iakumesaya69Avatar border
TS
iakumesaya69
siapa yg ambil buah kemarin??? (lanjutan dari : untung saja buahnya belum matang)
Masro, baru mengalami kejadi mengerikan dalam hidupnya, dikejar dan hampir dimangsa binatang buas yang kerap meresahkan masyarakat kampung waras. Untungnya, dia masih selamat. Dengan rasa ketakutan yang masih tersisa, masro berlari terbirit-birit pulang kerumah. Sesampai dirumah, dia menceritakan pengalaman yang menakutkan itu kepada keluarganya.

Masro : sudah cukup! Kita pindah saja. Saya sudah tidak sanggup hidup dikampung ini! Tadi saya hampir dimakan hewan buas dihutan!

Mendengar pengakuan masro, juminah, istri masro, tidak percaya.

Juminah : ahhh... Bisa-bisanya kamu saja itu pak, supaya kamu bisa malas-malasan dirumah, iya kan?

Sahut istri masro ketus.

Juminah : sudah! Biar aku saja yang mulai besok ke sawah. Kamu masak saja dirumah!

Lanjutnya membentak.

Masro merasa kecewa dengan kata-kata istrinya, lalu pergi menuju warung untuk menenangkan pikiran.

Keesokan harinya, juminah, istri masro, mengambil perlengkapan ke sawah. Masro yang tidak mau istrinya mengalami hal serupa dengannya, berusaha menahan juminah. Namun juminah malah memarahi masro. Masro yang tidak sanggup mengurung niat juminah untuk pergi ke sawah berpesan,

Masro : bu... Nanti kalau kamu ketemu hewan buas itu, kamu ngumpet saja digua yang ada disana ya... Kamu hati-hati ya bu.

Ketika hampir sampai kesawah, juminah dikagetkan oleh kehadiran hewan buas yang diceritakan suaminya, tepat berada dibelakang, bersiap menerkamnya.

Juminah lari terbirit-birit, menangis histeris, sambil berteriak. Hebatnya, kemampuan berlari juminah, jauh diatas suaminya, masro.

Teringat pesan akan suaminya mengenai sebuah goa, dia berlari menuju tempat itu.

melihat goa yang diceritakan suaminya, tanpa pikir panjang, juminah langsung melompat masuk kedalam goa tersebut bak seorang perenang profesional dalam memulai start.

Zlebbbb!

Lagi-lagi hanya setengah dari badannya yang berhasil masuk ke goa itu.

Dalam hitungan 2 menit, hewan buas itu menyusul masro yang terperangkap dalam goa.

Kekesalan si hewan buas memuncak! Sebab, ini kedua kalinya dia tidak berhasil mendapat mangsa.

kurrrkkk

Bunyi dari dalam perut hewan buas itu.

'Sialan manusia-manusia itu! Cepat benar larinya', pikir sihewan buas dalam hati.

Menyadari kalau dia meninggalkan buah yang belum matang kemarin, dihampirinya tempat itu, dibukanya kain yang menutupi buah itu.

"Sialan!" auman si hewan buas menggelegar. 'Kemana buah yang kubiarkan agar matang, kemarin?', si hewan buah bertanya-tanya. Kesal tak makan selama dua hari, ditambah buah yang dia simpan tersebut hilang, dia menampar pantat juminah dengan keras, dan,

Puu....uuutttttt, juminah kentut.

Aroma sangat tidak sedap semerbak mengelilingi penciuman tajam sang hewan buas.

Dia sempoyongan, pandangan kunang-kunang sambil memegangi leher dengan kedua tangannya.

'Aku bersumpah demi keturunanku, tidak akan menyentuh goa beracun, yang mengugurkan buah simpananku' janji si hewan buas dalam hati, lalu jatuh pingsan.

-fin-


Lagi-lagi saya minta wejangan-wejangan gurih nan nyoy, dari agan-agan sekalian.

emoticon-Big Grin
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan