bonta87
TS
bonta87
Belasan Anak Punk di Bundaran Pancasila "Dideportasi"


Pangkalan Bun - Sebanyak 16 remaja berpenampilan nyeleneh (punk) terjaring dalam razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP di Kawasan Bundaran Pancasila. Mereka terancam dipulangkan ke daerahnya masing-masing, seperti ke Kalimantan Barat, Sampit, Seruyan dan Sulawesi serta ke Pulau Jawa. Di antara mereka terdapat tiga perempuan yang masih berusia 15 dan 16 tahun.

Saat diamankan di Kantor Satpol PP Kobar para "Punkers" ini terlihat kumal dan dekil, bahkan seorang anak punk berasal dari Makasar mengaku sudah tidak mandi selama satu tahun lebih.

"Sudah satu tahun saya tidak mandi, sehari-hari hanya cuci muka saja," kata Rahadi yang badan hingga lehernya penuh tatto ini.


Melihat kondisi fisik belasan anak-anak punk yang setiap harinya tidur di sembarang tempat ini, anggota Satpol PP segera menyuruh mereka untuk mandi. Setelah mandi dilakukan pendataan dan pembinaan, kepada mereka dijelaskan bahwa Kobar memiliki Perda Nomor 16 tahun 2014 tentang Ketertiban Umum yang melarang melakukan aktifitas mengamen.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol) PP Kabupaten Kotawaringin Barat, Hasan Basri mengatakan, keberadaan belasan anak-anak punk di kawasan Bundaran Pancasila dan melakukan aktifitas mengamen sudah meresahkan masyarakat. Untuk itu pihaknya setelah melakukan pendataan dan pembinaan akan menyerahkan mereka ke Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Mereka ini datang dari berbagai daerah dan saat bertemu dengan kawan-kawannya mereka membentuk tiga kelompok dengan masing-masing kelompok sebanyak lima orang," kata Kasatpol di ruangannya, Kamis (27/10/2016).

http://www.borneonews.co.id/berita/4...i?android=stop

nastak nasbung juga jarang mandi
0
16.9K
140
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan