Yang berikutnya adalah Clash Royale, saudara dari game sejuta umat, CoC yang juga merupakan salah satu anak dari Developer Game terkemuka Supercell.
Walaupun game mereka sebelumnya sudah sangat sukses, Supercell tetap tidak berhenti berinovasi dan berkreasi dalam membuat game. Hal itu pun terwujud dengan game terbarunya yaitu Clash Royale dengan konten dan tampilan yg tidak jauh beda dengan Clash of Clans. NAMUN memiliki gameplay atau fitur One-on-One PVP yang justru berbeda 180 derajat dengan sang kakak yaitu CoC. Tapi siapa yg mengira bahwa sang adik langsung menjadi terkenal dikalangan para gamers muda. Melihat kesuksesan tersebut itupun, kembali banyak beberapa oknum yg mengambil kesempatan dan menjadikan game tersebut salah satu ajang kompetisi didunia game. Hal tersebut pun membuat Clash Royale menjadi lebih terkenal lagi dan bahkan dielu elukan sebagai gebrakan baru di dunia E-Sport. Bahkan pada tahun ini, ESWC 2016 di PGW (Paris Games Week) Oktober nanti menambah Clash Royale sebagai salah satu game yang dipertandingkan disana.

Dan yang terakhir tapi bukan yg terburuk yaitu Crisis Action dengan genre FPS. Awalnya sempat tidak percaya. FPS Di mobile ? How ? BUT ITS REAL !! Dibawa oleh Developer dan Publisher dari negeri Tirai Bambu yaitu Hero Entertaiment. Hero Entertaiment pun melihat kesempatan dari Hype’nya E-Sport di era modern seperti ini. Dan mereka pun tidak tanggung tanggung mengadakan sebuah turnamen dengan nama Hero Pro League yang berhadiah uang tunai dengan jumlah lebih dari 1 juta USD. Bukan angka yang kecil jika kita bandingkan dengan turnamen turnamen yang lain. Bahkan kualifikasi offline HPL di Indonesia pun telah dilaksanakan pada bulan Agustus lalu. Event yang diselenggarakan berkat kerja sama antara Kairos Management yg berhasil membawa event World of Gaming dengan Hero Entertainment tersebut terbilang sukses dan membuat mata para Gamers terbuka dengan Mobile Games. Siapa yang mengira kalau cuman main game di Smartphone aja bisa dapet uang 100 juta ?? Apalagi kalo bisa menang jadi juara HPL nanti di China, 1 juta USD sudah pasti langsung menjadi milikmu.

Jawabannya cukup simpel sebenarnya. Kita semua tahu E-Sport adalah sebuah olahraga yg “numpang” di teknologi. Seiring perkembangan zaman, teknologi pun mengalami perkembangan juga, dari yg tadinya sebesar satu buah rumah menjadi satu genggam tangan. Jika teknologi tempat bernaungnya E-Sport saja berkembang, sudah pasti E-Sport tersebut akan mengikuti perkembangan dari Teknologi. 3 Game diatas adalah contoh langkah awal dari E-Sport pada Mobile. Dan potensi dari game tersebut sangatlah besar untuk menyebar luaskan E-Sport secara merata ke seluruh dunia. Bahkan lembaga E-Sport Internasional yaitu IeSF pada bulan Juli lalu bekerja sama dengan World Mobile Games berencana ingin membuat suatu aplikasi agar para player Mobile bisa melakukan Livestreaming langsung dari Gadget/Device nya tanpa adanya Third Party Device lainnya. Bahkan Mr. Byung Hun Jun mengemukakan pendapatnya langsung perihal Mobile E-Sport lewat salah satu artikel. “Sejauh ini IeSF telah melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai masa depan E-Sport. IeSF tertarik pada Mobile E-Sport dan melihat adanya kemungkinan pada pasar Mobile E-Sport. Mobile E-Sport akan menjadi media yang bagus untuk memperkenalkan masyarakat akan E-Sport. Dimulai dengan Mobile E-Sport, IeSF akan memiliki rencana besar untuk generasi baru atau masa depan E-Sport” ujar sang Presiden IeSF. Pernyataan tersebut pun jelas memberitahu kita semua bahwa benar Mobile E-Sport adalah masa depan dari E-Sport dan pastinya IeSF sudah memiliki plan plan untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan Mobile E-Sport.