BERITANASIONAL.co– Laga bola Basket PON 2016 antara tim Papua Barat melawan Jawa Barat pada gelaran PON XIX/016 telah terjadi kericuhan. Dan mengakibatkan tim Papua Barat dijatuhi hukuman. Pertandingan yang berlangsung pada 21 September 2016 di GOR C-Tra Arena telah terjadi kericuhan.

Pada kericuhan tersebut, tim Papua Barat yang merasa telah dicurangi oleh wasit kemudian melakukan protes. Kondisi semakin memanas, ketika Patrick Gosal melancarkan protes dan kemudian diikuti oleh tim dari Papuan Barat mengeroyok wasit Basket PON 2016. Sebelumnya juga terjadi aksi pelemparan kursi yang dilakukan oleh tim pelatih Papua Barat. Di aksi protesnya tersebut, Patrick terpancing emosinya oleh pihaknya dan juga dijamin tidak terjadi kericuhan yang meluas. Meski demikian kejadian tersebut tetap menjadi masalah yang menjadi perhatian serius oleh panitia pelaksana dan delegasi teknis beserta dewan hakim.

Setelah dilakukan rapat Basket PON 2016 untuk menyikapi peristiwa tersebut, diputuskan bahwa tim Papua Barat dijatuhi sanksi. Dari bukti-bukti yang terdapat rekaman video dan berdasarkan buku pedoman teknis no. 24 poin maka ada lima poin yang dihasilkan pada keputusan tersebut.

Memberikan peringatan keras kepada Patrick Gosal selaku pelatih tim Papua Barat untuk lebih beretika dan tidak melakukan provokasi selama laga berlangsung dan akhir pertandingan.
Melarang untuk mendampingi timnya hingga PON XIX 2016 berakhir akibat, Aldo Rino RUmbawer melakukan pelemparan kursi.
Memberikan sanksi serupa untuk Roy Waramori selaku tim ofisial karena melakukan provokasi terhadap penonton.
Menjatuhkan denda sebesar 10 juta kepada tim Papua Barat yang telah melakukan penganiayaan terhadap wasit.
Sanksi denda tersebut harus segera diselesaikan sebelum berlangsung laga berikutnya. Bila tidak dipenuhi maka tim Papua Barat didiskualifikasi dari PON XIX 2016.



Sumber : http://www.beritanasional.co/sport/a...anksi-10-juta/