Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

8959robertAvatar border
TS
8959robert
Mengenang Herlina Kasim "Si Pending Emas", Pejuang Trikora dan Sepakbola Indonesia
Pejuang Trikora Herlina Kasim Meninggal


tirto.id - Herlina Kasim (75) salah seorang perempuan pejuang Trikora yang dijuluki sebagai "Si Pending Emas" meninggal dunia pada Selasa (17/1/2017).

Pada Jumat 6 Januari lalu, ia dikabarkan menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Bekasi, Jawa Barat.

Herlina semasa mudanya sangat aktif dalam perjuangan dan kegiatan sosial, salah satunya terlibat dalam pembebasan Irian Barat [Papua] bersama Operasi Mandala pada 1960an di masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Karena dinilai berjasa kepada negara, Presiden Soekarno menganugerahi Herlina dengan pending emas. Belakangan pending emas itu dikembalikan lagi ke negara. Herlina beralasan perjuangannya tanpa pamrih apapun. Sejak itu julukan Herlina "Si Pending Emas" melekat pada dirinya.

Pada 19 Desember 2011 silam, Herlina pernah mengusulkan kepada pemerintah dan DPR agar mengembalikan nama Papua saat ini menjadi Irian. Menurutnya enamaan Papua dinilai ahistoris.

"Nama Papua dinilai bernuansa koloni atau penjajah, yang ketika itu dilakukan oleh Belanda di bumi Cendrawasih," kata Herlina Kasim seperti dikutip Antara.

"Indonesia harus mengembalikan namanya menjadi Irian. Sehingga tidak ahistoris dengan semangat perebutan Kembali Irian Barat ke Bumi Pertiwi yang dilakukan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan," ujarnya.

Herlina lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 Februari 1941 itu juga aktif di bidang olahraga khususnya sepak bola dan pada 1992 dia secara pribadi tergerak untuk memberi pendampingan hukum dan memulangkan lebih dari 40 orang nelayan asal Jawa Timur yang terdampar dan dijerat hukum melanggar batas wilayah negara di Republik Palau, di Pasisifk, demikian Antara.


Catatan sejarah Herlina 'Pending Emas' Kasim di sepak bola Indonesia



Rimanews - Herlina Kasim atau yang biasa dikenal sebagai Pending Emas meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, pada Selasa (17/1/2017). Kepergian wanita 75 tahun ini juga meninggalkan duka bagi sepak bola Indonesia.

Perempuan kelahiran Malang, 24 Februari 1941 ini memang dikenal sebagai salah satu pejuang Operasi Trikora yang bertugas membebaskan Irian Barat dari Belanda yang digagas oleh Presiden Soekarno. Ia pun rela kelau masuk hutan Irian hanya untuk melawan penjajah.



Berkat kerelaannya berjuang di hutan Irian dan atas aksinya di Maluku, Herlina mendapatkan anugerah tanda jasa dari Presiden Soekarno. Tanda jasa itu adalah Pending Emas, yaitu sebuah ikat pinggang dari emas murni seberat 500 gram dan uang senilai Rp 10juta. Namun, ia memilih untuk mengembalikan hadiah itu kepada Soekarno.

Bergelut di sepak bola Indonesia

Herlina tidak hanya bergelut dengan urusan angkat senjata. Ia juga dikenal sebagai salah satu srikandi sepak bola Indonesia. Herlina mendirikan klub bernama Caprina yang bermain di kompetisi Galatama pada musim 1983/1984.

Klub yang bermarkas di Denpasar itu pernah melahirkan pemain-pemain seperti Bambang Sunarto, Jayadi Said (kini di Yanita Utama dan Mahdi Harris (Arseto), serta Ristomoyo. Herlina harus mengeluarkan dana pribadi sekitar Rp 10 juta untuk membiayai klubnya itu.



Pada masa itu, sepak bola tanah air dilanda isu suap dan Caprina terkena getahnya. Salah satu pengurus Caprina, Sun Kie alias Jimmy Sukisman diskors lima tahun oleh PSSI karena dianggap mencoba menyuap dua pemain Makassar United meskipun sanksi itu diberikan ketika yang bersalah sudah dipecat klubnya.

Setelah kejadian itu, Caprina akhirnya memilih mundur dari kompetisi di musim 1984/1985 setelah hanya dua musim berkiprah. Selain Caprina, Herlina juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persija Timur (Persijatim) sebelum dibeli Pemprov Sumatera Selatan.

Herlina sempat menjalani perawatan selama 13 hari di RSPAD sebelum mengembuskan nafas terakhir. Rencananya, almarhum akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur siang ini.


(Sumber : https://tirto.id/ , http://rimanews.com/ )



Selamat jalan Ibu Herlina Kasim. Semoga amal ibadahmu diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan perjuanganmu dapat menjadi teladan bagi bangsa ini.

0
5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan