- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Postingan Facebook, Pemulung Cilik Sebatang Kara Akhirnya dirawat di Panti Anak


TS
dinsosjakarta
Postingan Facebook, Pemulung Cilik Sebatang Kara Akhirnya dirawat di Panti Anak
Berawal dari postingan di Facebook, seorang pemulung cilik berusia sepuluh tahun yang hidup sebatang kara akhirnya dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1, Klender, Jakarta Timur.
Kepala Seksi Dinas Sosial Kecamatan Cakung, Zubaedah mengatakan pada Rabu (16/11), anak yang bernama M. Nurseha atau biasa dipanggil Otong, sebelum menjadi pemulung dirinya tinggal bersama orang tuanya, namun setelah itu ia tinggal di sebuah gubuk di Penggilingan Cakung, Jakarta Timur.
"Tim dari Yayasan Balarenik Cakung berinisiatif menelusuri lokasi memulung dan tempat tinggalnya, akhirnya ditemukan di salah satu rumah pemulung, anak ini sudah 1 bulan tinggal di rumah ibu Yuli, setelah kabur dari orang tuanya," tandas Zubaedah.
Kamudian, katanya Tim Yayasan Bala Renik Cakung, Seksi Dinas Sosial Kecamatan Cakung, dan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur bersama-sama melakukan penelusuran orang tuanya.
"Orang tuanya berhasil kami temukan, setelah berbicara dengan ayahnya, akhirnya disepakati agar si Otong dirawat di PSAA Putra Utama 1," ujar Zubaedah.
Di kediaman orang tuanya, lanjutnya, diketahui juga kalau ibu dari si otong telah meninggal karena sakit jantung, sehingga ayahnya menikah lagi dengan orang lain.
"Otong ini anak terakhir dari 4 bersaudara, setelah ibunya meninggal dia tinggal di rumah neneknya, namun neneknya pun meninggal, sehingga ia hidup sebatang kara," terang Zubaedah.
Otong pun akhirnya berusaha menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi pemulung, ketika menjadi pemulung ternyata ada yang mau mengurus Otong, Ibu Yuli telah mengurusnya selama 3 minggu.
"Sekerang Otong sudah berada di PSAA Putra Utama 1 milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Otong akan dijamin kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, dan pendidikannya, semoga Otong punya masa depan yang cerah," imbuh Zubaedah.
Spoiler for Laporan Warga:
Kepala Seksi Dinas Sosial Kecamatan Cakung, Zubaedah mengatakan pada Rabu (16/11), anak yang bernama M. Nurseha atau biasa dipanggil Otong, sebelum menjadi pemulung dirinya tinggal bersama orang tuanya, namun setelah itu ia tinggal di sebuah gubuk di Penggilingan Cakung, Jakarta Timur.
Spoiler for si Otong:
"Tim dari Yayasan Balarenik Cakung berinisiatif menelusuri lokasi memulung dan tempat tinggalnya, akhirnya ditemukan di salah satu rumah pemulung, anak ini sudah 1 bulan tinggal di rumah ibu Yuli, setelah kabur dari orang tuanya," tandas Zubaedah.
Kamudian, katanya Tim Yayasan Bala Renik Cakung, Seksi Dinas Sosial Kecamatan Cakung, dan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur bersama-sama melakukan penelusuran orang tuanya.
Spoiler for di selamatkan oleh Petugas P3S dan KDSK Cakung:
"Orang tuanya berhasil kami temukan, setelah berbicara dengan ayahnya, akhirnya disepakati agar si Otong dirawat di PSAA Putra Utama 1," ujar Zubaedah.
Di kediaman orang tuanya, lanjutnya, diketahui juga kalau ibu dari si otong telah meninggal karena sakit jantung, sehingga ayahnya menikah lagi dengan orang lain.
Spoiler for Berada di Keluarga Otong:
"Otong ini anak terakhir dari 4 bersaudara, setelah ibunya meninggal dia tinggal di rumah neneknya, namun neneknya pun meninggal, sehingga ia hidup sebatang kara," terang Zubaedah.
Otong pun akhirnya berusaha menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi pemulung, ketika menjadi pemulung ternyata ada yang mau mengurus Otong, Ibu Yuli telah mengurusnya selama 3 minggu.
Spoiler for berada di PSAA Putra Utama 1:
"Sekerang Otong sudah berada di PSAA Putra Utama 1 milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Otong akan dijamin kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, dan pendidikannya, semoga Otong punya masa depan yang cerah," imbuh Zubaedah.
0
2.9K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan