TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengatakan partainya akan menginisiasi gerakan yang melibatkan masyarakat untuk mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mardani menyebutkan akan menerapkan Gerakan Lima Puluh Ribu (Geribu).

"Punya pengalaman PKS dulu kami ada Geribu, gerakan lima puluh ribu, yaitu memberikan sumbangan Rp 50 ribu," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 September 2016.

Menurut Mardani, gerakan ini merupakan salah satu perjuangan tim suksesnya untuk menjunjung tinggi transparansi anggaran. Masyarakat diajak menyumbang sebesar Rp 50 ribu untuk memenangkan Anies-Sandiaga. Sumbangan tersebut harus disetorkan kepada rekening bank milik tim sukses.

"Setiap kali ada kegiatan yang diadakan oleh PKS, rame-rame para kader akan menyumbang. Waktu munas (musyawarah nasioanl) itu bisa sampai 33 ribu akun (rekening), semua tercatat di perbankan," kata Mardani.


Dengan begitu, kata Mardani, pemasukan dana kampanye akan transparan. Mardani menuturkan akan mencoba cara serupa untuk pemenangan Anies-Sandiaga. "Karena ini bukan pertarungan kandidat tapi pertarungan di mana publik diminta terlibat atau public engagement," kata Mardani.

Anies Baswedan dan Sandiaga mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 23 September lalu. Mereka diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Tim pemenangan Anies-Sandiaga sendiri telah meluncurkan "Roemah Joeang" Anies-Sandi yang beralamat di Jalan Brawijaya IX nomor 1, Jakarta Selatan itu. Jika lolos seleksi di Komisi Pemilihan Umum, mereka bakal bertarung dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sambel Tempe

:

Mengharukan, sayang PKS kali ini hanya mendapat posisi tak berguna di koalisi, Mardani hanya dijadikan ketua tim pemenangan mirip orang2an sawah sebagai pajangan sebab yang bergerak nyata adalah Boy Sadikin

Boy Sadikin yang baru gabung beberapa hari langsung melejit, sedangkan posisi PKS dan kader2nya makin terpuruk di koalisi Gerindra-PKS

Di keadaan yang suram ini wajar kalau kader dan akar rumput PKS memberikan sumbangan finansial bagi petinggi2 partainya sebagai penghiburan