PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi mengoperasikan 24 gardu induk baru di Jakarta. Tujuannya untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah ibukota negara ini.



Peresmian pengoperasian 24 gardu induk PLN itu ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2 x 500 MVA di Kecamatan Cisauk, Tangerang, Jumat (14/10). Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsudin menyatakan, peran kelistrikan sangat besar bagi kehidupan masyarakat.

Karena itu, PLN akan terus mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik pembangkit, transmisi, dan gardu induk. jaringan kelistrikan itu mulai dari Kembangan, Duri Kosambi, Muara Karang, Priok, hingga Muara Tawar. "Ini untuk proyek looping Jakarta," ujarnya dalam siaran pers PLN, Jumat (14/10).

Kontrak pembangunan GITET 500 kV Lengkong senilai Rp 389 miliar ditandatangani pada 18 Agustus lalu. Sumber pendanaannya berasal dari anggaran PLN tahun 2016. Pembangunannya diharapkan rampung awal tahun 2018. Terkait kesiapan lahan seluas 15 hektare, pihak kontraktor dan PLN telah menyelesaikan proses landclearing dan siap membangun konstruksinya.

Sementara itu, persemian 24 gardu induk ini akan disokong oleh enam transmisi dengan total panjang jalur 98,5 kms. Transmisi ini telah beroperasi pada bulan ini, dengan dengan total kapasitas 2.600 MVA. Adapun nilai asetnya sekitar Rp 2,1 triliun.

Sekadar informasi, kebutuhan sistem kelistrikan di Jakarta mencapai 7.300 Mega Watt (MW) pada siang hari dan sebesar 6.500 MW pada malam hari. Saat ini, sistem tersebut ditopang oleh 11 GITET 500 kV dan Gardu Induk (GI) 150 kV yang sebagian besar sudah dibebani di atas 80 persen.

Sumber: Katadata