BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ihwal dugaan pemukulan ABK oleh anggota DPR

Tangkapan layar video dugaan pemukulan yang dilakukan anggota DPR, Arif Wibowo terhadap seorang anak buah kapal, Febrian Putra.
Anggota DPR dari fraksi PDIP, Arif Wibowo jadi sorotan karena dugaan pemukulan terhadap seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Pemukulan itu terekam oleh kamera CCTV, dan belakangan beredar di YouTube. Dalam video itu, seorang pria yang diyakini sebagai Arif Wibowo, nampak keluar dari mobil berwarna putih. Arif lantas terlibat cekcok dengan seorang ABK, bernama Febryan Putra.

Berawal dari cekcok, adegan menunjukkan Arif dan Febryan yang terlibat saling dorong, disusul pula dengan aksi baku pukul. Belakangan dua orang "pengawal" Arif (salah seorangnya sopir) ikut mengerubungi Febryan.
Rekaman CCTV dugaan penganiayaan oleh oknum anggota DPR RI kepada ABK KMP Nusa Makmur
Pengakuan ABK dan saksi mata

Seperti dilansir MetroTvNews.com, menurut Febryan peristiwa itu terjadi di atas Kapal Nusa Makmur, Sabtu (16/7/2016). Peritiswa itu, kata Febryan, bermula ketika dirinya meminta mobil yang ditumpangi Arif diparkir terlebih dahulu sebelum menurunkan penumpang.

Ia mengaku permintaan itu disampaikan dalam suara lantang, sebab harus beradu dengan suara mesin kapal nan bising. Boleh jadi karena tersinggung, Arif dan pengawalnya turun dari mobil. Cekcok pun terjadi.

"Kamu itu tidak tahu siapa saya?" ujar Febryan menirukan ucapan Arif. Saat itulah aksi saling dorong dan adu jotos terjadi.

Kericuhan itu bisa dilerai petugas keamanan kapal. Arif dan Febryan pun sempat digiring ke Polsek Gilimanuk, untuk diinterogasi dan akhirnya berdamai. Surat perjanjian damai yang diteken Febryan sempat dibagikan pengguna Facebook, Imam Syafi'i.

Meski sudah berdamai, Febryan masih berharap agar proses hukum atas kasus ini tetap berjalan.

Kasus ini kian mengemuka setelah rekaman CCTV beredar di media sosial, sejak Minggu (24/7). Di YouTube, video tersebut sudah dilihat lebih dari 6.000 kali, Selasa (26/7). Video itu juga ramai dibagikan dan mengundang sejumlah komentar dari netizen.

Ihwal cekcok karena parkir yang disebut Febryan, sejalan dengan keterangan Putu Widiyana, saksi mata peristiwa itu. "Kira-kira masalah pengaturan parkir. Salah paham, grup penumpang main pukul," kata Putu, dikutip detikcom.
Ada ABK kapal di pukulin anggota DPR. Klo gw jadi si ABK, gw panggil temen temen gw, trus cemplungin tuh orang atu atu.
— marshall (@marshallbastian) July 26, 2016Ini Arif sm2 PDIP ahli pukul. Sial x nm Febrian ABK dipukul anggt DPR, dulu Pramugari Febriani dipukul anggt DPR jg [URL="https://S E N S O RzGhrfI27IU"]https://S E N S O RzGhrfI27IU[/URL]
— putribunda (@putrirochaena) July 25, 2016Kelakuan kader partai Penguasa, PDIP, pukul Anak Bush Kapal. [URL="https://S E N S O Rc8iTNLK2uZ"]https://S E N S O Rc8iTNLK2uZ[/URL]
— Muhammad H Thamrin (@monethamrin) July 25, 2016Sungguh menyedihkan punya wakil rakyat anggota DPR dari PDI-P tukang berkelahi sok kaya, sok haji, seperti Arif Wibowo terekam berkelahi
— Gue Jomblo lagi (@YSubandriyo) July 26, 2016
Bantahan Arif

Adapun Arif Wibowo punya versi sendiri soal peristiwa itu, seperti yang dilansir detikcom.

Arif menjelaskan, saat itu mobilnya sengaja berhenti untuk menurunkan anak dan istrinya. Pasalnya, di atas kapal itu mobil akan diparkir berhimpitan dan mempersulit penumpang keluar.

Arif juga mengaku marah karena Febryan membentaknya. "Itu anak muda bentak-bentak saya sambil petantang petenteng. Saya kan orang tua. Saya ayah yang menjaga anak saya supaya aman. Maka saya otomatis marah, maka terjadi dorong-dorongan. Lalu saya ditendang sampai jatuh. Saya ini korban," ujar anggota DPR dari dapil Jawa Timur IV itu.

Melihat Arif jatuh, tanpa diperintah sopirnya langsung membela. Terjadi adu jotos antara sopir Arif dan Febryan. Arif berusaha melerai, tapi malah jatuh lagi di tengah kerumunan orang.

Pertikaian itu, kata Arif, tak perlu terjadi bila pemberitahuan disampaikan dengan baik-baik. "Saya mau kasih nasihat itu anak. Semua biasanya baik-baik kalau ngomong, ketuk pintu dulu," tuturnya.

Arif pun membantah bila dirinya menggembar-gemborkan status sebagai anggota DPR. "Wong saya cuma pakai celana pendek dan sandal jepit," kata anggota Komisi II itu.

Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa kasus itu sudah berakhir damai di kantor polisi. Ia pun sudah mengganti uang pengobatan Febryan, yang "terluka sedikit" akibat pertikaian itu.

"Ada banyak saksi, termasuk atasannya sendiri. Justru saya heran kenapa ini dimunculkan, ada apa?" ujarnya. Arif pun balik menuding bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya, menyusul beredarnya rekaman CCTV peristiwa itu di media sosial.

Sekadar pengingat, Januari silam, anggota DPR dari PDIP, Masinton Pasaribu juga sempat terganjal kasus serupa. Politisi PDIP itu diduga telah memukul staf pribadinya, Dita Aditya. Belakangan kasus Masinton-Dita berakhir damai.

Catatan lain, kasus pemukulan juga menjerat legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fanny Safriansyah (Ivan Haz). Dia dituntut oleh asisten tumah tangganya karena melakukan penganiayaan.

Atas kasus itu, Ivan Haz disimpulkan melakukan pelanggaran kode etik berat, dan dipecat sebagai anggota DPR oleh Mahkamah Kehormatan Dewan. Pun hingga saat ini, Ivan Haz masih berstatus terdakwa dalam kasus pemukulan itu. Proses sidang masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...eh-anggota-dpr

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
858
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan