SUMUR

GROBOGAN, suaramerdeka.com - Terduga teroris, Sugiyono (26) warga Dusun Gondang RT 7 RW 2, Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polres Grobogan diduga memiliki bom.

Bom tersebut meledak di rumah kontrakannya yang berada di Dukuh Dempul, Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen.

Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (31/1) mengatakan, “Dulu ada ledakan di rumah kontrakan pelaku di Sragen. Bomnya meledak sendiri dan melukai pelaku. Karena takut, pelaku kabur dan ketangkap di Grobogan. Ini juga terkait jaringan di Bekasi.”

Dari penelusuran Suaramerdeka.com, ledakan di Gemolong, Sragen terjadi pada Minggu (11/12) pukul 10.00 di rumah kontrakan yang dihuni pelaku. Rumah tersebut milik Tumiyem (49).

Sugiyono keluar rumah kontrakan pada pukul 11.00 dengan luka di kepala. Dia pergi bersama istrinya sampai akhirnya ditangkap di Dusun Krongso RT 5 RW 1 Desa Ketanggirejo, Kecamatan Godong, Grobogan, Senin (30/1) malam. Istri pelaku juga ikut diamankan.

(Zakki Amali/ CN33/ SM Network)



Apes bener yg punya rumah dikontrak monyet kek gini.