Jika ditanyakan apa bentuk langit di atas kepala Anda, Anda mungkin akan menjawab "Hemisphere (setengah bola)". Namun pada kenyataannya, hampir semua orang merasakan bahwa langit itu adalah sebuah mangkuk terbalik, yang rata atasnya. Begini: jika langit adalah separuh bola di atas Anda, Anda akan mengatakan bahwa cakrawala sama jauhnya dengan zenit. Namun pada kenyataannya kebanyakan orang menganggap cakrawala lah yang lebih jauh daripada titik lurus di atas kepala mereka. Hal ini tidak terlalu mengejutkan, bayangkan saat langit berawan. Awan di atas kepala Anda mungkin dua atau tiga kilometer jauhnya, tapi jika awan berada di cakrawala, mereka akan terasa seperti 100 kilometer jauhnya!
Jadi saat Bulan berada di cakrawala, otak Anda berpikir bulan itu jauh, lebih jauh daripada ketika bulan berada diatas kepala anda. Ilusi Ponzo terjadi: otak Anda melihat Bulan menjadi lebih besar, dan sepertinya Anda bisa jatuh ke dalamnya. Ilusion ini juga berlaku untuk Matahari. Bahkan, beberapa orang pernah melihat konstelasi Orion saat terbit dan tampak seperti tersebar di setengah langit. Ini adalah ilusi yang sangat kuat.
Anehnya, ketika bulan di cakrawala, Bulan sebenarnya lebih jauh dari kita daripada saat dia berada diatas kepala kita. Memang selisihnya tidak besar, hanya beberapa ribu kilometer (dibandingkan dengan jarak keseluruhan Bulan yang sekitar 400.000 kilometer).

Orang yang berada di atas bola Bumi dalam gambar melihat Bulan di cakrawala, dan orang yang berada di sisi bumi melihatnya diatas kepala. Disini kita dapat melihat bahwa jarak tidak sama: Bulan lebih dekat kepada orang yang melihatnya diatas kepala. Ini bukan ilusi.
Jadi itulah ilusi bulan. Bukan atmosfer yang bertindak seperti lensa, atau obyek yang ada didepan bulan yang membuat bulan terlihat lebih besar karena perbandingan. Ini hanya cara kita melihat bentuk langit bersama-sama dengan Ilusion Ponzo yang terkenal.