Hallo agan dan aganwati , Perkenalkan nama saya Arian , usia saya 29 tahun.
Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya bekerja kurang lebih 3 tahun dengan orang arab. ini pengalaman saya dari tahun 2012 - 2015. ceritanya akan dibuat sederhana tanpa dialog tetapi dibagi dalam beberapa judul supaya terstruktur mulai dari pertama bergabung sampai memutuskan untuk re-sign yang dibagi dalam 4 sesi. jadi hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja untuk membacanya sampai selesai. Adapun nama perusahaan, tokoh dan lokasi saya rahasiakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. dan apabila diantara agan-agan pembaca disini ada yang merasa disebutkan dan menjadi salah satu dari tokoh yang disebutkan disini, saya mohon maaf apabila penuturan saya mengenai agan kurang berkenan. Karena cerita ini saya tuturkan murni dari sudut pandang saya sendiri tanpa ada intervensi, masukan atau kepentingan orang lain di dalamnya.

silahkan disimak .

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN.
perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT. tepatnya web dan apps development. sebut saja Get.LLC. perusahaan nya sendiri terdaftar di amerika namun basis bisnisnya sendiri ada di Jeddah-saudi arabia. mereka mencari tenaga2 ahli IT dari seluruh asia mulai dari India,bangladesh,pakistan, filipina dan Indonesia. mulanya mereka menerapkan remote basis sebagai metode kerjanya. namun belakangan Indonesia dipilih menjadi salah satu branch office karena tenaga ahli di sini cukup bagus.

AWAL BERGABUNG
20 oktober 2012, seorang kawan lama mengirim sms , ketika itu adalah hari dimana putra pertama saya lahir. isi sms nya kurang lebih menawari saya untuk bergabung dengan tim website development yang CEO nya adalah warga asing dari Arab Saudi. Saya di dapuk untuk menggantikan kawan saya yang harus resign karena menolak ketika di tawari untuk kerja fulltime. saya senang sekali waktu itu, ini mungkin rezeki yang dibawa dari anak pertama saya. Selama satu tahun terakhir saya hanya bekerja sebagai freelance designer walaupun penghasilan nya bisa dibilang lumayan, $500-$1200 / bulan.

Saya pikir tidak ada salahnya untuk mengambil pekerjaan yang fulltime toh bisa sambil freelance-an juga. dengan tawaran salary $330 / bulan akhirnya saya bergabung. beberapa hari berselang ada jadwal teleconference via skype. CEO yg bernama Mr. Abdul mewawancarai saya, walaupun bahasa inggris saya masih amatir tapi mereka mengerti apa yang saya utarakan.

Di tim ini sudah ada 3 orang, Andi sebagai Lead Programer. Hassan sebagai Frontend developer dan saya sebagai UI designer nya. Kami bekerja secara remotely alias bekerja di rumah masing-masing.. hanya saja setiap hari harus check-in di skype setiap pukul 12 siang sampai 9 malam. DIsana ada project manager yang mengawasi kinerja dari team. namanya mr. Ali. aslinya warga negara yaman tetapi dia punya paspor tinggal permanen di saudi arabia. saya kurang tahu apakah dia adalah seorang programer atau orang yang expert dalam bidang ini, tetapi untuk menjadi seorang project manager dia seperti masih meraba-raba dan sedikit-sedikit belajar dari kami. untungnya dia cerdas dan juga punya kemampuan berkomunikasi yang brilian. jadi pantas lah CEO menunjuk nya untuk posisi ini.

MASALAH PERTAMA : ANDI adalah CEO bukan Employee.
2 bulan berjalan project demi project berjalan tanpa ada kendala berarti, baik mr. Abdul dan mr. Ali sangat senang dengan performace kami. kita dapat bekerja dengan cepat, akurat dan efisien. tetapi hari itu tiba-tiba muncul permasalahan. Andi sebagai lead programer merasa ada yang salah dari kerjasama yang dijalankan selama kurang lebih 3 bulan. saya kurang mengerti perjanjian yang mereka buat. tetapi kesimpulan saya ada kesalahpaham disini.

- Versi Andi adalah begini :
Mr. Abdul sebagai Ceo Get.LLC membuat perjanjian kerjasama dimana dia meng-hire Andi sebagai TEAM. bukan perorangan. dalam artian Andi lah yang memegang kendali dari tim ini (saya dan hassan) karena saya dan hasaan adalah employee dari team yang Andi bentuk. dia lah yang seharunya yang membagi tasking, memberi arahan ,transfer salary dll.

