Quote:
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Pengacara Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra meminta pemerintah untuk memaklumi tingkah laku kliennya yang memang terkenal kritis.
“Ini kan dia (Ratna) suka teriak-teriak, kita maklum sajalah. Kalau saya yang jadi Presiden juga akan diteriaki,”canda Yusril yang duduk bersebelahan dengan Ratna di Kantor Hukumnya, Ihza and Ihza Law Firm, Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
Menanggapi candaan Yusril, Ratna hanya tersenyum. Ia pun meminta pemerintah harus instropeksi diri atas banyaknya ketidakpuasan di masyarakat.
“Kasihan bangsa ini banyak uang dibuang hanya karena alasan yang enggak jelas. Kita ini lagi miskin, kita ngutang kemana-mana, harusnya kita fokus aja urus bangsa ini, enggak usah lukai saudara-saudara kita sendiri,” harap Ratna.
Ratna pun bingung kemana harus meminta keadilan di negara ini. Apalagi, sikap kritiknya selalu saja diprotes. Bukan hanya saat aksi 212 saja, aktivis senior ini sebelumnya juga pernah mengkritik sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggusur kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara. Saat itu, Ratna malah diamankan karena diduga menjadi provokator.
“Saya bingung harus bertanya kemana, karena saya baca di link bukan ke Presiden tapi malah ke ibu Megawati. Apa yang terjadi di republik ini?,” cibir Ratna gemas.
Diketahui, Ratna merupakan salah satu aktivis yang ditangkap menjelang aksi ‘Super Damai 212’ karena diduga makar dengan mendudukkan Gedung MPR/DPR
sumber :
http://kriminalitas.com/ratna-sarump...aklum-sajalah/
Maklumi sajalah bray.....
Mulustrasi penghilang rasa nyeri akibat mulus diatas...