gelitikan04Avatar border
TS
gelitikan04
Masyrakat Cerdas Informasi


Halo agan sistah, akhirnya ane yang biasanya cuman jadi silent reader atau tukang intip dagangan orang bisa buat thread disini juga.

Mendingan pidio nya di tonton dulu yaa, meski pidionya newbie juga semoga tetep bisa diterima dengan baik, emoticon-Peace

Gerakan #SayaSehati ini beranjak dari gerahnya segelintir para pemuda akan media massa yang dinilai tidak terlalu bijak dan terjepit kondisi atasan-bawahan untuk menyebarkan segala informasi, ini semua didukung pula dengan kondisi masyrakat yang tidak mumpuni terhadap info dan kebanyakan pasrah pada ketidakberdayaan untuk menelaah segala informasi.

Wah kata-kata ane dihari minggu ini memang agak berat, seberat Koh Ahok yang lagi kena masalah atau kasus sianida yang masih terus diperpanjang guna memeloroti harta Jess yang kayaknya gak abis-abis buat nyewa pengacara. Bahkan beberapa waktu lalu, tersiar kabar KPI melakukan teguran keras terhadap beberapa tayangan publik yang terlalu vulgar dan dianggap menggiring publik.

Sederet kata yang ane ucapkan diatas dan opini kalian mulai terbentuk.
Beginilah media kini bekerja, bukan bersikap skeptis pada media, kita orang butuh media terutama media sosial sekarang ini. Kita orang juga butuh ngerti apa yang terjadi diluar sana dan apa yang akan terjadi nantinya hingga segala hal-hal negatif itu bisa diatasi lebih dini.

Tapi,
Apa jadinya bila kita orang nyata nyata menerima informasi yang salah?
Apa jadinya bila menelan mentah segala informasi yang ternyata salah?
Apa jadinya bila kita orang malah meragukan informasi yang ternyata benar?

Kapabilitas media tentu menjadi tolak ukur seberapa kuat negara yang dipelopori oleh kecerdasan masyrakat.
Apa jadinya kalau media yang sudah cerdas ternyata harus digiring oleh para elite politik atau yang memiliki maksud-maksud tertentu?
Kita orang pun akhirnya mengatasnamakan masyrakat yang menjadi korban, korban kebodohan akibat mengonsumsi informasi yang jelas-jelas beracun.

Opini kita orang tergiring dengan mudah, sudut pandang kita orang dibentuk oleh apa yang kita orang lihat (dan memang sengaja diperlihatkan).
Mulut kita orang dibungkam atas pendapat-pendapat yang sebenarnya bisa dikemukakan.
Hak-hak berpendapat tidak lagi terdengar jelas, yang ada hanyalah pendapat yang memang sudah dibentuk dan terpaksa terbentuk akibat perubahan yang tidak kita orang kebanyakan rasakan.

ane agan sistah kita semua orang adalah bagian dari masyrakat yang harus mulai berubah.
Pikirkan bagaimana media pemberitaan kini terbagi menjadi pembicaraan mengenai fakta dan mengenai opini lalu terbaur menjadi satu, sulit membedakan media yang independen dan tidak.

Pikirkan bagaimana satu sumber saja sekarang tidak cukup, kita orang harus lebih cerdas membandingkan berita. Bukan untuk membanding-bandingkan tapi untuk mengetahui sejauh mana kebenaran itu dapat diuji.

Persis seperti masa kuliah ketika skripsi, kita orang tidak mengatakan bahwa hal yang diuji memiliki kebenaran mutlak. Kebenaran mutlak hanya ada pada rumus dan matematika yang artinya kebenaran itu ada ketika benar-benar dilaksanakan.

Media banyak menggunakan pemanis dan masyrakat terlalu senang pada buaian.
Tidak saling menyalahkan, tapi kita orang semua harus berbenah.

Sehat. Cermati. Informasi.

Ane pikir ini hashtag yang membuat kita orang bukan hanya harus berfikir, tapi juga bagaimana sebagai masyrakat tidak bisa terus merongrong pada perubahan media yang jelas telah dikuasai pihak-pihak berkepentingan. Sebagai masyrakat harus cerdas nyata untuk berpendapat dan berbuat guna memberikan infornasi yang informatif.

Hentikan menyebarkan informasi yang belum dinyatakan kebenarannya,
Hentikan semudah itu terbuai oleh judul tanpa membacanya
Jadilah masyrakat cerdas informasi.

Mungkin langkah awalnya dengan menguji kebenaran tulisan ini, apakah ini hanya sekedar opini atau menggiring pendapat agan menjadi sama dengan ane?


FB : https://www.facebook.com/sayasehati/
0
415
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan