Siapa yang tidak mengenal ponsel kece ini, flip phone tertipis dan termodern saat itu dan terjual 130 juta unit di seluruh dunia. Saya ingat saya membeli ponsel yang mendukung e-mail dan Bluetooth ini pada tahun 2009 yang berarti bertahun-tahun semenjak ponselnya sendiri resmi dirilis. Kebetulan Motorola Razr V3 ini adalah ponsel idaman saya pada masanya, namun berhubung baru bisa membeli setelah bekerja, ya akhirnya saya memperolehnya dengan sejumlah uang di ITC Cempaka Mas.

Beberapa minggu saya memakai ponsel, saya merasa kece sekali karena saya punya ponsel anti mainstream. Namun tak lama berselang, akhirnya saya hibahkan ponsel tersebut kepada adik saya. Alasannya sederhana, biar adik punya ponsel "baru" menggantikan ponselnya yang sudah jadul. Jadi ponsel jadul diganti dengan ponsel yang lebih jadul lagi.

Foto Motorola Razr V3 dengan backdrop hijau di atas ini beneran punya saya lho, masih saya simpan di rumah, eh ternyata ada wadah untuk menulis pengalaman menggunakannya di Kaskus ini.

Ngomong-ngomong, Motorola membuat smartphone Android pertama tahun 2009 dengan sebutan Motorola Milestone atau disebut Motorola Droid. Setelah dimiliki Google, Motorola membuat smartphone Moto G dan Moto E. Di tahun 2014, Google melepas kepemilikan Motorla kepada Lenovo senilai Rp27,3 Trilyun. Karena dimiliki Lenovo Mobile, smartphone Motorola hadir kembali di Indonesia. Hmm, jadi penasaran bagaimana ya ponsel keluaran terbaru Motorola. Apakah akan setangguh dan seaktraktif Motorola Razr V3? Kita tunggu saja!

#PowerOfBeingDifferent