fajri.magnefisiAvatar border
TS
fajri.magnefisi
Jakarta Banjir, Ahok Gagal.
Genangan air (banjir) yang melanda Jakarta merupakan bencana yang tiada akhir menimpa ibukota tercinta, DKI Jakarta. Pembangunan dan normalisasi saluran kali sudah dilakukan terus menerus. Pembersihan kali dari sampah juga sudah dilakukan oleh pemerintah. Pengerukan kali agar lebih dalam juga sudah dilaksanakan. Akan tetapi, naasnya, pada hari Sabtu (27/8) kemarin beberapa titik di Jakarta kembali terendam banjir.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terdapat 39 RW di 15 kelurahan delapan kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir. Sebanyak 10.538 KK atau 31.622 jiwa terkena dampak langsung banjir. (http://news.okezone.com/read/2016/08...r-di-jakarta).

Dampak dari banjir yang terjadi ini cukup besar, mengingat hujan baru terjadi Sabtu kemarin. Potensi meluasnya genangan air ke daerah-daerah lain masih cukup besar, terlebih cuaca di langit Jakarta yang senantiasa mendung. Kondisi cuaca yang mendung ini memiliki kemungkinan besar untuk terjadinya kembali hujan dan hal ini akan berimplikasi pada tergenangnya kembali beberapa daerah di Jakarta.

Walau banjir merupakan bencana alam, namun hal ini tidak dapat dipungkiri akan berdampak pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Bencana banjir yang memberikan dampak pada banyak warga akan membuat masyarakat berupaya mencari kesalahan oknum. Mau tidak mau oknum pemerintah DKI Jakarta, atau bisa dikatakan tepatnya gubernur DKI Jakarta yang terkena imbas. Di samping itu, gubernur DKI Jakarta sudah menyatakan diri maju kembali dalam Pilkada 2017 nanti. Jika demikian, bencana yang merupakan kejadian alam ini akan berimplikasi pada elektabilitas gubernur DKI saat ini.

Bencana banjir yang tidak teratasi ini bagi sebagian orang menjadi bukti kegagalan kinerja Ahok sebagai Gubernur DKI saat ini. Minimal masyarakat yang terkena dampak banjir akan berpikir apakah akan memilih kembali calon petahana tersebut. Mengingat tipe Masyarakat akan sangat mudah mencari kesalahan oknum. Semakin sering banjir, semakin goyah juga elektablitas Ahok dan semakin luas msyarakat terkena banjir, maka akan semakin banyak juga masyarakat yang berpikir ulang untuk memilih Ahok kembali.

Momentum ini menjadi peluang besar bagi calon-calon baru yang akan maju dalam Pilkada DKI. Sebut saja Sandiaga Uno. Dalam momentum banjir ini Sandiaga langsung mencoba menarik simpati masyarakat. Ia menyatakan prihatin dan mengajak masyarakat Jakarta untuk sama-sama mencarikan solusi terhadap banjir Jakarta. Dia tidak mau membuat janji-janji palsu, namun mencoba menyelesaikan permasalahn banjir ini bersama-sama dengan masyarakat, agar tidak terkesan menipu dan berbohong.

Dapat diketahui bahwa Sandiaga Uno saat ini sedang mencari calon wakil gubernur yang akan maju bersama-sama dengannya di Pilkada DKI 2017. Dari beberapa calon yang ditawarkan, nama Saefullah, Sekretaris Daerah DKI, merupakan calon yang cukup kuat untuk menjadi pendamping. Hal ini didasari pada pengalaman Saefullah di birokrasi, sehingga ide-ide yang dimiliki oleh Sandiaga Uno akan mudah dieksekusi secara teknis. Selain itu Saefullah juga merupakan tokoh umat islam, Ketua PWNU DKI dan juga berasal dari Betawi asli. Sehingga Uno memiliki kecendrungan untuk maju bersama Saefullah dalam Pilkada DKI 2017 nanti
(http://megapolitan.kompas.com/read/2...pendampingnya)

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.1K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan