PERANCIS - Maraknya pelecehan seksual terhadap artis memicu perdebatan di Perancis. Aksi pelecehan bahkan terjadi saat siaran langsung.

Baru-baru ini, seorang presenter televisi di Perancis terancam diadukan ke polisi atas ulahnya mencium payudara bintang tamu saat siaran langsung. Ulah host nakal itu memicu kemarahan, termasuk menteri hak-hak perempuan Laurence Rossignol. Mereka menuntut regulator media (KPI) untuk mengajukan tuntutan kepada Jean-Michel Maire.

Sebenarnya, artis tersebut menolak ketika akan dicium payudaranya. tetapi akhirnya si artis bernama Soraya, menyerah dengan "rayuan ala Perancis" presenter mbeling itu. "Saya seorang manusia, bukan hanya objek," kata Soraya kepada L'Express.

Di belakang panggung, Maire mengatakan ulahnya itu cuma guyonan. Dia kemudian meminta maaf melalui akun Tweeter.

Insiden "cium payudara" bukan kejadian pertama di Perancis. Sebelumnya, presenter lain Jean-Marc Morandini juga diperiksa polisi atas tuduhan telah memaksa artisnya melakukan tindakan beraroma seksual. BBC menyebutnya sebagai "paksaan minor", sebuah istilah untuk menggambarkan oportunisme laki-laki terhadap wanita yang berada di bawah kekuasaannya.

Morandini dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap lima artis saat menggarap drama seri berbasis web. Pengambilan drama sinetron itu diambil di rumah pelaku.

Sejumlah karyawan stasiun televisi iTele melakukan mogok kerja menolak siaran yang dibintangi Morandini. Sejumlah aktivis meluncurkan situs untuk melawan tindak pelecehan seksual di tempat kerja.

Pada Mei lalu, Wakil Ketua Parlemen Denis Baupin mengundurkan diri atas tuduhan terlibat peecehan seksual. Dia dituduh meraba-raba anggota Partai Hijau serta mengiriminya pesan bernada seksual secara eksplisit.

Sementara seorang karyawan wanita di parlemen, secara anonim mengaku pernah mendapat inbox (pesan singkat) untuk diberi pijatan pada bahu. Tawaran beraroma "sexting" di Perancis dikategorikan sebagai pelecehan seksual. (Sumber)