- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 Teori Kontroversi yang bikin agan penasaran PART2


TS
judhie01
4 Teori Kontroversi yang bikin agan penasaran PART2
Welcome Gan Sis To thread ane yang gak penting
Thread ini merupakan thread lanjutan ane yang Pertamaoh iya, teori disini lebih kayak Teori Konspirasi gan. Gak usah lama lagi SIKAT
Spoiler for 1:
UFO adalah pesawat Amerika

Dari artikel artikel yang ane pantau sih katanya, UFO itu adalah pesawat Amerika yang mana rahasia ini bocor, lah kenapa bisa bocor? ane sendiri sih kagak tau soal itu. Jadi ini intinya membahas bahwa Amerika memang sengaja membuat UFO untuk mengintai mungkin atau entahlah.
Spoiler for Penjelasan Panjang:
Sebuah studi yang dilakukan Dinas Intelejen AS, CIA, telah mengungkap misteri itu. Disebutkan bahwa apa yang dilihat publik Amerika pada 1950-an dan 1960-an mengenai adanya UFO tersebut hanyalah bayangan pesawat-pesawat tempur Amerika canggih seperti jenis U-2A dan SR-71 Blackbird.
Apa yang dilakukan CIA pada waktu itu hanyalah untuk menutupi semakin banyaknya laporan mengenai adanya UFO yang tampak di langit yang begitu tinggi dengan warna kelam. Pada masa-masa Perang Dingin, Amerika ingin merahasiaan berbagai jenis pesawat tempur mereka untuk mengelabui lawan tentang kekuatan sebenarnya Angkatan Udara AS.
Laporan CIA yang baru dirilis tersebut ditulis Gerald K. Haines. Laporan tersebut muncul dalam jurnal rahasia CIA Studies of Intelligence dengan judul CIA's Role in the Study of UFO's, 1947-90. Lima tahun lalu, CIA mulai menerbitkan jurnal semacam ini sebagai bagian dari pengungkapan berbagai laporan yang sekarang ini tidak lagi diangggap rahasia (unclassified reports).
Maka, membanjirlah sejumlah besar laporan CIA yang dulunya dianggap bersifat sangat rahasia (top secret). Sebagai sejarawan yang bekerja di National Reconnaissance Office yang mengawasi proyek-proyek rahasia, apa yang diungkapkan Haines ini memang memiliki kredibilitas.
Penipuan pandangan mata yang dilakukan CIA pada 1950-an dan 1960-an ini dilakukan saat akan memanasnya Perang Dingin antara Barat dan Timur, atau antara dua kekuatan adi daya AS dan Uni Soviet. Selain publik Amerika yang mengakui sering menyaksikan adanya piring terbang ini, para pejabat pemerintah di Washington DC juga mengaku pernah melihat adanya UFO tersebut.
Dari laporan-laporan yang dikumpulkan CIA terlihat bahwa semua laporan membuktikan apa yang diidentifikasi sebagai UFO itu hanyalah dua buah pesawat tempur cangggih AS pada waktu itu. Menurut data-data dari Jane's All the Wrld's Aircraft, pesawat U-2A buatan Lockheed 1950-an ini mampu terbang pada ketinggian lebih dari 60.000 kaki dan SR-71 Blackbird mampu terbang pada ketinggian 80.000 kaki.
Padahal, pesawat komersial biasa hanya terbang pada ketinggian 30.000 kaki. Dengan kecepatan 460 mil per jam, U-2A juga mampu melakukan terbang jelajah operasional sejauh 2.200 mil. Sedangkan, SR-71 dengan kecepatan maksium lebih dari 2.000 mil per jam mampu terbang dengan jarak jelajah 2.982 mil.
Pesawat yang mampu terbang tinggi ini dibangun untuk tujuan mata-mata dengan memotret berbagai sasaran musuh di berbagai negara. Misalnya, U-2A pernah kedapatan melakukan pemotretan di atas wilayah Rusia dan ditembak jatuh pada 1960 sehingga menimbulkan ketegangan antara Uni Soviet dan AS. Antara lain, pembatalan diselenggarakannya konferensi Barat dan Timur.
Ketegangan juga sempat ditimbulkan peswat mata-mata ini di Kuba. Pada 1962, pesawat U-2A ini dikirim ke Kuba untuk memata-matai pembangunan senjata nuklir Soviet sehingga mengganggu hubungan diplomatik di antara kedua negara yang nyaris menimbulkan perang nuklir.
Dua jenis pesawat mata-mata ini berpangkalan di pangkalan yang sangat dirahasiakan di California dan Nevada. Dari pangkalan mereka ini, keduanya kemudian melakukan operasi ke berbagai negara dan berpangkalan di beberapa negara sahabat AS seperti Jerman, Prancis, dan Taiwan.
Pesawat ini membawa kamera canggih untuk memotret instalasi-instalasi militer negara musuh dan membawa pula peralatan elektronik sensitif untuk menangkap transmisi radio dan radar musuh. Pesawat ini juga dilengkapi dan dikendalikan oleh para pejabat intelejen dan diterbangkan oleh para pilot Angkatan Udara AS.
Mengapa CIA menipu publik Amerika soal adanya UFO ini? Studi ini mengemukakan bahwa daripada CIA harus berterus terang mengenai pesawat-pesawat canggih ini lebih baik melakukan pengelabuan dengan mengeluarkan laporan palsu mengenai UFO. Misalnya, jika publik melihat adanya objek yang aneh seperti apa yang terlihat mirip dengan bentuk UFO, CIA akan menyebutkan bentuk itu adalah sebuah fenomena gumpalan kristal es atau adanya perubahan temperatur udara.
Laporan yang dikeluarkan CIA ini menyebutkan, sebagian besar kesaksian soal UFO pada 1950-an dan 1960-an sebenarnya adalah pemandangan pesawat-pesawat canggih AS itu. CIA dan Angkatan Udara AS mengakui bahwa pengelabuan ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran publik dan melindungi kepentingan proyek keamanan nasional, seperti pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih itu.
Pesawat-pesawat canggih ini memang dicat hitam, pada waktu itu untuk mengelabui musuh. Akibatnya, cat hitam benda angkasa luar ini menimbulkan berbagai tanda tanya dan keingintahuan masyarakat. CIA mengatakan, pada awalnya, U-2A dicat warna perak. Namun, warna itu terlalu memancarkan cahaya karena sinar matahari sehingga akhirnya dicat hitam pekat. Namun, SR-71 yang kali pertama terbang pada 1964 memang dicat hitam sejak awal. Sebab itu, julukannya adalah Blackbird.
Bagaimanakah reaksi para pecinta dan pemburu UFO yang begitu getol mengikuti berbagai laporan ini? Mungkin ada sedikit kekecewaan. Namun, tidak sedikit juga yang tetap optimistis dengan laporan-laporan lama ini. Richard Hall, ketua Fund for UFO Research di Washington mengatakan bahwa apa yang dikatakan CIA ini sangat penting.
John E.Pike dari Federation of American Scientists mempertanyakan sikap pemerintah, dalam hal ini CIA dan Angkatan Udara yang melakukan pengelabuan seperti ini. Kalau memang benar apa yang dilakukan CIA, ini berarti semakin banyak penipuan yang dilakukan lembaga ini pada kasus-kasus lainnya. ''Pihak militer mungkin masih menyembunyikan sesuatu lagi,'' kata Pike sepetri dikutip New York Times Minggu kemarin.
Jika pemerintah dan publik berseteru soal ada tidaknya UFO dan sikap pemerintah yang menutup-nutupi hal ini, ada dua pendapat yang muncul. Pertama, benda-benda angkasa luar yang tampak tersebut adalah benda atau proyek rahasia yang dilakukan pemerintah Federal, termasuk pesawat tempur dan misi mata-mata lainnya. Studi yang baru dirilis CIA ini mendukung pandangan pertama ini. Kedua, mungkin pemerintah telah menemukan pesawat-pesawat makhluk angkasa luar ini, namun tetap menyembunyikannya karena khawatir masyarakat akan panik. SUMUR
Apa yang dilakukan CIA pada waktu itu hanyalah untuk menutupi semakin banyaknya laporan mengenai adanya UFO yang tampak di langit yang begitu tinggi dengan warna kelam. Pada masa-masa Perang Dingin, Amerika ingin merahasiaan berbagai jenis pesawat tempur mereka untuk mengelabui lawan tentang kekuatan sebenarnya Angkatan Udara AS.
