BEIJING – Sebuah terobosan di bidang industri dirgantara dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Pada Minggu (28/8), stasiun televisi di Beijing mewartakan pemerintah Tiongkok telah membangun sebuah pabrik yang bisa merancang dan membuat mesin pesawat terbang untuk keperluan penerbangan komersial dengan modal yang digelontorkan sebesar 50 miliar yuan atau setara 7,50 miliar dollar AS.

Inovasi tersebut muncul di tengah tuntutan pertumbuhan industri dalam negeri dan peningkatan kapasitas teknologi tinggi agar bisa bersaing dengan pasar internasional.

“Kami berupaya mencari jalan agar kami bisa mendiri dalam hal inovasi dengan melaksanakan riset mendasar, membuat terobosan dalam teknologi penting dan strategis seperti memproduksi mesin pesawat. Kami berharap bisa kian meningkatkan aspek sains dan teknologi di dalam negeri,” kata Presiden Chinese Aeronautical Establishment, Liu Tingyi.

Pemerintah Tiongkok telah mendorong perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan meningkatkan rantai layanan jasa. Di bawah program tersebut, pembuatan mesin pesawat terbang, kereta api cepat, dan pengembangan teknologi nuklir sebagai sumber energi, telah menjadi prioritas menyusul harapan pemerintah yang ingin unggul dalam sektor-sektor tersebut.

Dilaporkan, Aviation Industry Corp of China (AVIC) dan Commercial Aircraft Corp of China merupakan dua investor bagi perusahaan baru pembuatan mesin pesawat, yang diberi nama Aero Engine Group of China.

Saat ini, perusahaan tersebut sudah memiliki 96 ribu pegawai dan akan memfokuskan pada perancangan, manufaktur dan uji coba mesinmesin pesawat. Kemajuan ini akan menjadi sebuah perkembangan yang signifikan terhadap masa depan industri penerbangan Tiongkok.

“Presiden Xi Jinping meminta agar perusahaan baru ini dapat mempercepat riset secara mandiri bagi pengembangan dan pembuatan mesin pesawat terbang dan turbin gas yang bisa membantu Tiongkok mencapai tujuan sebagai sebuah negara kuat dalam bidang aviasi,” tulis Xinhua.

Akhir tahun lalu,Tiongkok meluncurkan pesawat penumpang komersil pertama. Pesawat tbuatan dalam negeri ini mampu bersaing secara kompetitif dan sukses secara internasional seperti Boeing 737 dan Airbus A320.

Pesawat dengan paduan warna putih, biru dan hijau muda itu dibuat oleh Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC). Pesawat berjenis C919 mampu menampung sebanyak 158 hingga 178 kursi penumpang dan mampu terbang sejauh 4.075 km. Pesawat C919 direncanakan akan terbang perdana pada 2016 mendatang dengan jangka waktu uji coba penerbangan selama tiga tahun, dan tahun 2018 mendatang direncanakan Tiongkok akan meluncurkan jet komersil.

COMAC melaporkan telah menerima 517 pesanan dari 21 pelanggan baik untuk penerbangan dalam negeri maupun luar negeri. Huruf “C” pada nama pesawat adalah logo bagi kata COMAC dan China, sedangkan angka “9” mengacu pada kata “jiu”, yang berarti umur panjang dalam filsafat Cina, dan “19” merupakan kapasitas maksimum membawa yaitu mencapai 190 penumpang dan awak.il.

http://www.koran-jakarta.com/tiongko...sawat-terbang/