Ilustrasinya seperti ini :

Get.LLC ---> Andi's Team. Andi's Team punya banyak klien dan 'pegawai' di dalamnya. saya dan hassan "kebagian" menghandle job-job dari Get.LLC sedang kan team lain menghandle job-job dari klien yang lain. jadi Get.LLC sebetulnya menghire Andi's Team, bukan Andi.

Tetapi yang terjadi adalah Mr. Ali sebagai PM melompati kewenangan Andi sebagai team leader. Mr. Ali bisa dengan bebas berkomunikasi dengan Hassan dan saya tanpa melalui Andi. inilah yang menjadi pemicu permasalahan.

- Versi Mr. Ali begini :
Get.LLC meng-hired : Andi, Hassan , Saya sebagai bagian dari Get.LLC . di kontrak kerja pun jelas siapa pihak pertama (employer) dan pihak kedua (employee) .

Andi bolak-balik menanyakan perihal kontrak kerja saya dengan Get.LLC dan sempat marah karena menurutnya isi dari draft kontrak saya berbeda dengan yang dia miliki. tetapi setalah dilihat lebih teliti ternyata sama saja. singkatnya Get.LLC mendepak Andi karena menurut mereka kerjasama ini bukan kerjasama yang mereka harapkan. dan Andi tetap bersikukuh pada pendirian nya bahwa team ini dalah tim-nya bukan tim Get.LLC. begitupun Hassan.. dia merasa tidak enak jika tidak ikut mengundurkan diri. saya berada di tengah kebingungan saat itu, ikut Andi atau mr.Ali .

*****

SINGLE FIGHTER
Di tengah kebinngungan, saya memutuskan untuk ikut saja dengan mr. Ali. Andi memang menawari saya untuk ikut dengan team nya tetapi saya lmenolak dengan alasan butuh monthly income . dia sempat curiga dengan saya, dia menganggap saya membuat sebuah konspirasi untuk menyingkirkan nya dari tim. padahal tidak sama sekali.. mr. Ali menjelaskan panjang lebar kepada saya apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan nya dari tim. mr. Ali menyebut Andi kurang serius karena sibuk dengan pekerjaan nya yang lain . sekali waktu bahkan saya mencurigai email saya telah di hack oleh seseorang. saya tidak mau menyebut itu pekerjaan siapa, ketika saya sadar cepat-cepat saya log-out dan log-in kembali untuk mengganti password.

Sekarang saya adalah satu-satunya orang di tim ini. saya semakin intens dan akrab berkomnukasi via skype dengan mr .Ali . sesekali dia mengumbar janji untuk membiayai saya kuliah, traveling ke luar negeri dll. berbicara tentang kultur arab,agama dan pengalaman nya diberi kejutan oleh mr. Abdul (CEO) untuk berlibur ke Ottoman Empire di Turki sebagai hadiah dari kinerja nya yang luar biasa. suatu saat dia menjajikan hal yang sama kepada saya jika kinerja saya bagus.di luar itu hal yang sering dibicarakan adalah rencana nya untuk membuat branch office di Indonesia dan dia akan tinggal di sini dan mengelola bisnis disini. sangat menarik menurut saya.. karena yang saya bayangkan adalah kiami akan menjadi sebuah perusaan IT multinasional yang besar. tetapi untuk mewujudkan nya haruslah membentuk tim terlebih dahulu. oke.. saya mulai bergerilya mencari kawan-kawan lama untuk bisa join di tim ini. posisi yang kita butuhkan adalah sebanyak-banyaknya Backend programer, frontend , dan satu orang UI designer untuk menjadi tandem saya.

Satu bulan saya browsing, email, mencari-cari di linkedIN, kontek via skype ,google hangout, telp, sms.. dan didapati Erwin sebagai backend, Ridho sebagai frontend . untuk sementara formasi ini cukup untk menghandle project dan menjadi planner membuat kantor di Indonesia. sambil tetap mencari kawan untuk bersedia bergabung. beberapa waktu berselang, Mr. Ali mendepak Ridho karena pekerjaan nya kurang memuaskan dan sering kali berbeda pandangan. akhirnya kawan saya sewaktu masih freelance ikut join, namanya Atse. bergabungnya Atse membuat project kembali berjalan dengan baik. 3 bulan berjalan mr. Ali sangat senang dengan hasilnya. keinginan untuk membuat kantor di Indonesia semakin menjadi-jadi. oh iya.. satu orang lagi bergabung dengan team, namanya Ramdan. dia seorang UI designer, juga adalah kawan saya yang pertama kali menghubungi saya. kini dia bergabung kembali atas ajakan saya karena melihat prospek dari team ini ke depan.

*****

DATANG KE INDONESIA
Bulan ke 9 sejak oktober 2012 mr. Ali datang ke Indonesia.

masterplan nya adalah ini :
1. perkenalan dengan team
2. membuat kantor
3. mencari tambahan team untuk mengisi beberapa posisi.
4. membuat produk web/apps

Pertemuan pertama kami dengan mr. Ali berlangsung di sebuah restauran kelas menengah. saya datang pukul 5 sore dan melihat seorang pria berjas hitam , berjanggut lebat dan berbadan besar duduk menunggu saya. saya sedikit minder, karena saya hanya mengenakan kaus belel, celana jeans dan sepatu kanvas . perlahan saya bejalan menapaki tangga untuk turun ke kursi tersebut dan ketika dia melihat saya datang dia berdiri untuk menyalami saya. waw.. ini pengalaman pertama saya bertemu dan berbincang-bincang secara langsung dengan orang asing. mr. Ali sangat welcome dan hangat , secara personal dia orang yang menyenangkan. sambil menunggu yang lain datang saya berbicara tentang banyak hal.. dengan English yang pas-pasan tentunya. saatu persatu yang lain datang , Atse, Ramdan . sedangkan Erwin berhalangan dan janji akan bertemu keesokan harinya.

Pertemuan hari itu hanya berlangsung singkat, hanya untuk perkenalan saja. dia memperknalkan juga istrinya yang menurut mata orang indonesia terbilang cantik. sesaat sebelum kami beranjak dia tiba-tiba mengajak kami untuk menunjukkan tempat berbelanja yang paling besar di kota ini. karena merasa tidak enak hati, kami bertiga pergi menemaninya untuk berjalan-jalan. sambil berjalan-jalan mr. Ali meminta kami untuk mencarikan nya sebuah apartmen untuk tempat dia tinggal sementara selama 3-4 bulan. dan kami setuju untuk menemaninya besok.

Keesokan harinya Erwin datang dengan Honda PCX putih nya. dia datang dari kota lain, mungkin setara dengan 4 jam perjalanan. saya datang membawa mobil jadul saya karena janji mau mencari apartment. disusul Atse. kami berbincang sebentar di loby hotel tempat mr. Ali menginap dan berangkat dengan mobil saya menuju apartment yang kami rekomendasikan. ada pengalaman lucu ketika mereka naik di mobil saya. mobil yang sempit dan tanpa AC , badan besar mr. Ali dan istrinya harus berhimpit-himpitan dengan Erwin di kursi belakang. wajahnya memerah berkeringat dan sedikit cemberut. mungkin tidak terbiasa naik motuba (mobil tua bangka).

Singkatnya setelah 3 hari mencari-cari , akhirnya dapat juga apartment yang sesuai kriteria. murah --> lengkap -- > pusat kota. menjengkelkan memang, untuk urusan apartment yang hanya untuk tinggal sementara saja sampai berhari-hari mencari.

*****

MENDIRIKAN KANTOR
Pengerjaan beberapa project yang sedang running saat itu harus pindah ke loby apartment,karena mr. Ali ingin kami bekerja di dalam satu ruangan untuk memudahkan interaksi antar team. kami memang belum mempunyai kantor dan mr. Ali menggunakan fasilitas loby apartment sebagai ruang bekerja kami untuk sementara. pikir saya ini sungguh tidak lucu, bekerja di loby apartment selama 8-9 jam!? kadang saya malu dengan petugas kebersihan,mba-mba resepsionis, security yang ada disana yang selalu melihat ke arah kami. mr. Ali cuek saja karena dia sebagai penghuni apartment disini. lah kalo kita-kita ini?? mau makan susah , mushola susah, ditambah risih dengan gelagat security dan resepsionis yang terlihat tidak suka dengan keberadaan kami yang setiap hari nongkrong disini.

2 minggu lamanya berkerja di loby apartment kami menghasilkan beberapa kemajuan. kantor sudah dapat dan tim bertambah beberapa orang (interview calon pegawai di loby ) . mencari kantor yang sesuai kriteria mr. Ali sungguh-sungguh tidak mudah.

Pertama dia ingin berkantor di pusat bisnis. saya menanyakan dan mencari kantor di gedung2 perkantoran. saya foto dan saya tunjukan hasilnya . namun ketika saya berit ahu harga sewa per tahun nya sekitar Rp.150 jt dia terkejut. katanya ini sama dengan harga sewa gedung di Jeddah. oke.. opsi pertama batal.

