lagosaAvatar border
TS
lagosa
TNP2K: Kenaikan Harga Rokok Kurangi Jumlah Penduduk Miskin!
TNP2K: Kenaikan Harga Rokok Kurangi Jumlah Penduduk Miskin!
30 August 2016


Berita Gatra– Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mendorong pemerintah untuk menaikkan harga rokok di sekitar Rp 50.000 per bungkus. Dorongan tersebut diutarakan Sekretaris Eksekutif TNP2K, Bambang Widianto menanggapi wacana kenaikan rokok dari kajian Universitas Indonesia (UI).

“Ternyata rokok ini banyak dikonsumsi orang miskin. Kalau uangnya dipakai buat beli rokok jadi tidak bisa beli yang lain. Tidak bisa beli makanan yang baik, tidak bisa beli alat-alat sekolah, tidak bisa juga ke rumah sakit untuk berobat,” kata Bambang saat diwawancari di Jakarta, Selasa (30/8).

Bambang menjelaskan berdasarkan kajian TNP2K ternyata pengeluaran rumah tangga untuk rokok menempati urutan kedua setelah makanan pokok beras. “Dari data yang kami punya, ia (rokok) terbesar kedua setelah beras yang kontribusinya 20%,” kata Bambang.

Sehubungan dengan ditetapkannya harga rokok sekitar Rp 50.000, Bambang mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah tersebut diambil pemerintah. “Mudah-mudahan dengan naiknya harga rokok konsumsi masyarakat miskin untuk rokok semakin berkurang,” kata Bambang.

Kemudian, Bambang juga menyadari kenaikan harga rokok akan berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja di industri tembakau. Sehingga, ia menilai perlu ada peralihan lapangan kerja dari industri tembakau ke sektor lain.

“Perlu ada kompensasi ke industri lain. Makannya tidak bisa serta merta hilang. Perlu ada kebijakan jangka menengah untuk atasi hal ini,” kata Bambang.



Reporter: Januar Rizki
Editor: Nur Hidayat

http://beritagatra.com/tnp2k-kenaika...nduduk-miskin/
0
635
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan