Original Posted By shanks88►
Nambahin gan, kalo bisa taro pejwan

Tax Amnesty adalah Hak, jadi kita boleh tidak ikut amnesti pajak jika:
1. Penghasilan dibawah PTKP (ralat ya gan, PTKP tahun 2016 45jt untuk jones..., naik dari 36jt pada tahun 2015 ) ataupun pensiunan yang hanya mengandalkan uang pensiun
2. Jika kita tinggal di LN > 183 hari dalam kurun waktu 12 bulan dan tidak punya penghasilan yg bersumber di Indonesia
3. Jika kita punya warisan yg belum dilaporkan di SPT tahunan namun kita tidak punya penghasilan atau punya penghasilan yg masih di bawah PTKP
4. Jika anda adalah OP yg punya harta berupa hibah yg belum dilaporkan di SPT tahunan, namun tidak memiliki penghasilan atau punya penghasilan di bawah PTKP
5. Anda memilih untuk melaporkan harta yang dimiliki dengan melakukan pembetulan SPT tahunan

Original Posted By nuevophotoworks►
Ane ralat dikit ya, gan
PTKP yg terbaru tahun 2016 itu 54 juta/tahun untuk yg jomblo, bukan 45 juta..
Jadi memang klo dihitung per bulannya itu 4.5 juta rupiah..

Betul naik dari tahun 2015 yang cuma 36 juta/tahun..

Original Posted By shanks88►


Pembetulan itu tidak dikenakan biaya gan, tergantung dari kita lapor SPT normalnya sesuai batas waktu ato ga, kalo SPT yang normal dilaporkan setelah lewat jangka waktu (akhir bulan Maret buat OP dan akhir bulan April untuk Badan) maka tetep nanti akan dikenai sanksi administrasi dan diberikan STP (Surat Tagihan Pajak) yang besarnya Rp 100rb untuk sanksi OP dan Rp 1jt untuk sanksi badan ...

Original Posted By panjizie►(1) Budi punya celengan di rumah. Tapi Mama Budi selalu cek celengan Budi setiap kali ia memecahkan/membuka celengannya.
(2) Prama juga punya celengan di rumahnya sendiri tapi tidak pernah dicek Mamanya. Maka Budi menitipkan celengan di rumah Prama.
(3) Mendengar celengan Prama tidak pernah dicek Mamanya, teman Prama dan Budi semua menitipkan celengannya di rumah Prama.
➡️ inilah, "OFFSHORE INVESTMENT".
(4) Suatu hari Mamanya Prama memeriksa kamar Prama dan mendapati banyak celengan.
➡️ ini namanya, "ACCIDENTAL AUDIT".
(5) Celengan itu lengkap dengan tulisan nama masing2 pemiliknya (kawan2 Prama yg menitipkan celengan).
➡️ ini namanya, "PANAMA PAPER".
(6) Mama Prama mengontak semua mama dari anak2 yang titip celengan di rumahnya.
(7) Ternyata Budi menitipkan celengan di sana karena Mamanya memaksa untuk memberi sumbangan setiap Budi memecahkan celengan.
➡️ ini yg disebut "TAX/PAJAK".
(8) Lain lagi si Fanny, ia mengisi celengan utk menyamarkan uang dari hasil memalak teman-temannya.
➡️ inilah, "MONEY LAUNDERING".
(9) Sedangkan Eko mengisi celengan dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa seijin ortu, agar fokus pada sekolah.
➡️ ini semacam, "ILLEGAL BUSINESS".
(10) Ketika mama Budi tahu kalau anaknya titip celengan di tempat Prama,
mama Budi bilang : "Nak, simpan aja celenganmu di rumah, Mama tdk usil lagi atau tdk akan cek lg celenganmu".
➡️ inilah yg disebut, "TAX AMNESTY".
CARA MUDAH MEMAHAMI
TAX AMNESTY...... semoga bermanfaat.

Original Posted By kamudimana►Oke lanjut. Bagi mereka yang gajinya di bawah PTKP, tidak perlu lapor SPT atau Surat Pemberitahuan Tahunan. Jadi bagi yang hanya punya mobil motor butut tak perlu khawatir dikirimi surat tax amnesty lalu dipenjara karena tidak melaporkan hartanya berupa motor, itu tidak mungkin terjadi. Ya gimana mau ikut amnesty wong tidak ada yang perlu diamnesty........

Maap gan itu di klaripikasi. Setiap org yg sudah ada NPWP mau dibawah atau diatas PTKP musti kudu wajib lapor tahunan walopun pake 1721SS dan nihil.
Kalo ndak punya NPWP ya ndak lapor.

Penghasilan gabungan 10jt, beli rumah kpr th 2014 belom lapor. Itu juga musti lapor gan, tp jangan lupa utang ke bank juga lapor.

Tinggal kesadaran masing2 aja lah. Klo ane dari pertama punya NPWP udah lapor harta adanya seberapa aja. Kalo tabungan ya cutoff 31 des saldonya, jgn lupa utang bank juga laporin

Original Posted By idlamagabisalog►selain PTKP ada juga komponen pengurang pajak gan, sperti biaya jabatan 500K/bln (max 6jt/thn) dan kenikmatan (natura) yang diterima (klo agan karyawan) dari pemberi kerja.
googling aja gan cara hitungnya. ada dua metode juga penghitungannya : gross up & gross.

Original Posted By jenderalbebek►


Ya tinggal dibenerin SPTnya..simpan baik baik akta warisannya..jangan sekedar warisan lisan ya..krn ntr para pengemplang akan ngaku ngaku smw harta yg didapat dr nilep adalah warisan ckp dg lisan..makannya perlu tuh bukti warisan yg absah

Bayar PBB kan bkn bayar pajak penghasilan..dr judulnya pun berbeda,UU nya berbeda,yg ngelola berbeda.Amnesti diberikan kepada pajak yg dikelola pemerintah pusat...dimana selama ini ga dipeduliin..buktinya masih pada bingung kan,da bayar PKB motor,PBB tanah, tp kok trnyata masi ada yg belum ya? Padahal yg belum itu yg paling besar nilainya..

Original Posted By jenderalbebek►

SPT bs dibenerin sampai diperiksa oleh negara..cuma krn ada UU amnesti ini saran ane dbenerin sblm maret 2017 ya..krn klo ga tktnya kmudiab diperiksa..nanti kena getahnya

Original Posted By jenderalbebek►


Ikut yang agan suka..tentunya akan ada untung ruginya masing masing pilihan

Pembetulan kan untuk selamat dr tax amnesty...tp UU pajak penghasilan tetap berlaku..ga serta merta gratis..slm ada penghasilan dr memperoleh harta yg trnyata belum dilaporkan dan dibayar pajaknya ya bs kena pajak penghasilan walaupun sdh bayar PBB..PBB bukan alat utk menyucikan penghasilan yg belum dipajaki,begitu jg sebaliknya..kcuali dr warisan ortu,ada akta warisnya ya...

Original Posted By sinxzakaba►
ralat buat page one gan
SPT harus tetap dilaporkan walau penghasilan di bawah PTKP selama masih memenuhi persyaratan subjektif dan objektif pajak dalam artian npwp nya masih berstatus aktif.
kalo dibawah PTKP ntar laporan tahunannya nihil.
cmiiw

Original Posted By Elle Lowlight►

Koreksi ya, itu bener 112.5 juta apabila Suami istri bekerja dan pelaporan SPT digabung ke spt suami.
Detail nya:
Suami : K/0 PTKP 54 juta + 4.5 juta
Istri : TK/0 PTKP 54 juta
Penghasilan nett istri (gaji bruto - ptkp) ditulis di spt suami sebagai penghasilan yang sudah di potong pph final
Oleh karena itu, terhitung tahun pajak 2016, djp menyarankan spt suami istri digabung menjadi satu.
Semoga membantu

Original Posted By shanks88►

Bebas gan, mau ikut TA boleh, kalo ikut nanti harta tambahan diungkap nilai wajarnya menurut agan (bukan harga perolehan ya), kalo ternyata masih saat pembelian harta tambahan tersebut agan masih ada utang (beli kredit), maka nilainya jadi 50% dari nilai wajar menurut agan (buat OP),
misal agan punya mobil dan menurut agan nilai wajarnya Rp 300 juta dan masih kredit maka yang diungkapkan sesuai nilai wajar agan itu Rp 300jtx50%=Rp 150jt aja..
Kalau ga mau ikut TA juga gpp gan, agan bisa lapor pembetulan SPT dengan menambahkan daftar tambahan harta tadi di kolom harta SPT agan...

Original Posted By shanks88►

Gini gan, kalo ikut TA itu nanti kita bayar uang tebusan dari jumlah harta yang diungkap..
Kalo hartanya ada di dalam negeri, nilai tebusannya:
2% x nilai wajar harta (periode sd akhir September 2016)
3% x nilai wajar harta (periode sd akhir Desember 2016)
5% x nilai wajar harta (periode sd akhir maret 2017)
Kalo hartanya disimpen di luar negeri dan gak akan dipindahkan ke dalam negeri, nilai tebusannya:
4% x nilai wajar harta (periode sd akhir September 2016)
6% x nilai wajar harta (periode sd akhir Desember 2016)
10% x nilai wajar harta (periode sd akhir maret 2017)
Kalo hartanya disimpen diluar negeri, tapi akan melakukan repatriasi (dipindah ke dalam negeri), maka nilai tebusannya sama dengan harta yang disimpan dalam negeri
Buat pengusaha mikro/UMKM, nilai tebusannya:
0.5% x nilai wajar harta (periode sekarang sd akhir Maret 2017), dengan syarat total nilai harta < Rp 10M
2% x nilai wajar harta (periode sekarang sd akhir maret 2017), dengan syarat total nilai harta > Rp 10M