INGGRIS - Ponsel apapun, termasuk Iphone-7? Ya termasuk ponsel cerdas terbaru besutan Apple itu. Sebuah perusahaan telekomunikasi Israel, Cellebrite, baru-baru ini memamerkan keampuhan perangkat "hacking" buatannya.

Tool ini menghiasi headline ketika awal tahun lalu diberitakan membantu FBI untuk membongkar Iphone milik pelaku penembakan di San Bernardino.

Perusahaan tersebut menyatakan kepada BBC, perangkat mereka bisa menembus pertahanan hampir semua ponsel modern. Tetapi mereka menolak menjawab ketika ditanya, apakah memasok teknologi itu kepada polisi dari rezim otoriter.

Pekan lalu, Cellebrite memamerkan teknologinya di hadapan sejumlah calon konsumen di Inggris. Sejumlah wartawan turut diundang ke sebuah hotel di Midlands. Petinggi polisi dari seluruh dataran Inggris datang ke hotel itu.

Mereka dipameri peralatan dan perangkat lunak yang bisa melakukan ekstraksi ponsel milik tersangka kejahatan. Serta menganalisis bagaimana pelaku berinteraksi dengan orang lain. Pada pameran itu, dilakukan demo menggunakan ponsel Samsung yang disediakan perusahaan. Ponsel yang disediakan tergolong versi lama, versi Android 4.2.

Audiens diminta menggunakan ponsel itu selama setengah jam kemudian membuat password. Lantas menggunakannya untuk mengambil foto dan membuat pesan teks.

Yuval Ben-Moshe dari Cellebrite kemudian menyambungkan telepon itu dengan peralatan mirip laptop. Dia menyatakan, peralatan itu bisa dipasok kepada para polisi yang bertugas di lapangan. Dia kemudian mendownload foto dan pesan yang tadi dikirim. Sekarang bukti aktivitas ponsel, bisa diakses mudah oleh polisi.

Dari sisi aparat keamanan, itu mengesankan. Betapa mudah membongkar ponsel milik pelaku kejahatan. Meskipun ponsel yang diujicoba, tergolong bukan versi terbaru.

Tetapi Ben Moshe menjamin, tool yang dibawanya bisa mengakses sebagian besar ponsel yang saat ini beredar. Termasuk iPhone terbaru dari Apple? "Kami pasti bisa mengambil data dari Iphone 7."

Dia mengatakan bahwa Cellebrite memiliki divisi penelitian dan pengembangan terbesar di sektor ini. Serta terus menerus bekerja untuk mengejar ketertinggalan dengan teknologi baru.


Rezim Otoriter
Kembali pada laporan, bahwa Cellebrite telah membantu FBI meretas iPhone 5C milik Syed Rizwan Farook, pelaku penembakan di San Bernardino. Moshe menolak berkomentar. "Kami tidak bisa memberi komentar atas pelanggan kami."

Saat ditanya negara mana saja yang telah menggunakan Cellebrite, Moshe juga bungkam. Ketika BBC bertanya, apakah perusahaan mereka bekerja sama dengan rezim otoriter, Moshe menjawab dia tidak berada pada posisi untuk mengomentari hal itu.

Moshe mengklaim, Cellebrite beroperasi di bawah payung hukum internasional. Serta berdasar hukum di setiap negara yang mengoperasikan.

Sejumlah perusahaan ponsel memuat kemajuan besar untuk membuat perangkat yang aman. Tetapi penegak hukum mengeluh, karena dimanfaatkan teroris untuk bersembunyi.



Bulan lalu, perusahaan Israel lainnya, NSO Group, dilaporkan bekerja sama dengan aparat keamanan suatu negara untuk meretas iPhone dan menginstalnya dengan malware. Pertempuran antara penyusup melawan benteng, semakin keras dan menarik. (Sumber)