Bir terbuat dari barley hop dan tentunya mengandung gluten, termasuk bir beras. Namun, kini adavariasi bir bebas gluten Seperti dari millet seperti gandum. Beberapa merek bersertifikat bebas gluten adalah Redbridge, Bard's, Coors Peak, Green, New Grist dan New Planet.

Bir tanpa gluten pada dasarnya adalah bir yang gluten-nya dihilangkan setelah proses fermentasi. Dengan ini, kandungan gluten akan sangat rendah namun bukan berarti tidak ada sepenuhnya. Jadi, tidak ada bir yang benar-benar tanpa gluten.

Cider dibuat dengan apel fermentasi, sehingga secara umum cider bebas gluten. Namun beberapa merk menggunakan ragi dan kadang ragi yang digunakan mungkin terbuat dari barley. Merek cider yang bisa Anda coba adalah ACE, Angry Orchard, Crispin atau Woodchuck.

Wine cooler adalah minuman beralkohol yang terbuat dari wine dan jus buah, kadang dikombinasikan juga dengan minuman berkarbonasi dan gula. Wine cooler yang terbuat dari malt memang dilarang tapi sampai sekarang belum bisa dikatakan semua wine cooler bebas gluten. Cara terbaik adalah membuat wine cooler sendiri di rumah.

Wine secara alami bebas gluten dan terbuat dari anggur. Seperti white wine, red wine, champagne dan dessert wine. Namun masalahnya, anggur fermentasi disimpan di tong kayu ek dan biasanya ditutupi dengan pasta gandum. Tapi hal ini sudah berubah dan sebagian besar wine disimpan di tabung stainless steel.

Secara teknis, semua jenis alkohol suling dianggap aman karena proses penyulingan menghilangkan segala sesuatu yang mungkin mengandung gluten. Beberapa dari alkohol suling secara alami bebas gluten seperti brandy yang disuling dari anggur, rum dari molase atau jus tebu fermentasi dan tequila berasal dari kaktus agave.

Liqueur adalah minuman beralkohol yang dibuat dari minuman suling yang diberi rasa dengan buah, cream, rempah, herba, bunga, atau kacang dan dibotolkan dengan tambahan gula dan pemanis lainnya. Contoh liqueur adalah Amoretto, Bailey, Grand Marnier dan Kahlua. Hampir semua dari mereka bebas gluten kecuali jika Anda menemukan bahan gluten di label botolnya.

Bahaya gluten bagi kesehatan, terutama dirasakan bagi penderita penyakit celiac dimana mereka mengalami intoleransi gluten yang berakibat penderitaan fisik, gangguan kekebalan, dan emosi substansial. Gluten merupakan zat yang terdapat dalam makanan tertentu yang dapat memicu serangan autoimun pada usus, juga dapat menyebabkan hilangnya sebagian besar dari nutrisi penting.

Gluten mengandung peptida, yaitu sejenis protein yang dapat menurunkan imunitas pada penderita obesitas (kegemukan), penyakit tiroid, ADHD, kelelahan kronis, eksim, atau pada penderita gangguan pencernaan lainnya.