Laporan CIA yang baru dirilis tersebut ditulis Gerald K. Haines. Laporan tersebut muncul dalam jurnal rahasia CIA Studies of Intelligence dengan judul CIA's Role in the Study of UFO's, 1947-90. Lima tahun lalu, CIA mulai menerbitkan jurnal semacam ini sebagai bagian dari pengungkapan berbagai laporan yang sekarang ini tidak lagi diangggap rahasia (unclassified reports).
Maka, membanjirlah sejumlah besar laporan CIA yang dulunya dianggap bersifat sangat rahasia (top secret). Sebagai sejarawan yang bekerja di National Reconnaissance Office yang mengawasi proyek-proyek rahasia, apa yang diungkapkan Haines ini memang memiliki kredibilitas.
Penipuan pandangan mata yang dilakukan CIA pada 1950-an dan 1960-an ini dilakukan saat akan memanasnya Perang Dingin antara Barat dan Timur, atau antara dua kekuatan adi daya AS dan Uni Soviet. Selain publik Amerika yang mengakui sering menyaksikan adanya piring terbang ini, para pejabat pemerintah di Washington DC juga mengaku pernah melihat adanya UFO tersebut.
Dari laporan-laporan yang dikumpulkan CIA terlihat bahwa semua laporan membuktikan apa yang diidentifikasi sebagai UFO itu hanyalah dua buah pesawat tempur cangggih AS pada waktu itu. Menurut data-data dari Jane's All the Wrld's Aircraft, pesawat U-2A buatan Lockheed 1950-an ini mampu terbang pada ketinggian lebih dari 60.000 kaki dan SR-71 Blackbird mampu terbang pada ketinggian 80.000 kaki.
Padahal, pesawat komersial biasa hanya terbang pada ketinggian 30.000 kaki. Dengan kecepatan 460 mil per jam, U-2A juga mampu melakukan terbang jelajah operasional sejauh 2.200 mil. Sedangkan, SR-71 dengan kecepatan maksium lebih dari 2.000 mil per jam mampu terbang dengan jarak jelajah 2.982 mil.
Pesawat yang mampu terbang tinggi ini dibangun untuk tujuan mata-mata dengan memotret berbagai sasaran musuh di berbagai negara. Misalnya, U-2A pernah kedapatan melakukan pemotretan di atas wilayah Rusia dan ditembak jatuh pada 1960 sehingga menimbulkan ketegangan antara Uni Soviet dan AS. Antara lain, pembatalan diselenggarakannya konferensi Barat dan Timur.
Ketegangan juga sempat ditimbulkan peswat mata-mata ini di Kuba. Pada 1962, pesawat U-2A ini dikirim ke Kuba untuk memata-matai pembangunan senjata nuklir Soviet sehingga mengganggu hubungan diplomatik di antara kedua negara yang nyaris menimbulkan perang nuklir.
Dua jenis pesawat mata-mata ini berpangkalan di pangkalan yang sangat dirahasiakan di California dan Nevada. Dari pangkalan mereka ini, keduanya kemudian melakukan operasi ke berbagai negara dan berpangkalan di beberapa negara sahabat AS seperti Jerman, Prancis, dan Taiwan.
Pesawat ini membawa kamera canggih untuk memotret instalasi-instalasi militer negara musuh dan membawa pula peralatan elektronik sensitif untuk menangkap transmisi radio dan radar musuh. Pesawat ini juga dilengkapi dan dikendalikan oleh para pejabat intelejen dan diterbangkan oleh para pilot Angkatan Udara AS.
Mengapa CIA menipu publik Amerika soal adanya UFO ini? Studi ini mengemukakan bahwa daripada CIA harus berterus terang mengenai pesawat-pesawat canggih ini lebih baik melakukan pengelabuan dengan mengeluarkan laporan palsu mengenai UFO. Misalnya, jika publik melihat adanya objek yang aneh seperti apa yang terlihat mirip dengan bentuk UFO, CIA akan menyebutkan bentuk itu adalah sebuah fenomena gumpalan kristal es atau adanya perubahan temperatur udara.
Laporan yang dikeluarkan CIA ini menyebutkan, sebagian besar kesaksian soal UFO pada 1950-an dan 1960-an sebenarnya adalah pemandangan pesawat-pesawat canggih AS itu. CIA dan Angkatan Udara AS mengakui bahwa pengelabuan ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran publik dan melindungi kepentingan proyek keamanan nasional, seperti pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih itu.
Pesawat-pesawat canggih ini memang dicat hitam, pada waktu itu untuk mengelabui musuh. Akibatnya, cat hitam benda angkasa luar ini menimbulkan berbagai tanda tanya dan keingintahuan masyarakat. CIA mengatakan, pada awalnya, U-2A dicat warna perak. Namun, warna itu terlalu memancarkan cahaya karena sinar matahari sehingga akhirnya dicat hitam pekat. Namun, SR-71 yang kali pertama terbang pada 1964 memang dicat hitam sejak awal. Sebab itu, julukannya adalah Blackbird.
Bagaimanakah reaksi para pecinta dan pemburu UFO yang begitu getol mengikuti berbagai laporan ini? Mungkin ada sedikit kekecewaan. Namun, tidak sedikit juga yang tetap optimistis dengan laporan-laporan lama ini. Richard Hall, ketua Fund for UFO Research di Washington mengatakan bahwa apa yang dikatakan CIA ini sangat penting.
John E.Pike dari Federation of American Scientists mempertanyakan sikap pemerintah, dalam hal ini CIA dan Angkatan Udara yang melakukan pengelabuan seperti ini. Kalau memang benar apa yang dilakukan CIA, ini berarti semakin banyak penipuan yang dilakukan lembaga ini pada kasus-kasus lainnya. ''Pihak militer mungkin masih menyembunyikan sesuatu lagi,'' kata Pike sepetri dikutip New York Times Minggu kemarin.
Jika pemerintah dan publik berseteru soal ada tidaknya UFO dan sikap pemerintah yang menutup-nutupi hal ini, ada dua pendapat yang muncul. Pertama, benda-benda angkasa luar yang tampak tersebut adalah benda atau proyek rahasia yang dilakukan pemerintah Federal, termasuk pesawat tempur dan misi mata-mata lainnya. Studi yang baru dirilis CIA ini mendukung pandangan pertama ini. Kedua, mungkin pemerintah telah menemukan pesawat-pesawat makhluk angkasa luar ini, namun tetap menyembunyikannya karena khawatir masyarakat akan panik. SUMUR
Seperti yang kita tahu Negara superpower yang satu ini memang menyimpan sejuta rahasia lanjut

Spoiler for 2:
Atlantis itu Indonesia

Spoiler for Penjelasan Panjang:
Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
tradisisuci
Santos telah menduga hal ini lebih dari 20 tahunan yang lalu sewaktu dia mencermati tradisi-tradisi suci dari Junani, Roma, Mesir, Mesopotamia, Phoenicia, Amerindian, Hindu, Budha, dan Judeo-Christian.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.
Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu.
Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.
Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya.
Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!)
Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.
Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus . .. Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.
Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.
Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia .
Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution. Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik.
Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia .
Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain.
Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule , Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.
Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia . SUMUR
tradisisuci
Santos telah menduga hal ini lebih dari 20 tahunan yang lalu sewaktu dia mencermati tradisi-tradisi suci dari Junani, Roma, Mesir, Mesopotamia, Phoenicia, Amerindian, Hindu, Budha, dan Judeo-Christian.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.
Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu.
Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.
Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya.
Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!)
Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.
Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus . .. Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.
Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.
Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia .
Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution. Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik.
Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia .
Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain.
Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule , Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.
Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia . SUMUR
Spoiler for 3:
Nenek moyang orang madagaskar adalah Indonesia

Dari yang ane pantau sekilas! Madagaskar itu nenek moyangnya orang Indonesia. katanya perpaduan antara
"Orang Malagasi adalah 50:50 perpaduan dari dua grup nenek moyang, Indonesia dan Afrika Timur." Matthew Hurles peneliti dari Wellcome Trust engasr Institute
Spoiler for Penjelasan Panjang:
SELANDIA BARU, KOMPAS.com
— Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B, Rabu (21/3/2012), mengungkapkan bahwa orang Indonesia adalah nenek moyang penduduk Madagaskar. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah ilmuwan asal Massey University di Selandia Baru, Murray Cox, melakukan analisis DNA orang Indonesia dan Madagaskar (disebut Malagasi).
Dalam riset, Cox mengambil sampel DNA dari 2.745 orang Indonesia yang berasal dari 12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi, terdiri dari Mikea, Vezo, dan Andriana Merina. Penelitian memfokuskan pada DNA Mitokondria, jenis DNA yang terdapat di organel sel yang berfungsi menghasilkan energi. DNA ini diturunkan lewat ibu.
Riset menunjukkan bahwa 22 persen sampel punya pola DNA Polinesia, ciri suku Polinesia tetapi jarang ditemukan di Indonesia barat. Pada salah satu suku Malagasi, karakter ini ditemukan pada 1 dari 2 orang.
"Kami berpendapat kolonisasi awal (Madagaskar) oleh sekelompok kecil perempuan Indonesia, kurang lebih 30 orang," ungkap Cox seperti dikutip situs Discovery, Rabu hari ini.
Perempuan yang mengolonisasi Madagaskar masih produktif dan memiliki 93 persen gen yang terkait dengan Indonesia. Penemuan ini mungkin mengejutkan, tetapi beberapa bukti arkeologis dan linguistik mendukung. Secara linguistik, dialek Madagaskar mirip dengan Indonesia.
Bukti lain, banyak leksikon Madagaskar berasal dari bahasa Ma'anyan yang dipakai di lembah Sungai Barito, Kalimantan. Sementara itu, terdapat beberapa kata yang mirip bahasa Jawa, Melayu, dan Sansekerta.
Secara arkeologis, kolonisasi oleh Indonesia dibuktikan dengan temuan perahu, alat besi, alat musik seperti xylophone, alat makan, serta budidaya tanaman ubi jalar, pisang, dan talas.
Adakah laki-laki Indonesia yang berperan dalam kolonisasi Madagaskar? "Kami tahu laki-laki dan perempuan Madagaskar berasal dari Indonesia, cuma kami tak tahu berapa jumlah laki-laki. Bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa jumlahnya sangat kecil," tambah Cox seperti dikutip Livescience, hari ini.
Teori kolonisasi Madagaskar sebelumnya menyebutkan bahwa kolonisasi sangat terencana. Sebab, pulau tersebut cocok untuk pelabuhan dalam perdagangan jalur Afrika ke Eurasia.
Dengan penemuan ini, Cox mengatakan, "Kita perlu berpikir kembali banyak hal tentang bagaimana Madagaskar dikolonisasi."
Cox mengungkapkan bahwa kolonisasi Madagaskar bisa jadi terjadi secara tak sengaja. Hal ini didukung oleh simulasi arus laut dan pola cuaca monsun.
Pada masa Perang Dunia II, misalnya, bangkai kapal yang dibom di dekat Sumatera dan Jawa bisa terbawa hingga ke Madagaskar. Hal yang sama juga bisa terjadi pada pelaut masa lalu.
Menanggapi hasil penelitian ini, Matthew Hurles, peneliti dari Wellcome Trust engasr Institute, mengakui adanya keterkaitan antara Indonesia dan Madagaskar.
Ia berpendapat, "Orang Malagasi adalah 50:50 perpaduan dari dua grup nenek moyang, Indonesia dan Afrika Timur."SUMUR
Spoiler for 4:
Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman

Dari yang ane pantau Teori ini menjelaskan tentang fakta fakta kemiripan antara kisah Ratu Saba dan Candi Borobudur
Spoiler for Penjelasan Panjang:
Beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan N. Sulaiman. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.
Relief-relief yang ada, terdapat beberapa simbol, yang mirip dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang. “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan.
Jin-2x diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.
N. Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Relief di candi borobudur juga ada, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.
Kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” , tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.
Relief-relief yang ada, terdapat beberapa simbol, yang mirip dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang. “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan.
Jin-2x diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.
N. Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Relief di candi borobudur juga ada, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.
Kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” , tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.
Sekian gan Thread gak berguna ane mohon maaf kalo kurang berkenan, thanks buat yang udah mampir ane bakal berterima kasih kalo agan ngasih


Kunjungi juga Thread ane lainnya
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 6 suara
Mana yang paling Agan Setuju?
Ufo pesawat Amerika?
0%
Benua Atlantis itu Indonesia?
50%
Nenek Moyang orang Madagaskar adalah Indonesia?
17%
Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman?
33%
0
3.7K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan