berdikaricenterAvatar border
TS
berdikaricenter
Isu Kewarganegaraan Menteri ESDM Sudah Clear, Komitmen Membangun Kemandirian Energi
Quote:


Pengganti Sudirman Said sebagai Menteri ESDM, Archandra Tahar, dikenal luas sebagai seorang profesional di bidang energi dan sumber daya mineral. Archandra menghabiskan 20 tahun masa studi dan karirnya di AS, menimba ilmu di berbagai perusahaan minyak dan gas bumi AS.Menteri ESDM yang baru ini, telah memberikan pernyataan resmi terkait isu dwi-kewarganegaraan yang merebak di medsos maupun media online. Archandra menegaskan, hingga saat ini dirinya adalah warga negara Indonesia (WNI), bukan warga negara AS. Isu dwi-kewarganegaraan merebak luas sejak Sabtu pagi (13/8), sejumlah pesan berantai melalui Whatsaap beredar di antara pers secara sistematis dan masif. Layaknya suara gendang yang bertalu-talu, pesan berantai yang menyoal status kewarganegaraan Archandra Tahar juga melibatkan pro dan kontra di kalangan top pemerintahan. Wakil Presiden mengambil langkah menggandeng Menkumham guna menelisik status kewarganegaraan, Menkopolhukam secara tegas melakukan pembelaan atas status Menteri ESDM, Ka BIN dan mantan Ka BIN juga turut bersuara dng cara yang berbeda, beberapa politisi dan pengamat hukum tampak bergairah tampil menyoal status hukum kewarganegaraan.

Bagi Archandra Tahar, rumor yang berkembang mengenai kepemilikan paspor AS sebagai tantangan bagi dirinya untuk tetap fokus bekerja. Karena itu Archandra memilih tetap menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh isu-isu yang menyudutkan dirinya. Apakah isu yang menerpa Menteri ESDM ini merupakan "Proxy-War" dalam sektor Enegi di kalangan elit atau memang ada kelemahan administrasi, yang jelas banyak kepentingan dan kekuatan-kekuatan politik berebutan mendorong agar isu atau rumor kepemilikan paspor AS ini dapat menjungkalkan Archandra Tahar dari kursi menteri. Berbagai sumber pemberitaan mensinyalir ada semacam konflik baru yang ingin mendepak setelah Archandra menjadi tangan kanan paling kuat Presiden Joko Widodo di sektor energi. Karena di lain pihak ada kelompok yang tersingkir dan terganggu kepentingannya dari bisnis di sektor energi. Sulit untuk dipungkiri isu soal kepemilikan paspor AS ini dari gambaran konflik tingkat tinggi di pusaran kekuasaan dalam soal energi.

Archandra Tahar adalah salah satu kejutan yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo saat melakukan perombakan kabinet. Nama pria yang sudah 20 tahun tinggal di Houston, AS itu, jauh dari pergunjingan publik yang berspekulasi siapa yang masuk gerbong kabinet. Archandra yang berkomitmen membangun kemandirian energi, karena kebutuhan energi yang akan semakin besar, dan menekankan transparansi dalam pengelolaan serta pentingnya integritas dalam memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan policy, tentu dapat diprediksi bakal menuai perlawanan dari mereka yang sudah established dalam skema bisnis sebelumnya.

Sumber Berita

Quote:
0
2.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan