PK (film) merupakan film Bollywood dengan genre komedi pada tahun 2014. Film ini disutradarai oleh Rajkumar Hirani, diproduksi oleh Hirani dan Vidhu Vinod Chopra, dan ditulis oleh Hirani dan Abhijat Joshi. Film ini dibintangi Aamir Khan dan Anushka Sharma, dengan Sushant Singh Rajput, Boman Irani, Saurabh Shukladan Sanjay Dutt dalam mendukung peran ini.



Film ini menuai kontrovorsial sehingga tidak ada di film bioskop Indonesia. Tetapi didalam isinya memiliki makna yang begitu mendalam. Didalamnya berisikan tentang penyalahgunaan agama tuhan/dewa yang disembah beberapa orang bertujuan untuk mencari nama pribadi atau yang hal yang lain. Lalu alien bernama PK (dibaca : pikey/Aamir Khan) yang dari planet lain melihat bumi lalu mencari remote kontrol (pikirkanlah Gemstone) yang dicuri ketika ia mendarat dibumi. Suatu ketika ia tidak bertemu kepunyaannya dan dia bertanya kepada semua penduduk dimana remote controlnya. Orang hanya bisa menjawab "hanya Tuhan yang bisa membantumu". Karena remote control sangat penting bagi PK untuk dia pulang kembali ke planet asalnya, maka ia mencari Tuhan yang sebenarnya untuk membantu menemukan remote controlnya. Singkat cerita remote kontrol yang dicuri itu dijual sama pencurinya oleh pemuka/tokoh agama (Tapasvi) di India. Dia berceramah kepada semua pengikutnya kalau dia menemukan batu yang indah dari Dewa. Dewa memberikannya kepada Tapasvi. Tapasvi berbohong atas semua itu karena motifnya ialah keuntungan nama baik dan uang yang didapat atas penjualan mantera-mantera.

PK menemukan Tapasvi saat di KKR dan melihat Remote Controlnya. Singkat cerita PK tidak berhasil mendapatkannya. Maka PK mengumpulkan semua bukti bahwa Tapasvi berbohong. Segera PK berhasil menemukan semua bukti dan di publish kepada masyarakat. Alhasil Tapasvi mengajak PK untuk melakukan debat. Dan PK menang. Nah inti ceritanya itu gan. Tapi ada beberapa hal yang dapat kita petik dari film itu.

Carilah Tuhan Yang Benar Dahulu. Melalui Kitab kita masing-masing mari carilah kebenaran yang sejati. Dan lakukanlah semua FirmanNya

Yaps. Terkadang orang terlalu percaya pada hal Gaib. Tapi lupa kita punya Tuhan yang menciptakan kita.

Dizaman penuh karunia ini, Tuhan memandang hati. Dan bukan fisik. Mau kita latar belakang apapun dari suku apapun juga, kita tetap sama dimataNya

Kadang dunia ini penuh penghinaan/ejekan/sumpahan terhadap diri kita disaat kita benar. Jika kita merasa benar, janganlah balas kejahatan itu. Tapi jika kita salah, nah itulah yang perlu kita koreksi bersama kekuarangan kita. Dan kita pun juga harus tahu bahwa kita sendiri masih banyak kekurangan

Kadangkala, kita lupa dengan teman kita dari rasa golongan apa. Ada baiknya kita saling bersatu untuk berbagi kasih dan mencintainya karena Tuhan lebih dulu cinta dengan manusia.

Gak usah di jelasin. Udah banyak saat ini yang menganggap manusia biasa adalah utusan dewa dan mencampur aduk kitab-kitab yang belum tahu asal muasalnya (buatan sendiri) dan lain sebagainya.

Kalau ini memang jika kita maruk akan harta dan disanalah timbul konflik dan masalah yang tidak kunjung selesai.

Sekalipun penjahat pintar menyembunyikan kejahatannya, pada akhirnya ia akan jeblos dalam akibatnya dalam dunia ini.

Jangan suka mencela orang. Karena kita tidak tahu maksud dan tujuan teman kita. Karena setiap manusia punya kekurangan

Tapi bukan artinya hanya butuh Tuhan tanpa perbuatan baik. Justru ketika kita sudah percaya kepada Tuhan ketika melakukan FirmanNya