Pengantar
Bojong Kokosan, bagi anda urang sukabumipasti tidak asing dengan nama ini, bagi anda yang sering mondar-mandir ke sukabumi pasti juga sudah tahu, bagi yang belum tahu ane kasih tahu dah..., ya ini adalah nama sebuah daerah yang berada di ruas jalan Sukabumi-Bogor, buat yang belum tau posisinya ane ingetin dah, jalan yang kondisinya bisa di bilang tikungan tajam ini diapit oleh tebing tinggi di kiri dan kanan jalannya, dan juga tebingnya pun penuh dengan pepohonan, suasana rimbun, sejuk plus ngeri-ngeri berasa kalau lewat sini, nih ane kasih mulusnya deh ...

Oke gan ane rasa cukup mulusnya untuk membuat agan-agan membayangkan tempatnya, kalau belum juga, ane anggap ente kagak tau atau udah lupa...

Eitss tapi bukan monumen peristiwa kecelakaan itu yang mau di ceritain ya. tapi yang di bawah ini.

Peristiwa
Pada tanggal 9 Desember 1945 pernah terjadi pertempuran hebat disini. Pertempuran yang dimaksudkan untuk penghadangan terhadap iring-iringan tentara Inggris (Sekutu) yang bergerak menuju Bandung melewati Bogor dan Sukabumi. Peristiwa Bojongkokosan pada tanggal 9 Desember 1945 merupakan awal dari serangan-serangan yang disusun oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Letnan Kolonel Eddie Soekardi yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Resimen III TKR/TRI Sukabumi.

Pada saat kejadiannya, kendaraan pengawal iring-iringan tentara Inggris (Sekutu) terjebak lubang yang disiapkan oleh para pejuang di jalan yang diapit oleh dua tebing di Bojongkokosan itu. Pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan rakyat Sukabumi menyergap iring-iringan tentara Inggris (Sekutu). Tercatat, 50 tentara Inggris (sekutu) tewas, 100 terluka dan 30 lainnya hilang.

Akhirnya Inggris membalas perbuatan para pejuang tersebut dengan menugaskan angkatan udaranya, RAF (Royal Air Force) untuk membombardir kawasan Cibadak dan sekitarnya. Pengeboman tersebut tercatat dalam buku The Fighting Cocks karangan Kolonel Doulton sebagai serangan terbesar selama Sekutu berada di Pulau Jawa. Tetapi pihak Resimen III TKR Sukabumi telah mengungsikan sebagian penduduk Cibadak, sehingga korban sangat minim.

Pada peristiwa pertempuran, tercatat sebanyak 73 pejuang gugur. 28 pejuang gugur saat terjadi pertempuran di Bojongkokosan pada tanggal 9 Desember 1945, sedangkan 45 pejuang dan rakyat gugur selama pertempuran yang terjadi antara Bojongkokosan – Sukabumi yang terjadi pada tanggal 9 hingga 10 Dedember 1945. Nama para pejuang dan rakyat yang gugur tersebut dituliskan dalam catatan yang terdapat di museum Bojongkokosan.

Peristiwa Bojongkokosan kemudian menjadi pemicu awal dalam peristiwa yang dikenal dengan Perang Konvoy dan merupakan Perang Konvoy Pertama – The First Convoy Battle – tanggal 9 hingga tanggal 12 Desember 1945. Sedangkan Perang Konvoy Kedua terjadi pada tanggal 10 hingga tanggal 14 Maret 1946.

Agak serius ya gan ceritanya, soalnya ini sejarah gan ane ambil langsung dari sumbernya. Ini ada beberapa fot di TKP


The Monument
Lokasi monumen ini terletak persis di sisi jalan Bojong Kokosan sebelum memasuki jalan yang diapit tebing tinggi jika anda dari arah bogor, jika anda sudah melihat monumen mobil lakalantas yang diatas tadi maka anda sudah melewatinya, tapi kalau dari arah sukabumi anda akan segera melihatnya.

Monumen ini dibangun tepat dilokasi bersejarah tempat terjadinya peristiwa tersebut, berikut penampakannya gan


The Museum
Disini juga ada museumnya gan, tempat beberapa diorama, dan benda-benda bersejarah terkait peristiwa tersebut, dan juga ada prasasti yang berisi nama para pejuang yang gugur pada peristiwa pertempuran bojong kokosan.



Buku Sejarah
Ada sebuah buku yang mengisahkan peristiwa ini.



Penutup
Sebagai penutup ane berpesan kepada kita semua, agar senantiasa mengingat perjuangan mereka demi kemerdekaan negara kita Republik Indonesia yang sekarang kita tinggali ini ya gan-sist, mereka memperjuangkan kemerdekaan negeri ini dengan air mata, darah dan nyawa. Sudah sepatut nya kita tidak melupakan jasa mereka dan perjuangan mereka agar anak-cucu mereka bisa menikmati kemerdekaan.

Semoga dengan Thread ini dapat membuat kita minimal dapat mengunjungi dan merawat tempat-tempat bersejarah seperti ini, ane yakin di tiap kota punya tempat-tempat bersejarah yang menandakan semangat juang rakyat indonesia di daerah kita masing-masing.

Dan juga peran pemerintah sangat penting juga nih, soalnya untuk merawat tempat-tempat seperti ini kan butuh biaya, jangan sampai di pangkas ya.. hanya untuk pengehamatan APBD.

Cukup sekian ya gan-sist thread dari ane, mohon maaf kalau ada kesamaan cerita atau tema. Jangan lupa mampir sejenak kalau lewat tempat ini, sekalian istirahat sebentar dan .. ya sekedar foto-foto dan share ke temen-temen di sosmed.

Terima Kasih
Wassalam.

NB : Ane tambahin dikit foto-foto suasana di sekitar monumen.


Sumber Referensi :
Sumber Sejarah - 01
Sumber Sejarah - 02
Sumber Sejarah - 03