Lagi2 ini adalah fakta keanehan dari DK PPB dan para pemrakarsa resolusi 2328 seperti Inggris dan Perancis. Suriah sebagai fihak yang diserang dan dihancurkan tapi Suriah malah yang dituntut seakan2 sebagai fihak yang bersalah.

Tindakan pemerintah Suriah yang memfasilitasi evakuasi 5000 rang teroris dan militant yang terjepit diAleppo yang telah menghancurkan negaranya masih dicurigai dengan macam2 tuduhan dan berita2 bohong oleh PBB dan para Negara pendukung para teroris dan militant yang berdalih memberantas Teroris itu. Jelas ini karena kedok negara2 mana yang mendukung penghancuran Suriah itu terbongkar dengan ditangkapnya 15 orang intelijen dan penasehat militer dari berbagai Negara yang berkolusi dengan teroris.



Dubes Suriah diPBB Dr. Bashar al-Jaafari mengatakan, bahwa dalam upaya evakuasi beberapa hari ini para militant telah membakar 25 bus yang akan dipakai mengevakuasi para teroris, membunuh 3 orang sopirnya dan menahan lainnya sebagai tawanan. Tapi mainstream media telah memberitakan hanya 5 bus yang dibakar oleh teroris , itu tidak benar, kata Dubes. Bahkan teroris menggunakan anak perempuan usia 7 tahun sebagai pembawa bom bunuh diri di Pos Polisi Suriah.

Evakuasi para teroris sempat dihentikan karena fihak teroris menghianati perjanjian bahwa mereka hanya boleh membawa senjata2 ringan, tidak membawa tawanan mereka seperti tentara Suriah atau warga sipil.
Dewan Keamanan PBB Yang Mengadopsi Resolusi 2328 (2016) Menuntut Segera akses tanpa hambatan untuk Pengamatan Pemantauan Evakuasi Sipil dari Aleppo, itu intinya.

Tapi menurut Duta Besar Suriah diPBB Dr. Bashar al-Jaafari hal itu sudah berlangsung lama, Unsur PBB, Palang merah Internasional dan Bulan sabit merah telah lebih lima tahun diSuriah. Meski begitu Al-Jaafari juga mendukung resolusi DK PBB 2328 (2016) jika tidak menyangkut penambahan personil dari unsusr2 itu, akan tetapi setuju menjamin keselamatan unsur2 internasional yang sudah ada lima tahun ini berada di lapangan itu dan memberikan mereka akses tanpa hambatan.

Dubes juga berjanji Pemerintah Suriah akan mengekspose satu persatu para Intelijen dan penasehat militer asing yang tertangkap di sebuah bunker di Allepo. Dan keseriusan Saudi menghancurkan Suriah terlihat Arab Saudi menempatkan paling banyak Intelijennya.

Dari daftar yang diampaikan dubes Suriah di PBB bisa disimpulkan bagaimana eratnya Pemerintah Saudi bekerja sama dengan Israel dan AS dalam upaya menghancurkan negara2 muslim tetangganya.

Mutaz Kanoğlu – Turkey
David Scott Winer – USA
David Shlomo Aram – Israel
Muhamad Tamimi – Qatar
Muhamad Ahmad Assabian – Saudi
Abd-el-Menham Fahd al Harij – Saudi
Islam Salam Ezzahran Al Hajlan – Saudi
Ahmed Ben Naoufel Al Darij – Saudi
Muhamad Hassan Al Sabihi – Saudi
Hamad Fahad Al Dousri – Saudi
Amjad Qassem Al Tiraoui – Jordan
Qassem Saad Al Shamry – Saudi
Ayman Qassem Al Thahalbi – Saudi
Mohamed Ech-Chafihi El Idrissi – Moroccan

Cek Update geopolitik terakhir di analisaakhirzaman.com