Jakarta - Cagub DKI Anies Baswedan berencana mengalihkan subsidi TransJakarta menjadi bagi semua angkot di Jakarta dan menyiapkan program ongkos Rp 5 ribu keliling Jakarta. Pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut tiket terintegrasi sudah dia kerjakan.

"Yang paling salah kemarin tahu nggak apa, aku nggak mau kritik saja. Beliau nggak baca UU tentang transportasi. UU transportasi sudah nggak boleh ada angkot, nggak boleh ada mikrolet di jalan," kata Ahok sesuai acara Pembekalan Penggerak Militan Wanita Ka'bah PPP di Masjid Al Huda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).

"Yang integrasi tiket itu sudah saya lakukan," sambungnya.

Karenanya, Ahok sudah menawarkan kepada pemilih angkot untuk mengganti angkot mereka dengan bus. Dia juga sudah menawarkan sistem bagi hasil dan gaji yang cukup menggiurkan bagi para pengemudinya bila mau bergabung dengan Pemprov DKI.

"Makanya kita lagi tawarkan yang punya angkot, ini kan banyak koperasi. Mereka sudah setuju semua kok. Ganti bus yang lebih besar nanti cicil ke bank. Kami kasih dia keuntungan, kira-kira bisa Rp 5 juta per bulan. Sopir (gaji) 2 kali UMP. Busnya dicicil. Standarnya dari kami. Jadi angkot-angkot anda jual saja ke luar kota," papar Ahok.

"Jadi beliau (Anies) nggak baca undang-undang." tutup Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Anies menilai subsidi TransJakarta kurang tepat sasaran. Menurutnya, armada TransJ tidak memuaskan dalam melayani warga Jakarta. Pengalihan subsidi, menurut Anies, akan membuat warga lebih tertarik menggunakan transportasi umum.

"Kami ingin restrukturisasi transportasi menjadi terintegritas. Salah satunya dangan memberikan subsidi dari TransJ untuk menjadikan angkot baru di Jakarta," kata Anies di Hotel Sofyan Inn, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
(bis/imk)

orang udah ga boleh kok malah memaksa