Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dengan cecaran pertanyaan pengacara Mohamad Sanusi, Maqdir Ismail, terkait diskresi untuk kontribusi tambahan yang dikenakan ke perusahaan pengembang reklamasi. Ahok kini curiga bahwa Maqdir juga menjadi pengacara bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan).

"Saya curiga ini, kayaknya pengacara itu juga pengacaranya Pak Aguan. Saya lagi cek ini," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Ahok keberatan dengan pertanyaan Maqdir saat persidangan Senin (5/9) kemarin. Seharusnya, kata Ahok, Maqdir menanyakan perihal suap yang diterima Sanusi saja. Tak sepantasnya Maqdir menanyakan soal kontribusi tambahan sebesar 15 persen itu.

"Lu (Anda) kalau lagi bela Sanusi, lu tanya soal Sanusi dong. Kemarin itu seolah-olah suara pengembang. Aneh saja," kata Ahok.

Saat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin, Ahok yang dihadirkan sebagai saksi merasa seperti disidang. "Jadi saya pikir sudahlah, kadang-kadang pengacara kita ini sebetulnya mengalihkan," kata dia.

Dihubungi terpisah, Maqdir mengakui dirinya kenal dengan Aguan. Namun demikian, dia tak pernah menjadi pengacara Aguan secara pribadi melainkan menjadi pengacara kelompok anak perusahaan Aguan.

"Saya kenal Pak Aguan, sudah lama. Memang di kegiatan lain, saya adalah pengacara kelompok grup itu, mewakili anak perusahaan mereka," kata Maqdir.

Namun demikian, Maqdir menilai Ahok hanyalah asal tuding saja. "Mungkin beliau itu tidak bisa menjawab pertanyaan saya kemarin, kemudian dia tuding kiri tuding kanan," kata dia. (dnu/bag)

https://m.detik.com/news/berita/3292...engacara-aguan


orang kok bawaannya curiga melulu hok