Kabul, - Seorang ulama Afghanistan ditangkap setelah menikahi seorang anak perempuan berumur 6 tahun. Pria berumur 60 tahun itu ternyata telah menculik bocah tersebut.

Mohammad Karim ditahan di provinsi Ghor saat dirinya mengklaim, bahwa orangtua si anak telah memberikan bocah tersebut kepadanya sebagai hadiah. Namun keluarga anak tersebut mengatakan bahwa bocah tersebut telah diculik dari provinsi Herat, Afghanistan barat yang berbatasan dengan Iran.

"Anak perempuan tersebut tidak banyak bicara, namun hanya mengulang-ulang satu hal: 'Saya takut dengan pria ini'," ujar Masoom Anwari, kepala departemen urusan perempuan di Ghor seperti dilansir kantor berita AFP , Sabtu (30/7/2016).

Anak perempuan itu saat ini berada di sebuah penampungan perempuan di Ghor. Sedangkan orangtuanya tengah dalam perjalanan untuk menjemput anak mereka.

"Karim dipenjara dan penyelidikan kami masih berlangsung," kata Abdul Hai Khatibi juru bicara gubernur setempat.

Penangkapan ini terjadi beberapa hari setelah seorang anak perempuan berumur 14 tahun tewas dibakar di Ghor. Keluarga bocah bernama Zahra itu mengatakan, korban yang sedang hamil, disiksa dan dibakar oleh keluarga suaminya. Namun keluarga suami korban bersikeras bahwa Zahra tewas karena aksi bakar diri yang dilakukannya sendiri.

Insiden tersebut menyoroti meningkatnya kasus pernikahan anak di Afghanistan.

"Di sejumlah wilayah, dikarenakan ketidakamanan dan kemiskinan, keluarga-keluarga menikahkan putri-putri mereka di usia yang sangat dini untuk menyingkirkan mereka," kata Sima Samar, kepala Komisi HAM Independen Afghanistan kepada wartawan.

Aturan hukum sipil Afghanistan menetapkan 16 tahun sebagai usia legal pernikahan bagi anak-anak perempuan. Namun menurut organisasi internasional, Save the Children, 15 persen wanita Afghan di bawah usia 50 tahun menikah sebelum ulang tahun mereka yang ke-15 tahun, dan hampir separuh dari mereka menikah sebelum usia 18 tahun.

http://m.detik.com/news/internasional/3265006/nikahi-anak-berumur-6-tahun-ulama-afghanistan-ditangkap