- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terus Merugi, BlackBerry Berhenti Membuat Smartphone
TS
.aliarroughi
Terus Merugi, BlackBerry Berhenti Membuat Smartphone
Quote:
Blackberry Resmi Berhenti Produksi Ponsel
Quote:
TEMPO.CO, Waterloo - Produsen telepon pintar BlackBerry mengumumkan tidak akan memproduksi perangkat kerasnya lagi. Pengumuman itu sekaligus menandai akhir dari era keemasannya yang pernah berjaya di pertengahan tahun 2000-an.
Perusahaan yang pernah menjadi pembuat ponsel pintar paling canggih di dunia tersebut mengatakan akan berhenti memproduksi ponsel sendiri dan akan membiarkan perusahaan mitra yang melakukannya.
"Perusahaan berencana untuk mengakhiri semua pengembangan hardware internal dan akan mengalihkannya ke mitra," kata CEO Balckberry, John Chen dalam sebuah pernyataannya pada Rabu, 28 September 2016.
Chen mengatakan dengan berhenti memproduksi ponsel Blackberry akan membantu perusahaan menghemat modal. Akan ada perusahaan lain yang mendesain dan mengembangkan perangkat kerasnya. BlackBerry akan berfokus pada perangkat lunak.
BlackBerry pernah menjadi fenomena yang memudahkan orang untuk berkomunikasi dan mengirim email. Mereka juga membuka jalan ke dalam kehidupan pribadi banyak orang, dengan mengahadirkan BlackBerry Messenger yang menjadi bagian sentral dari komunikasi masyarakat dunia di pertengahan 2000-an.
Tapi kini semuanya hilang dengan kemunculan ponsel yang lebih canggih seperti yang diproduksi Samsung dan Apple.
Penjualan Blacberry secara bertahap meredup, meskipun beberapa upaya untuk mengejar ketinggalan terus dilakukan. BlackBerry berusaha comeback pada 2013 dengan peluncuran BlackBerry 10 layar sentuh. Namun, penjualan yang buruk mendorong perusahaan menghentikan produksi di akhir tahun itu.
Selanjutnya Blackberry akan bergabung dengan Nokia sebagai merek yang pernah menjadi ikon dan sekarang tinggal kenangan.
Quote:
Alasan BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- BlackBerry akhirnya menyerah dengan keadaan. Sudah lama seolah menghilang dari jalur persaingan, BlackBerry secara resmi berhenti memproduksi ponsel pintar.
Memang ponsel BlackBerry tetap ada, namun seperti dikatakan oleh CEO BlackBerry John Chen, produksinya akan diserahkan melalui perjanjian dengan pihak ketiga. Dia menambahkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya fokus di segmen peranti lunak.
"Saya pikir pasar telah berbicara dan saya hanya mendengarkan," kata Chen dalam diskusi dengan wartawan. seperti yang dikutip dari Bloomberg.
"Anda harus berevolusi pada kekuatan Anda dan kekuatan kita sebenarnya ada di perangkat lunak dan keamanan,” bebernya beralasan.
Chen berharap strategi baru akan meningkatkan margin dan benar-benar dapat meningkatkan jumlah ponsel merek BlackBerry yang dijual khususnya yang masih memegang kekuasaan yang cukup besar di pasar negara berkembang seperti Indonesia, Afrika Selatan dan Nigeria.
"Ini adalah cara bagi saya untuk memastikan merek BlackBerry masih ada di dalam perangkat," kata Chen.
Dia menambahkan BlackBerry telah menjalin kerjasama perjanjian lisensi dengan perusahaan Indonesia untuk membuat dan mendistribusikan perangkat mereka, yakni PT BB Merah Putih.
PT BB Merah Putih merupakan perusahaan patungan dengan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, yang merupakan afiliasi dari perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
"BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry yang aman," tulis pernyataan bersama pihak-pihak terkait, (tyo/evn)
Quote:
BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel Sendiri
Quote:
Jakarta - Perusahaan teknologi informasi global BlackBerry Limited akhirnya mengumumkan secara resmi tidak akan akan lagi memproduksi perankat ponsel sendiri. Konsumen masih akan tetap bisa melihat dan memakai ponsel merek BlackBerry, tapi perangkat tersebut merupakan hasil rancangan dengan mitra bisnis.
Ponsel BlackBerry akan dibuat oleh mitra perangkat keras (hardware) yang akan menggunakan lisensi software BlackBerry di atas sistem operasi (operating system/OS) Android. Salah satu mitra tersebut, termasuk TCL, yang sudah memproduksi perangkat DTEK50, yang sebenarnya merupakan rebranding dari Alcatel Idol 4.
Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga kemungkinan akan menjadi mitra produsen hardware selanjutnya untuk memproduksi DTEK60, yang telah bocor spesifikasinya. Karena itu, tak tertutup kemungkinan, TCL akan memproduksi ponsel pesanan BlackBerry lainnya di masa depan.
“Perusahaan akan mengakhiri semua pengembangan hardware di internal dan akan melakukan outsourcing dengan mitra untuk menjalankan fungsi itu. Ini Memungkinkan kami untuk mengurangi kebutuhan modal dan meningkatkan pengembalian modal yang diinvestasikan,” ungkap CEO BlackBerry John Chen, seperti dikutip GSM Arena.
Sementara itu, produksi smartphone terakhir yang dikembangkan sendiri oleh BlackBerry adalah Priv, yang telah beroperasi di atas OS Android. Produk ini merupakan bagian dari strategi untuk memenangi persaingan pasar, karena pangsa pasar BlackBerry secara global saat ini diperkirakan hanya tinggal 1%.
Di Tanah Air, BlackBerry pun telah mengumumkan untuk menggandeng PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan telekomunikasi milik negara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Keduanya sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama PT BB Merah Putih.
Melalui kerja sama tersebut, BlackBerry memberikan lisensi software dan layanannya untuk memproduksi handset untuk pasar Indonesia. "Kerja sama ini sesuai perubahan fokus bisnis BlackBerry ke perangkat lunak, terutama mengembangkan lisensi software melalui divisi bisnis mobility solutions," kata John Chen, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9).
Melalui kerja sama itu, PT BB Merah Putih akan memiliki akses ke BlackBerry, termasuk software BlackBerry yang berbasis Android. Joint venture ini juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam mengembangkan konten lokal.
Ke depannya, PT BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan, dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry. “Bekerja dengan mitra untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan software adalah fokus utama bagi divisi mobility solutions," tutur John.
Dia mengatakan, PT BB Merah Putih merupakan perusahaan yang menyediakan layanan mobile inovatif kepada para pelanggannya. "Joint venture ini sebagai kemitraan yang menawarkan software mobile BlackBerry aman dan tersedia secara eksklusif bagi konsumen Indonesia,” kata John.
Quote:
0
3K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan