- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
TS
adolfsbasthian
Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
Hallo Agan/Aganwati… Selamat datang di trit Ane yang sederhana ini… Semoga berguna buat Agan/Aganwati yang haus informasi tentang apa pun… 
Langsung aja… Ane membahas Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
Waaah... HT Ane yang ke-9! Jumat, 19 Agustus 2016!
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Rabu, 17 Agustus 2016 jadi hari yang sangat spesial bagi bangsa Indonesia. Kita sudah 71 tahun MERDEKA lho!
Wooow…
Buat mensyukurinya, pemuda/pemudi di Kampung Belengang, Kecamatan Manganitu, Kepulauan Sangihé, Sulawesi Utara, berinisiatif mengadakan Upacara Bendera dan banyak pertandingan khas 17-an di satu tempat yang sangat indah, sejuk dan membuat betah untuk duduk, jongkok, berdiri berlama-lama, Pantai Kampung Belengang!
Dari situ, sekumpulan batu besar dan kecil yang diberi nama Sénggelohé oleh masyarakat sekitar, atau yang dalam bahasa Sangihe berarti “tempat bertelur burung gagak”, jelas terlihat, dan jauh di belakangnya, tampak Kota Tahuna, ibukota Kepulauan Sangihe yang berjarak puluhan kilometer.
Tepat jam 8 pagi, semua peserta kegiatan sudah terkumpul di TKP. Ternyata, gak hanya pemuda/pemudi yang hadir dengan penuh semangat, tapi juga anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, sampe lanjut usia… Mantap!
Sebelum Upacara Bendera dimulai dua jam kemudian, ada sebuah kapal cepat yang lewat. Hendak berlayar selama kira-kira 8 jam dari Kota Tahuna menuju Kota Manado, ibukota Sulawesi Utara. Menyadarkan kepada semua peserta, bahwa Kampung Belengang memang jauh dari ibukota Kabupaten, ibukota Provinsi, apalagi ibukota Negara… Namun Kampung Belengang adalah bagian dari Republik Indonesia yang bahagia dengan kemerdekaan 17 Agustus 1945!
Waktu yang masih agak lama diisi dengan berbagai persiapan, plus membuka pendaftaran pertandingan!
Ada 15 jenis pertandingan mengadaptasi metode olimpiade yang lagi seru-serunya di Rio De Janeiro, Brasil, di mana setiap peserta akan bertarung membawa nama kelompok, sesuai dengan tempat tinggal masing-masing!
Lima kelompok yang mengutus sejumlah atletnya: Muara Yordan, dari pinggiran pantai; Tiberias, gabungan pinggiran pantai dan tepi jalan raya; Kanaan, naik ke perbukitan sebelah kiri, tapi masih dekat dengan jalan raya; Bethesda, naik ke perbukitan sebelah kanan, tapi masih dekat dengan jalan raya; serta Getsemani, murni dari perbukitan! Berusaha mengumpulkan medali sebanyak-banyaknya: emas, perak, perunggu, dengan semangat dan sportivitas tinggi. Siap menang, siap kalah… Aseeekkk!
Ini juga dilakukan sebagai doa buat para atlet Indonesia yang lagi berlaga di Rio, biar dapat EMAS! Akhirnya dikabulkan TUHAN! Buktinya, 17 Agustus 2016 malam, pasangan ganda campuran tepok bulu, Owi dan Butet betul-betul dapat EMAS!
Jenis pertandingannya, yaitu:
Untuk individu:
Menulis dengan cepat dan tepat lirik lagu “Indonesia Raya” ciptaan W. R. Supratman; Menulis dengan cepat dan tepat lirik lagu “Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar; Menulis dengan cepat dan tepat sila pertama hingga sila kelima Pancasila; Memasukkan benang ke dalam 10 lubang jarum berbagai ukuran; Balap karung; Makan sagu singkong; Makan tiga kerupuk yang digoreng keras; Memasukkan pensil ke dalam botol; Balap kelereng; Balap tempurung (khusus tiga pertandingan terakhir, dibagi ke dalam empat kategori: pelajar PAUD/TK, pelajar SD, remaja/pemuda, dan dewasa)
Untuk tim:
Menjaga keseimbangan bola pingpong yang diletakkan di atas pipa kecil; Mengisi bambu bocor dengan air laut; Mengedarkan piring berisi tepung secara estafet dari atas kepala; Mengedarkan karet gelang dengan menggunakan tusuk sate; Joget balon diiringi lagu-lagu perjuangan!
Oke, berikut biar gambar-gambar saja yang berbicara:
Kegiatan ditutup hampir jam 3 sore, tapi masih banyak yang bertahan di TKP, menunggu matahari tenggelam! Foto-foto menjadi aktivitas terakhir di Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Laporan: Adolfs Basthian Kirimang
Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua.
Makasih atas kunjungannya!
[B]Jika berkenan, lirik juga:
Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Langsung aja… Ane membahas Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
Waaah... HT Ane yang ke-9! Jumat, 19 Agustus 2016!
Spoiler for HT:
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Rabu, 17 Agustus 2016 jadi hari yang sangat spesial bagi bangsa Indonesia. Kita sudah 71 tahun MERDEKA lho!
Wooow…
Buat mensyukurinya, pemuda/pemudi di Kampung Belengang, Kecamatan Manganitu, Kepulauan Sangihé, Sulawesi Utara, berinisiatif mengadakan Upacara Bendera dan banyak pertandingan khas 17-an di satu tempat yang sangat indah, sejuk dan membuat betah untuk duduk, jongkok, berdiri berlama-lama, Pantai Kampung Belengang!
Dari situ, sekumpulan batu besar dan kecil yang diberi nama Sénggelohé oleh masyarakat sekitar, atau yang dalam bahasa Sangihe berarti “tempat bertelur burung gagak”, jelas terlihat, dan jauh di belakangnya, tampak Kota Tahuna, ibukota Kepulauan Sangihe yang berjarak puluhan kilometer.
Spoiler for Tiga Anggota Panitia di depan Sénggelohé:
Tepat jam 8 pagi, semua peserta kegiatan sudah terkumpul di TKP. Ternyata, gak hanya pemuda/pemudi yang hadir dengan penuh semangat, tapi juga anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, sampe lanjut usia… Mantap!
Sebelum Upacara Bendera dimulai dua jam kemudian, ada sebuah kapal cepat yang lewat. Hendak berlayar selama kira-kira 8 jam dari Kota Tahuna menuju Kota Manado, ibukota Sulawesi Utara. Menyadarkan kepada semua peserta, bahwa Kampung Belengang memang jauh dari ibukota Kabupaten, ibukota Provinsi, apalagi ibukota Negara… Namun Kampung Belengang adalah bagian dari Republik Indonesia yang bahagia dengan kemerdekaan 17 Agustus 1945!
Waktu yang masih agak lama diisi dengan berbagai persiapan, plus membuka pendaftaran pertandingan!
Spoiler for Panitia pendaftaran pertandingan, super sibuk:
Ada 15 jenis pertandingan mengadaptasi metode olimpiade yang lagi seru-serunya di Rio De Janeiro, Brasil, di mana setiap peserta akan bertarung membawa nama kelompok, sesuai dengan tempat tinggal masing-masing!
Lima kelompok yang mengutus sejumlah atletnya: Muara Yordan, dari pinggiran pantai; Tiberias, gabungan pinggiran pantai dan tepi jalan raya; Kanaan, naik ke perbukitan sebelah kiri, tapi masih dekat dengan jalan raya; Bethesda, naik ke perbukitan sebelah kanan, tapi masih dekat dengan jalan raya; serta Getsemani, murni dari perbukitan! Berusaha mengumpulkan medali sebanyak-banyaknya: emas, perak, perunggu, dengan semangat dan sportivitas tinggi. Siap menang, siap kalah… Aseeekkk!
Ini juga dilakukan sebagai doa buat para atlet Indonesia yang lagi berlaga di Rio, biar dapat EMAS! Akhirnya dikabulkan TUHAN! Buktinya, 17 Agustus 2016 malam, pasangan ganda campuran tepok bulu, Owi dan Butet betul-betul dapat EMAS!
Jenis pertandingannya, yaitu:
Untuk individu:
Menulis dengan cepat dan tepat lirik lagu “Indonesia Raya” ciptaan W. R. Supratman; Menulis dengan cepat dan tepat lirik lagu “Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar; Menulis dengan cepat dan tepat sila pertama hingga sila kelima Pancasila; Memasukkan benang ke dalam 10 lubang jarum berbagai ukuran; Balap karung; Makan sagu singkong; Makan tiga kerupuk yang digoreng keras; Memasukkan pensil ke dalam botol; Balap kelereng; Balap tempurung (khusus tiga pertandingan terakhir, dibagi ke dalam empat kategori: pelajar PAUD/TK, pelajar SD, remaja/pemuda, dan dewasa)
Untuk tim:
Menjaga keseimbangan bola pingpong yang diletakkan di atas pipa kecil; Mengisi bambu bocor dengan air laut; Mengedarkan piring berisi tepung secara estafet dari atas kepala; Mengedarkan karet gelang dengan menggunakan tusuk sate; Joget balon diiringi lagu-lagu perjuangan!
Oke, berikut biar gambar-gambar saja yang berbicara:
Spoiler for Persiapan Upacara Bendera di TKP:
Spoiler for Penghormatan kepada Pemimpin Upacara:
Spoiler for Pembina Upacara dan Asisten:
Spoiler for Indonesia Raya:
Spoiler for Indonesia Raya:
Spoiler for Indonesia Raya:
Spoiler for Penjaga keamanan:
Spoiler for Mengheningkan Cipta:
Spoiler for Arahan dari Pembina Upacara:
Spoiler for Menyanyikan lagu “Hari Merdeka”:
Spoiler for Doa untuk Indonesia:
Spoiler for “TUHAN, berkati Indonesia!”:
Spoiler for Upacara Bendera selesai:
Spoiler for “Ayo, daftar!”:
Spoiler for Menulis lirik lagu “Indonesia Raya” dengan cepat dan tepat!:
Spoiler for Menulis Pancasila:
Spoiler for Panitia memeriksa hasil penulisan lirik lagu “Indonesia Raya”, “Hari Merdeka” dan Pancasila:
Spoiler for Memasukkan benang ke dalam 10 lubang jarum berbagai ukuran:
Spoiler for Semangaaattt!:
Spoiler for Makan sagu singkong!:
Spoiler for “Buruan habisin, Buuu!”:
Spoiler for Ibu-ibu muda ternyata doyan sagu singkong!:
Spoiler for Persiapan pengalungan medali untuk para pemenang:
Spoiler for Pemenang medali emas (pitanya kuning) makan kerupuk:
Spoiler for Medali perak (pitanya putih) untuk tim pengisi bambu bocor dengan air laut:
Spoiler for Medali perunggu (pitanya merah) untuk tim penjaga keseimbangan bola pingpong di atas pipa kecil:
Spoiler for Pelajar PAUD dan TK yang berhasil memenangkan pertandingan:
Spoiler for Ketua Panitia dapat medali emas menjaga keseimbangan bola pingpong di atas pipa kecil:
Kegiatan ditutup hampir jam 3 sore, tapi masih banyak yang bertahan di TKP, menunggu matahari tenggelam! Foto-foto menjadi aktivitas terakhir di Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI di Pantai Kampung Belengang, Sangihé!
Spoiler for Dalam perjalanan pulang!:
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Laporan: Adolfs Basthian Kirimang
Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini! Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua.
Makasih atas kunjungannya!
[B]Jika berkenan, lirik juga:
Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Diubah oleh adolfsbasthian 27-01-2024 15:09
thecrawler dan 204 lainnya memberi reputasi
205
50.9K
875
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan