Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi magnet tersendiri dalam pelaksanaannya. Bisa dikatakan pengaruh yang ditumbulkan dengan adanya Pilkada DKI Jakarta 2017 meluas secara nasional. Padahal pertarungannya hanya terjadi di wilayah seluas 661, 5 KM persegi, namun gaungnya terdengar hingga ke pelosok tanah air. Hal ini bisa dikatakan karena gubernur DKI Jakarta memiliki level yang cukup tinggi selevel RI 3, di bawah presiden dan wakil presiden. Bisa juga hal ini diartikan bahwa posisi Gubernur DKI Jakarta memiliki pengaruh yang cukup kuat dan fundamental secara nasional.

Walaupun pelaksanaan pilkada masih beberapa bulan lagi, namun konsolidasi calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan bertarung sudah berjalan. Konsolidasi ini melibatkan banyak pihak, baik pihak partai pemenang pemilu di Jakarta, pihak petahana yang sekarang masih menjabat, atau malah pihak lain yang ingin terlibat dikarenakan berbagai motif yang ada. Sebagai contoh ada pengusaha yang ingin maju dan terlibat dalam Pilkada DKI Jakarta. malah ada juga kepala daerah lain yang ingin ikut bertarung dalam Pilkada DKI 2017 ini. Magnet Pilkada DKI Jakarta sungguh memiliki tarikan kuat sehingga banyak pihak yang ingin terlibat di dalamnya.

Berbicara tentang kepentingan di Jakarta, maka kita tidak bisa terlepas dari persoalan tentang kepentingan umat islam di Jakarta. Mengapa umat Islam? Karena mayoritas penduduk DKI Jakarta adalah umat Islam, yakni sebesar 85,36% dari total 10 juta penduduk yang ber-KTP DKI Jakarta. Dengan landasan ini rasanya perlu melihat calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki kecenderungan terhadap umat Islam. Hal ini bisa dengan mendorong tokoh yang memiliki latar belakang Islam yang kuat untuk maju mewakili poros-poros umat Islam di DKI.

Saefullah salah satu tokoh yang berlatarkan islam cukup kuat jika dibandingkan dengan calon – calon lain yang maju dalam Pilkada DKI 2017. Saefullah merupakan Ketua PWNU DKI Jakarta. Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam terbesar yang basis massanya tersebar hampir di seluruh Indonesia terlebih Jakarta. Dari berbagai calon yang ada, belum ada tokoh lain yang maju yang merepresentasikan ormas Islam di indonesia. Oleh karenanya, alangkah elok sebagai umat islam untuk mendorong Saefullah maju dalam perhelatan Pilkada DKI 2017. Hal ini demi menjaga terlaksananya hak-hak umat islam dan menghindari terjadinya ketidakadilan terhadap uamt islam seperti yang terjadi pada kondisi saat ini.

http://www.kompasiana.com/hajisobari...afbd97536b0028