Kedua, mengingat harga sewa gedung yang mahal, turun grade lagi. saya carikan ruko.karena dia ingin plang nama perusahaan nantinya terpampang dari luar. saya foto dan saya tunjukan hasilnya. ketika saya beritahu harga sewanya berkisar antara 50-75 juta / tahun agak mikir-mikir dulu. belum memutuskan tetapi mencoba untuk mencari opsi yang lain yang lebih "murah".

Ketiga, sekedar mencari opsi saya,Atse dan mr Ali menyisir rumah-rumah di komplek perumahan. sambil mencari-cari juga di situs-situs internet dan mendatangai nya satu persatu. dan seperti yang sudah saya duga memang rumah lah yang dicari mr. Ali . dengan harga sekitar 30 jt/tahun inilah harga yang cocok dengan budget mereka. akhirnya dapat juga sebuah rumah yang terbilang baru di sebuah komplek perumahan namun sangat jauh dari pusat kota. dia menyewa selama 2 tahun dengan alasan target 2 tahun pertama adalah membangun tim yang solid yang terdiri dari 10-12 orang saja sebagai tim inti.

Dengan perlengkapan alakadarnya kami mulai berkantor di rumah ini. tanpa kursi , meja dan fasilitas lain. tetapi saya senang karena tidak harus datang ke apartment sialan itu untuk bekerja. walaupun dengan fasilitas terbatas setidaknya ini masih lebih baik. jauh-jauh hari kami memang sudah menghubungi desainer interior , toko komputer untuk membeli perangkat PC dan perlengkapan lain seperti plang nama perusahaan, mesin finger print , Internet dan CCTV. setidak nya butuh waktu 2 minggu untuk melengkapi semuanya.

3 minggu kemudian 80% pengerjaan interior dan lain-lain telah selesai dengan diawasi langsung oleh mr. Ali secara sangat-sangat detail. saya akui selera nya cukup bagus untuk urusan desain interior. warna meja, kursi harus serasi. untuk urusan warna lampu saja bisa bongkar pasang beberapa kali.

Dia juga memfasilitasi kami dengan PC lenovo C5 series seharga 10,5 jt/ PC. cukup lumayan. walaupun sebenarnya kami menyarankan iMac karena bisa mensupport untuk mengerjakan aplikasi berbasis iOS. dan yeaayy.. kantor kami akhirnya jadi , walaupun perjuangan nya cukup memakan waktu, tenaga dan kesabaran tetapi saya cukup puas.



Satu tahun berjalan, walaupun harus beberapa kali ber gonta-ganti tim bisa dibilang semuanya berjalan lancar. ada yang keluar dan ada yang masuk termasuk Atse dan Erwin yang memutuskan re-sign. Karena saya orang yang dari awal ada di tim ini saya di bebani tanggung jawab oleh mr. Ali untuk urusan di kantor seperti membayar listrik, internet, keamanan, absen dan gaji. dan selama dia di Indonesia saya juga bertanggung jawab atas keberadaan nya disini. 3 kali mengajukan perpanjangan visa di kantor imigrasi, 3 kali juga saya menjadi sponsor. karena belakangan saya baru tahu kalau jenis visa yang dia punya hanya visa sosial budaya (single visit visa).

Karena izin tinggal yang sudah habis, mr. Ali harus kembali ke Jeddah. project yang sedang berjalan tetap dilanjutkan dengan tetap di awasi dari jarak jauh oleh mr. Ali. kami bekerja seperti biasa sesuai peraturan yang telah disepakati. tetapi ada beberapa peraturan yang dia buat yang dirasa aneh dan tidak lazim di terapkan. saya harus berkali-kali menjelaskan bahkan berdebat sengit.

1. Awal-awal berkantor hari kerja adalah 6 hari seminggu. dari jam 9 pagi sampai 6 sore. sampai akhirnya dikoreksi menjadi 5 hari seminggu.

2. Mengenai hari libur nasional -- > hanya diizinkan libur pada tanggal libur agama islam. libur imlek,nyepi, natal, tahun baru tetap masuk.
alasan nya kita tidak merayakan, jadi tidak alasan untuk tetap berada di rumah.

3. Regulasi tidak jelas dan tidak mengacu kepada apa-apa yang diatur dalam undang2 ketenagakerjaan. saya maklumi karena perusahaan nya belum membentuk suatu badan dan masih bersifat start up.

4. Tidak ada THR karena di arab tidak ada yang namanya THR. saya jelaskan panjang lebar masalah ini bahwa di hari raya pengeluaran kami bisa berkali-kali lipat karena kultur di indonesia berbeda dengan di arab sana. ada mudik dll. akhirnya dia mengerti tetapi hanya memberikan uang sebesar 850 ribu sekedar untuk membantu.


bersambung.....