KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Gembong teroris Santoso alias Abu Wardah sudah dimakamkan di Poso Pesisir dekat dengan di Dusun Langangan, Kecamatan Poso Pesisir, Sabtu (23/7) lalu. Pemakamannnya dihadiri ribuan orang yang menyebutnya sebagai pahlawan dan sebagai seorang yang mati syahid‎.

Mabes Polri sendiri menyayangkan animo warga yang sangat besar it‎u.

“Dia (Santoso) itu teroris dan pelanggar hukum. Sebaiknya tak usah dibela,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7).

Boy menyebut, hingga kini masih banyak kelompok masyarakat yang belum bisa membedakan mana orang yang pantas dibela atau dijauhi.

“Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) sudah menyatakan kalau teroris itu jangan sampai dibela,” tambahnya.

Terkait hal itu, Boy mengatakan, memutus penyebarluasan paham terorisme tidak hanya menjadi tugas polisi. Masyarakat, menurutnya juga bisa berperan aktif untuk menangkal masuknya paham tersebut.

“Misalkan dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda,” paparnya.

“Jadi mereka bersatu padu menangkal terorisme, menangkal paham paham radikal, menangkal segala paham-paham yang berkembang yang dianggap benar dalam perjuangan kelompok teror tersebut,” ungkapnya.

( Kanugrahan)

http://kriminalitas.com/polisi-sesal...a-itu-teroris/

jangan salahin warga poso lah

orang indo milih presiden saja salah kok