- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kalibiru, Sungai Sejernih Kristal di Raja Ampat
TS
andrianusho
Kalibiru, Sungai Sejernih Kristal di Raja Ampat
Kalibiru - travel.kompas.com
Banyaknya tempat-tempat yang masih terpencil membuat Raja Ampat belum sepenuhnya terjamah dan diketahui oleh banyak orang.
Sungai Kalibiruini adalah salah satu contohnya.
Dinamakan Kalibiru karena warna airnya memang biru alami, bukan disebabkan oleh pencemaran limbah. Namun bagian biru sungai ini, hanya di bagian tertentu saja. Sementara di bagian hulu sungai, airnya malah sama sekali tidak berwarna biru. Mengapa begitu? Nah, hal ini akan dijelaskan di akhir. Sekarang mari kita bahas tentang keunikan dari sunga ini terlebih dahulu.
Letaknya masih di pedalaman
Spoiler for :
Lihatlah airnya yang jernih dan biru - Wahyu/detikTravel
Letak Kalibiru ini ada di pedalaman hutan Raja Ampat. Lokasi tepatnya dekat dengan Kampung Warsandim, Teluk Mayalibit. Kalau ditempuh dari Waisai, butuh waktu kurang lebih 1 jam dengan menggunakan speedboat.
Belum lagi, perjalanan menuju ke sungai ini ternyata masih dilanjutkan lagi dengan trekking dari muara tempat kapal bersandar, hingga masuk ke dalam hutan. Butuh waktu sekitar kurang lebih 30 menit untuk sampai ke Kalibiru.
Namun, lamanya perjalanan dijamin sepadan dengan indahnya pemandangan Kalibiru. Sungai sejernih kristal ini masih sangat alami dan jauh dari sentuhan manusia.
Airnya berwarna biru jernih
Spoiler for :
Lihatlah airnya yang jernih dan biru - Wahyu/detikTravel
Kalibiru diberi nama seperti itu disebabkan oleh warna airnya yang biru jernih. Tentu saja warna biru ini sangat alami, bukan karena disebabkan oleh pencemaran limbah.
Dalam bahasa lokal Papua, Kalibiru disebut sebagai Warabiae. Artinya kurang lebih sama, yaitu sungai yang berwarna biru jernih.
Keajaiban alam seperti di Raja Ampat ini juga bisa ditemui di objek-objek wisata yang sudah lebih dahulu terkenal seperti Danau Kaco di Jambi, atau di Danau Labuan Cermin di Berau, Kalimantan Timur.
Bisa melihat hingga ke dasar sungai
Spoiler for :
Lihatlah airnya yang jernih dan biru - Wahyu/detikTravel
Saking jernihnya air di sungai ini, kita bisa melihat hingga ke dasar sungainya. Bebatuan besar yang ada di bagian dasar pun dapat terlihat dengan jelas menggunakan mata telanjang.
Karena aliran air sangat tenang, kita jadi bisa melihat betapa dalamnya Kalibiru ini. Perkiraan kedalamannya bisa mencapai 5 meter, atau bahkan lebih.
Kita bisa berenang di Kalibiru ini, asal tetap menjaga kelestarian dan tidak mencemari sungai sebiru kristal ini.
Airnya sangat dingin
Spoiler for :
Airnya begitu dingin, lihat embun di sekitar botol - Wahyu/detikTravel
Fakta unik lagi tentang sungai nan jernih ini adalah suhu airnya yang sangat dingin. Diperkirakan suhunya sekitar 10-20 derajat celcius. Dinginnya alami tanpa perlu masuk lemari pendingin!
Bahkan untuk membuktikannya, air Kalibiru ini dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas. Ternyata, begitu dimasukkan ke dalam botol, air di sungai ini langsung berembun bak sudah dimasukkan ke dalam kulkas dalam jangka waktu yang lama.
Tentu saja air di sungai ini bisa langsung diminum karena airnya berasal dari sumber mata air alami pegunungan yang aman untuk dikonsumsi. Segarnya benar-benar alami!
Punya 2 suhu di bagian muara
Spoiler for :
Suhu airnya malah seperti terbagi 2 di bagian muara - Wahyu/detikTravel
Keunikan lainnya tentang Kalibiru ini adalah di bagian muara, sungai ini terbelah menjadi 2 percabangan. Satu yang terpapar matahari, suhu airnya jadi sedikit lebih hangat. Sementara yang terlindung dari sinar matahari suhunya tetap dingin, sedingin yang sudah dijelaskan tadi.
Fenomena unik ini tentunya bisa dijelaskan secara ilmiah. Paparan sinar matahari tentu saja membuat suhu air permukaan menjadi lebih hangat, sementara bagian sungai yang tidak terpapar matahari suhunya tetap dingin.
Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang menyebabkan sungai ini terlihat berwarna biru?
Karena anehnya, bagian hulu sungai ini sama sekali tidak berwarna biru, lalu darimana warna biru ini berasal?
Hulu Kalibiru yang warnanya justru tidak biru - Wahyu/detikTravel
Suasana di bagian hulu Kalibiru ini sungguh tenang dan damai. Gemericik air sungai, berpadu dengan suara serangga hutan, melahirkan simfoni tersendiri. Sangat cocok untuk menyepi dari penatnya kehidupan kota.
Aliran sumber mata air ini kemudian terkumpul ke sebuah telaga kecil yang cukup dalam. Nah, telaga inilah yang warnanya sangat biru dan jernih bak kristal. Meskipun pada bagian hulunya, tidak berwarna biru sama sekali.
Nah, ada penjelasan ilmiah untuk fenomena alam seperti ini. Fenomena ini berhubungan dengan penyerapan gelombang cahaya mataharioleh air sungai Kalibiru.
Ketika sinar matahari mengenai permukaan sungai, molekul air akan menyerap gelombang panjang warna merah pada spektrum cahaya, baru kemudian warna kuning, hijau dan ungu. Sementara gelombang warna biru diserap yang paling terakhir. Itulah sebabnya warna yang terlihat oleh mata kita adalah warna biru.
Teorinya adalah semakin dalam perairan, maka warnanya akan semakin biru, sampai cahaya matahari benar-benar tidak bisa menembus lagi ke dalam dan keadaan jadi gelap gulita. Untuk Kalibiru ini, berarti cahaya matahari terpantul dengan baik, sampai menghasilkan warna biru yang cantik.
Nah setelah tahu penjelasannya, rasa penasaran pun terjawab sudah. Meski bagian hulunya tidak berwarna biru, ternyata di bagian telaganya bisa berubah menjadi biru. Semua bisa dijelaskan secara ilmiah, jadi tidak perlu curiga bahwa airnya tercemar limbah..
Sekian, semoga bermanfaat gan 
Kalo ada yang mau request thread boleh Quote ane ya
Kalo ada yang mau request thread boleh Quote ane ya
Baca juga: Kehidupan 63 Hari Tanpa Malam & 40 Hari Tanpa Matahari di Murmansk
Sumber: http://adventuretravel.co.id/kalibir...di-raja-ampat/
Diubah oleh andrianusho 30-10-2016 12:02
0
61.3K
347
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan