Kenalin ... Nama gue Justin, terlahir dari sebuah keluarga kecil karena gue termasuk anak tunggal satu-satu nya dari Bokap dan juga Nyokap gue. Hidup dengan harta berlimpah dan juga materi yang berkecukupan ternyata tidak membuat hidup gue terasa bahagia. Karena kedua orang tua gue sangat sibuk dengan pekerjaan di kantor nya masing-masing. Bokap gue adalah seorang yang memiliki jabatan CEO di suatu perusahaan, begitu juga nyokap gue sebagai General Manager (GM) di perusahaan yang bergerak di bidang design. Bisa dibayangkan betapa sibuknya pekerjaan kedua orang tua gue saat ini.

Terlebih lagi ... Bokap gue, merupakan seorang yang memiliki sifat workerholic. Menurut dia, Pekerjaan adalah hal yang utama dibandingkan dengan keluarga. Berbeda dengan Nyokap gue, walaupun sama sibuknya dengan pekerjaan seperti Bokap gue, tapi dia masih bisa menyempatkan waktu nya untuk memainkan peran sebagai Istri yang baik bagi Bokap gue dan Ibu yang perhatian dan memberikan kasih sayang terhadap gue.
Sampai suatu ketika ... Nyokap gue mulai tidak tahan lagi dengan keegoisan yang ditunjukkan oleh Bokap gue. Nilai gue di sekolah anjlok karena mereka berdua sering bertengkar di dalam rumah jika bertemu. Beradu argumen dan saling tidak mau mengalah satu sama lain. Akhirnya, Nyokap gue memutuskan untuk bercerai dari Bokap di Pengadilan Agama. Hak asuk jatuh ke tangan Nyokap gue, karena Bokap gue ingin fokus kepada karirnya di dunia bisnis.

Setahun kemudian setelah bercerai, Nyokap gue berencana menikah lagi dengan Om Doni (rekan kerja nya di kantor). Lalu ... Diadakan lah sebuah pertemuan dadakan di rumah gue antara Om Doni dan anak nya (Reva) dan juga Nyokap gue. Mengobrol hal-hal yang ringan tanpa sedikitpun menyinggung tentang rencana pernikahan mereka, dari situ lah gue merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama sama Reva. Semakin hari berlalu rasa cinta gue terhadap Reva pun semakin besar. Akhirnya Nyokap gue pun resmi menikah dengan Om Doni, dan Reva juga resmi menjadi Kakak tiri gue.

Gue adalah siswa senior di SMA xxx (dulu) jurusan IPS. Di sekolah, gue bersahabat baik dengan Somat, sampai suatu ketika ... Semua nya berubah ketika Bella (adik kelas gue) dekat sama gue karena dia udah menyukai gue (secret admirer) sejak lama. Ini pun membuat gue bingung dan galau memilih antara Reva dan juga Bella. Tanpa diduga, Somat menyatakan terhadap gue bahwa dia juga menyukai Bella. Sempat terjadi konflik (berantem) antara gue dan Somat karena masalah cinta segitiga ini. Tapi semua nya selesai ketika Somat tau gue punya hubungan spesial dengan Reva dan gue sendiri juga gamau menikung gebetan sahabat gue sendiri.

Di kampus, Reva memiliki senior yang juga sangat menyukai dia bernama Robi. Namun, gue paling gak suka kalo Robi berdekatan dengan Reva karena dia sangat kasar sebagai cowok. Begitu juga dengan Robi. Dia paling gak suka kalo gue terlalu berdekatan dengan Reva (Gila juga nih cowok). Kita berdua pun saling menganggap sebagai rival untuk mendapatkan perhatian nya Reva. Tentu saja, lebih sering berakhir dengan adegan kekerasan (Sampai tangan gue patah). Selain itu ... Reni (teman kampus nya Reva) dengan polosnya mau bekerja sama dengan Robi untuk memberikan informasi tentang diri Reva. Belakangan diketahui, Reni melakukan itu karena dia ingin bertukar informasi tentang diri gue, karena sebenernya Reni juga memiliki perasaan yang lebih terhadap gue. Konflik ini berakhir dengan duel Balapan antara gue dan Robi yang dimenangkan oleh gue dengan perjanjian yang kalah, harus menjauh dari Reva.

Lulus dari tingkat SMA. Nyokap gue menawarkan ke gue untuk melanjutkan kuliah ke kampus M.U yang berada di Australia (di Malaysia juga ada sih). Tapi gue menolaknya, dengan alasan terlalu jauh dan biaya tinggal disana lumayan mahal. Selain itu gue gak mau memberatkan perekonomian Nyokap gue walaupun udah lebih dari cukup. Walaupun, gue juga gak bisa berada jauh dari Reva. Di cerita ini, gue akan mengubah diri gue menjadi lebih dewasa. Gue bukan Justin yang dulu lagi, seorang anak SMA yang labil dan manja seperti anak kecil. Saat ini ... Gue akan menentukan jalan hidup gue sendiri untuk di masa depan yang akan datang nanti.