Liputan6.com, Jakarta - Hampir seminggu bocah laki-laki berusia 12 tahun, Burhanuddin tak pulang ke rumahnya di Jalan Pelita VII RT 9 RW 4 Jati Pulo Palmerah, Jakarta Barat. Orangtua, sanak saudara dan tetangga pun sudah berupaya mencari, tapi hasilnya nihil.

Saat hampir kehabisan semangat mencari Burhanudin, keluarga akhirnya mendapat kabar dari Polres Jakarta Barat. Tapi justru kabar yang diperoleh berita duka. Sang anak ditemukan meninggal di Pulau Peniki, Kepulauan Seribu Selatan.

Jasad Burhanudin pertama kali ditemukan seorang nelayan, Yayat. Saat itu dia tengah sibuk membereskan jaring ikan. Namun saat akan mendekati bibir pantai, dia melihat sosok putih layaknya ikan. Didekati, bau busuk dan wujud ikan berubah menjadi seorang bocah laki-laki. Yayat pun segera melaporkan kejadian itu ke pos polisi terdekat. Korban ditemukan masih mengenakan seragam sekolah.

"Ditemukan masih memakai pakaian dan logo sekolahnya masih utuh di situ ada tulisan SDN Cideng Gambir, Jakarta Pusat, jadi kita hubungi pihak sekolah untuk konfirmasi lebih lanjut," kata Kapolsek Kepulauan Seribu Utara AKP Fredy Yudha, Selasa 20 September 2016.

Jenazah sempat diinapkan semalam di RSUD Pulau Pramuka. Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, kepolisian Pulau seribu pun berkoordinasi dengan Polres Jakarta Barat. Dari hasil koordinasi tersebut diketahui orangtua korban juga sudah membuat laporan kehilangan 15 September lalu.

"Ternyata ayahnya M Soleh sudah membuat laporan orang hilang dengan ciri-ciri persis," jelas Freddy.

Dalam laporannya, korban pulang dari sekolah langsung ke rumah. Sekitar jam empat sore korban keluar rumah untuk bermain tapi tidak pamit.

"Ya si ayah ini cuma inget anaknya belum ganti baju sekolah. Ketika kita cocokan dengan korban ternyata sama," tutup Freddy.



Maaf ya kalo berantakan, baru pertama buat thread. jangan lupa cendolnya ya gan