Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mitraloverzAvatar border
TS
mitraloverz
9 Perbedaan Sinetron Indonesia Masa Kini dengan Drama Korea
Di era 90-an, kita harus menunggu seminggu untuk bisa menyaksikan episode selanjutnya dari sinetron favorit kita. Tapi sekarang, kita nggak perlu penasaran sampai seminggu, karena hampir semua sinetron masa kini tayang setiap hari dan para pemainnya harus syuting secara stripping.

Buat penggemar drama Korea, mereka harus menunggu seminggu untuk menonton kelanjutan acara favorit mereka. Jadinya kadang karena tak sabar mereka pun sampai menonton ulang drama yang bikin kepo.

Bukan hanya masalah penayangan saja lho yang jadi perbedaan antara sinetron Indonesia saat ini dengan drama Korea. Ada beberapa nih yang membedakan antara sinetron karya anak negeri dengan K-Drama. Apa sajakah itu?

1. Sejak era sinetron Wulan dan Intan yang tayang setiap hari di RCTI tahun 2006 - 2007, stasiun TV lain pun jadi banyak yang ikut-ikutan tayang tiap hari. Drama Korea sampai sekarang masih menjaga untuk tayang dua kali seminggu. Keuntungan tayang tiap hari, kita jadi nggak perlu penasaran lama-lama. Tapi tayang seminggu sekali membuat kita punya alasan untuk menunggu drama yang kita sukai.

2. Imbas dari syuting setiap hari adalah para pemain sinetron harus rela syuting setiap hari bahkan seharian. Drama Korea juga syuting tiap hari, tapi mereka tak harus syuting sepanjang waktu karena jadwal tayang yang seminggu dua kali. Selain itu, sekarang sedang jadi tren drama Korea pre-produced alias syuting dilakukan semua sebelum dramanya tayang seperti Moon Lovers dan Descendants of the Sun.

3. Sinetron stripping bukan hanya syuting tiap hari, tapi katanya nih naskahnya juga dibuat setiap hari. Jadi begitu naskah selesai, diserahkan kepada pemain, dan mereka harus menghafalkan skrip sebelum syuting. Drama Korea sebelum penayangan pasti melakukan baca naskah terlebih dahulu buat seluruh pemainnya. Jadi sebelum drama mulai produksi, naskah pun sudah diserahkan kepada para aktor dan aktrisnya.

4. Drama Korea biasanya terfokus pada satu cerita. Misal seperti drama Doctors, maka kisah cinta dan permasalahan yang ada ya benar-benar dipadukan dengan dunia medis. Sedangkan sinetron Indonesia, biasanya ceritanya melebar ke mana-mana. Misalnya Tukang Bubur Naik Haji, beberapa keluarga dalam satu RT bahkan RW bisa dibahas semua.

5. Satu sinetron dapat rating tinggi, maka bisa dipastikan kalau sinetron tersebut episodenya akan diperpanjang bahkan kalau benar-benar diminati penonton, episode-nya sampai ratusan. Drama Korea seberapa tinggi rating-nya belum tentu akan diperpanjang kalau memang ceritanya tak memungkinkan. Beberapa drama rating tinggi yang pernah mengalami perpanjangan episode antara lain Boys Before Flowers dan Brilliant Legacy.

6. Seperti yang dibilang sebelumnya, kalau sudah laris manis, sinetron Indonesia akan dibuat sampai ratusan episode. Bahkan tak jarang di judulnya ada embel-embel season 2, 3, dst. Drama Korea sebagian besar episode-nya berkisar antara 16 - 24 episode. Drama yang panjangnya lebih dari itu biasanya drama yang tayang di akhir pekan di mana ceritanya lebih berfokus pada konflik keluarga dengan segmen penonton ibu-ibu. Itupun biasanya jumlah episodenya jarang sampai ratusan.

7. Satu bintang berhasil membawa sinetronnya meraih rating tinggi, maka tak perlu waktu lama baginya untuk main sinetron lain. Jadi begitu sinetron satunya tamat, maka dia pun akan segera dikontrak untuk sinetron lainnya dalam waktu singkat. Para bintang Korea, terutama yang masuk kategori kelas A, kadang perlu waktu bertahun-tahun untuk kembali main drama. Itulah sebabya, drama Korea punya bintang-bintang yang bervariasi nggak hanya itu-itu saja.

8. Dulu, tiap sinetron punya soundtrack sendiri, tapi sekarang kebanyakan memakai lagu milik band populer entah itu yang baru atau didaur ulang. Beda dengan drama Korea yang soundtrack-nya dibikin baru dan dirilis tiap minggu serta dinyanyikan penyanyi-penyanyi populer. Jadi nggak heran kalau misal dramanya populer, maka soundtrack-nya juga bakal ikutan berjaya di tangga lagu Korea.

9. Drama Korea itu nggak pernah setengah-setengah kalau masalah setting. Kalau memang perlu demi mendukung cerita, produksi akan dilakukan sampai di luar negeri. Bukannya sinetron Indonesia nggak niat, cuma dalam segi untuk setting dan visual, sinetron kita masih perlu banyak berbenah.
0
4.5K
9
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan