ini.mukidiAvatar border
TS
ini.mukidi
Agus: Kita Sedih Ucapan Pemimpin yang Memancing Pertentangan Sesama




Bakal cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung gaya kepemimpinan di Jakarta yang dinilai banyak memicu polemik dan pertentangan. Agus menyebut komunikasi politik bisa dilakukan dengan santun.

"Saya masih yakin politik bisa dilakukan dengan cara-cara baik, tidak menghalalkan segala cara. Ini yang sering saya sampaikan ke pendukung relawan saya. Marilah kita jaga semua karena pada akhirnya kita ingin masyarakat kita itu bersatu dan bukan sebaliknya," kata Agus dalam sambutannya di Jl Jatiwaringin, Jakarta Timur, Minggu (23/10/2016).

Agus yang hadir didampingi isterinya Annisa Pohan itu berbicara di depan ustazah-ustazah yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim DKI Jakarta. Ada pula ratusan anak pondok pesantren Asyafiiya. 

Meski tak menyebut langsung Ahok yang dimaksudnya, namun dia memberi pandangan agar seorang pemimpin harus menjaga lisannya, karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan sangat mudah timbul gesekan.

"Makanya kita sedih ucapan-ucapan dari pimpinan, tokoh yang memicu, memancing pertentangan di antara sesama bangsa. Kita harus menyadari bahwa bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jakarta adalah bangsa yang super majemuk, begitu plural tapi pada intinya NKRI," tegasnya.

"Saya 16 tahun dididik militer, core bisnis saya persatuan. Mempersatukan perbedaan dan mencegah terjadinya konflik. Oleh karenanya tekad saya tentu kalau Allah memberi jalan, itu jadi prioritas utama semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup sama, dengan baik, nyaman dan aman dan saling menghargai perbedaan. Saya juga meyakini jika ulama dan umat bersatu insya Allah Jakarta tumbuh bermartabat," sambungnya.

Untuk itu, bila terpilih sebagai Gubernur DKI dia ingin mewujudkan pembangunan Jakarta yang melibatkan semua pihak. Menjadikan Jakarta kota yang nyaman untuk ditinggali.

"Saya meyakini paradigma pembangunan Jakarta ini harus dilakukan melibatkan semua elemen masyarakat. Tidak boleh ada pertentangan kelompok sosial apalagi pertentangan kelompok berbasis SARA. Melibatkan komponen tadi artinya inklusif," katanya.

Putera sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu berpendapat perlu upaya untuk meningkatkan kebahagiaan dan pemberdayaan di masyarakat. Dia pun menolak cara-cara represif untuk menertibkan masyarakat.

"Tidak ada gunanya bangunan megah tapi manusia penghuninya tidak merasa aman dan bahagia. Tidak ada gunanya apakah besok saya masih bisa tinggal di tempat yang sama, apakah saya bisa mencari rejeki yang halal untuk bisa menghidupi keluarga ketika disingkirkan, dicabut dari identitasnya. Saya pikir tidak ada yang ingin seperti itu. Tidak mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain," katanya.

"Jakarta untuk semua bukan hanya untuk beberapa kelompok yang mungkin hanya sebagian. Saya yakin bapak-ibu sekalian memiliki harapan besar itu. Mudah-mudahan bisa merepresentasikan harapan rakyat. Selama dua minggu saya sosialisasi mencatat, mendengarkan pancaran mata mereka berkaca-kaca dan mendengarkan keluhan mereka bukan dibuat-buat," tutupnya yang disambut tepuk tangan hadirin. (ams/miq)

http://m.detik.com/news/berita/33274...ntangan-sesama
Diubah oleh ini.mukidi 23-10-2016 14:36
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.4K
61
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan