Update Berita:
500 Juta Akun Yahoo Diretas, Pelaku Jual Data ke Situs Underground

AMERIKA SERIKAT - Peretasan terhadap 500 juta akun Yahoo membawanya pada rekor baru. Ironisnya, Yahoo baru mengumumkan dua tahun setelah kejadian.

Rekor peretasan sebelumnya dipegang MySpace dengan jumlah 359 juta akun. Disusul Linkedln (164 juta), kemudian Adobe (152 juta), serta Badoo (112 juta).

Berikutnya VK (93 juta), DropBox (68 juta), Tumblr (65 juta), iMesh (49 juta), Fling (40 juta), dan Last.fm (37 juta).

Peretasan itu terjadi 2014 lalu, tetapi ironisnya Yahoo baru mengumumkan Jumat kemarin. Sejumlah pihak menyesalkan mengapa Yahoo tidak mengingatkan lebih awal agar pengguna mengganti passwordnya. "Mengapa begitu lama," tanya Prof Alan Woodward dari University of Surrey.

Nikki Parker, Wakil Presiden Perusahaan Keamanan Internet Covata mengatakan, Yahoo mungkin akan diawasi secara ketat oleh pihak regulator. "Mereka tidak bisa menghindar dari tanggung jawab atas keamanan data. Mereka harus membuktikan komitmen untuk menyelesaikan masalah," katanya kepada BBC.

Reuter menyatakan, tiga pejabat FBI secara anonim mengklaim dinas intelejen Rusia terkait peretasan ini. Tetapi Dave Lee seorang analis meragukan klaim itu.

"Peretasan yang dilakukan negara biasanya dengan motif politik, tetapi mengapa hacker menjualnya secara online? Apa buktinya bahwa peretasan itu disponsori negara?" tanya Lee.

Alih-alih membuat "teori konspirasi", Lee menyarankan agar Yahoo bergegas memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Yahoo didirikan Jerry Yang dan David Filo pada dekade awal kelahiran internet. Yahoo merupakan akronim dari Yet Another Hierarchically Organized Oracle. Tahun 2015 lalu Yahoo mengalami kerugian 4,5 juta dolar. (Sumbernyaa.....)