Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nashihi.mariatuAvatar border
TS
nashihi.mariatu
Ogah Bayar Pajak Agama, Ribuan Warga Denmark Memilih Murtad
Jangan SARA, ya Gan. Buat nambah perspektif saja.

DENMARK - Ribuan warga memutuskan keluar dari gereja. Selain enggan membayar iuran, juga terpengaruh kampanye ateis yang kian masif.

Pada periode April hingga Juni, tak kurang dari 10 ribu warga menyatakan diri keluar dari gereja. Demikian menurut The Independent. Jumlah ini paling tinggi sejak tahun 2007.

Warga Denmark otomatis menjadi anggota Gereja Denmark setelah mengikuti upacara pembaptisan. Mereka akan dikenai iuran (semacam pajak) yang dipungut melalui pemerintah kota. Nilainya berkisar 0,5 sampai 1,5 persen dari penghasilan. Warga bisa mengajukan permohonan keluar dari keanggotaan dengan membuat pengajuan secara tertulis kepada kantor paroki setempat.

Sebuah kelompok bernama Danish Atheist Society kemudian menggalang gerakan untuk merayu warga keluar dari agama. Kelompok ini memasang iklan dan baner di berbagai tempat. Di antaranya di bus kota dan tempat strategis lain.

"Mengapa harus membayar 133 ribu kroner (sekitar 263 juta) hanya untuk iuran gereja?" Iklan lain terlihat provokatif. "Mengapa Percaya kepada Tuhan?". "Mengapa Harus Keluar Uang untuk Beriman?".

Bukan hanya Kristen, Islam juga disinggung. "Apakah Yesus dan Muhammad pernah bertemu dengan Tuhan?"

Menurut situs Religion Facts, populasi Denmark sekitar 5,5 juta jiwa. Mayoritas penganut Kristiani dengan jumlah 4,6 juta (83.5%). Disusul Muslim (4,1%), Hindu (0,4 %), dan Budha (0,2%). Adapun yang yang menyatakan diri tak beragama sebanyak 11,8 persen.

Juru bicara gerakan Anders Stjernholm mengaku senang rakyat Denmark bersedia mengambil kesempatan untuk mengekspresikan apa yang sebenarnya mereka inginkan. "Kami melihat, bahwa mayoritas warga Denmark bukan penganut Kristen yang taat," katanya.

"Fenomena eksodus warga dari gereja mempertegas fakta bahwa rakyat tidak membutuhkan lembaga agama yang diberi otoritas untuk mengambil uang rakyat (melalui pajak)," katanya.

BACA:
Gadis Ini Raup Ratusan Juta dari Bisnis Nama Samaran untuk Orang China.


Fenomena Temporer
Sejumlah pemimpin gereja membenarkan terjadinya "eksodus" akibat kampanye itu. Tetapi mereka yakin hal ini tak akan berlangsung lama.

Pemimpin Gereja Our Laddy Kopenhagen mengatakan, jumlah warga yang mendaftar untuk dibaptis justru meningkat. "Saya akui memang ada pengaruh. Mereka menghabiskan jutaan kron untuk membuat iklan," katanya.

Pendeta Lena Kjems mengaku 14 jamaahnya menyatakan keluar. "Kebanyakan laki-laki muda berusia 18-25. Jadi kampanye ini menyasar generasi muda," katanya kepada Christian Today.

Sementara Stephen Evans dari UK's National Secular Society mengatakan, penarikan iuran mempengaruhi loyalitas jamaah. "Pihak gereja harus memiliki sumber dana sendiri. Bukan dengan memungut sumbangan atau dari bantuan pemerintah," katanya. (ski-01)
Diubah oleh nashihi.mariatu 08-09-2016 07:06
0
5.2K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan