Penyakit kanker payudara masih menjadi pembunuh utama wanita di Indonesia selain penyakit kanker mulut rahim atau kanker serviks. Kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang menyeramkan karena penyakit ini dapat berujung dengan kematian. Oleh karena itu, mengetahui gejala kanker payudara sejak dini menjadi suatu hal yang penting untuk menekan pertumbuhan sel kanker menjadi lebih ganas.

Salah satu gejala kanker payudara yang paling mudah untuk diketahui adalah adanya perubahan yang terjadi di payudara. Perubahan ini sering dikaitkan dengan adanya benjolan yang muncul di bagian luar atas atau sekitar area lengan dan ketiak. Benjolan tersebut umumnya akan terasa nyeri. Benjolan tersebut diakibatkan adanya pertumbuhan sel kanker payudara. Benjolan tersebut kerap terasa keras dan juga padat ketika diraba serta ada pula yang memberikan rasa gatal selain rasa nyeri, tetapi ada pula yang tidak menimbulkan rasa gatal.



Selain adanya benjolan pada payudara, gejala kanker payudara lainnya yang nampak adalah adanya perubahan bentuk yang signifikan. Perubahan bentuk payudara yang paling mudah untuk diketahui adalah berubahnya ukuran payudara dari sebelumnya. Di area puting susu juga akan terdapat luka yang sulit untuk sembuh serta puting akan tertarik ke dalam dan biasanya akan timbul rasa gatal yang disebabkan adanya penebalan kulit. Gejala kanker payudara selain itu adalah adanya demam yang tidak stabil. Penderita kerap mengelami panas turun serta terjadinya penurunan berat badan yang bertahap, tetapi berefek.

Pencegahan yang dapat dilakukan agar gejala kanker payudara tidak terdapat pada diri adalah dengan menjaga berat badan, menghindari minum minuman beralkohol, rutin mengonsumsi buah dan sayur, melakukan olahraga yang teratur, selalu berpikir positif dan menjauhi diri dari asap rokok.

Apabila seseorang menemukan benjolan yang merupakan salah satu gejala kanker payudara, ada baiknya untuk segera memeriksakannya ke dokter atau rumah sakit. Pemeriksaan medis yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan radiologi dan core biopsy. Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk mengetahui dan melihat titik-titik mana yang dicurigai sebagai cikal bakal pertumbuhan sel kanker secara detil. Sedangkan pemeriksaan core biopsy dilakukan untuk mengambil sel jaringan pada payudara dengan menggunakan jarum suntik untuk mengetahui ada tidaknya sel-sel kanker yang mencurigakan.

Jangan remehkan dan abaikan rasa sakit dan sekecil apapun gejala kanker payudara yang timbul di tubuh. Semakin cepat suatu penyakit terdeteksi, maka akan semakin cepat pula penanganan yang dapat dilakukan. Saat gejala kanker payudara dengan cepat terdekteksi, maka pengobatan yang dilakukan akan lebih mudah dan kemungkinan penderita untuk sembuh semakin besar. Namun, apabila meremehkan gejala kanker payudara dan adanya pertumbuhan sel kanker yang baru diketahui saat stadium lanjut, maka penanganannya pun akan semakin sulit dan kemungkinan penderita untuk bisa disembuhkan akan semakin kecil.

Sumber