Pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dari partai koalisi Cikeas resmi didaftarkan di KPUD Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Banyak pihak yang menyayangkan langkah besar putra sulung SBY ini lantaran karir kedinasan militernya yang moncer diprediksi akan menuntunnya menjadi jenderal bahkan panglima TNI.

"Tepatnya pukul 01.00 tengah malam, saya harus menetukan pilihan dan mengambil keputusan yang tidak mudah. Apakah saya akan tetap menjalani karir saya di dunia militer atau akan menjalani pengabdian di lingkungan yang berbeda," kata Agus terbata-bata, Jumat (23/9/2016) malam, seperti dilansir kompas.com.

Sebelumnya, suami Annisa Pohan ini menyandang status perwira menengah berpangkat Mayor Infanteri berikut menjabat sebagai Komandan Batalyon 203 Mekanis Arya Kamuning, Tangerang.

Akun Persatuan Istri Anggita Fraksi Partai Demokrat @pia_fpd, mengunggah foto peraih Adhy Makayasa Akademi Militer, Magelang tahun 2000 ini disejajarkan dengan pemimpin berpengaruh dunia.

"Sejarah mencatat hal yang luar biasa bukan hal-hal yang lazim terjadi dan dilakukan. Itulah sebabnya kita harus berani gagal atau berhasil dalam berjuang. Jangan menyerah sampai keberhasilan anda menjadi sejarah. #AHY #ahyfordki1 #agusyudhoyono #agusharimurtiyudhoyono #agusfordki1 #JakartaUntukRakyat #JakartaUntukSemua," tulis akun tersebut.

Dalam gambar tersebut terlihat adanya perbandingan Agus Yudhoyono sebagai Cagub DKI Jakarta periode 2017-2022 dengan pangkat militer Mayor disejajarkan pesohor dunia yang berstatus sama-sama perwira menengah.

Foto itu juga menyiratkan, anggapan pangkat seorang prajurit tak mempengaruhi karir di dunia politik.

Dibuktikan adanya Presiden AS ke-35 John F Kennedy bisa memimpin negara adidaya yang notabene masih berpangkat Letnan.

Diketahui pangkat Letnan masih berada di bawah pangkat Mayor.

Ilustrasi tersebut seakan menggambarkan majunya putra sulung mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini menjadi DKI 1 tak menutup kemungkinan membuka jalan kemenangan.

sumber

Bismillahirrahmanirrahim Agus dan Sylvi