adutrohmatAvatar border
TS
adutrohmat
Hal aneh (buruk?) yang pernah saya temui di Negeri Sakura, Jepang.
Hello, perkenalkan saya Adut (Nickname) asli lahir di Indonesia daerah Garut Provinsi Jawa Barat. Saat ini Saya sedang merantau ke Jepang untuk belajar bahasa Jepang, tepatnya di daerah Utsunomiya. Tak lain dan tak bukan untuk mengejar sertifikat N2. Apakah agan tahu maksudnya? bisa dibilang semacam Toefl kalo di bahasa Inggris. Jadi, untuk bisa bekerja di Perusahaan Jepang, kita selaku orang asing harus (bisa dibilang wajib) untuk menerima ujian taraf level bahasa Jepang. Ada lima tingkatan dari N1-N5. N5 tingkat junior, N1 tingkat dewa. Dari sertifikat itu juga orang Jepang bisa tahu sampai mana kita bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang.

Haha jangan dianggap apa yang Saya tulis diatas, sekedar pembukaan. Hahaha. Karena di sini Saya tidak akan membahas hal tsb. Tapi jika ada pertanyaan seputar hal itu, akan Saya bantu jawab jika memang Saya bisa jawab.

Oke, next to the point.

Jika menyebut tentang "Jepang", apa yang ada dipikiran kalian semua? Yang pasti :
1. Bangsa yang rajin
2. Have a great technology
3. Kota yang indah
4. Menghargai waktu dan menepati janji.
5. Tidak membuang sampah sembarangan dan Tidak ada satupun sampah dipinggiran jalan atau di trotoar, dll (silahkan tambahkan).

Tetapi hal tersebut berbeda dengan apa yang saya temui secara langsung. Saya sendiri sempat ‘Wow’ ada yang begini juga ternyata di Jepang. Untuk poin 1, memang ini orang pribumi rajin banget cari selembaran duit. Sebagai contoh jika ada sering datang ke minimarket yang ada di sini, maka anda akan sering menjumpai orang lanjut usia bekerja sebagai kasir maupun staff di minimarket tersebut. Ya, orang lanjut usia. Sekitaran 60 tahun ke atas mereka masih bekerja. Yang notabene nya harus (apa iya?) sering-sering istirahat jangan terlalu sering ke luar rumah. Tapi, pernyataan tsb tidak berlaku untuk di sini. Sekalipun langkah mereka hanya sekitar 60cm/ langkah, mereka tetap menyempatkan untuk jalan kaki. 60cm/ langkah emang ada? Di sini ada bro. Saya sering banget lihat, bahkan udah bosen dan greget kepengen ngebawain pulang ke rumahnya itu orang haha. Dari segi fashion, orang lanjut usia tidak ingin kalah dari kaum muda zaman sekarang. Saya sering melihat nenek-nenek mewarnai rambutnya dengan warna yang cerah! Pakaiannya pun disesuaikan dengan warna rambutnya tsb. Saya tahu ini sulit untuk dipercaya karena tidak ada bukti berupa foto. Saat itu saya ingin mengambil foto, tetapi takut dianggap tidak sopan, saya pun mengurungkan niat. But please trust me, that’s what I saw in here.

Yang giat bekerja di sini bukan hanya orang lanjut usia, anak-anak seumuran 17tahun pun sudah mulai mencari part time job. Sebagai contoh teman baru part time job saya. Seorang gadis SMA kelas 2 berumur 17 tahun bernama Itou Aika. Dia sudah mulai bekerja di bagian hall, restaurant. It’s a great thing. Saya belum sempat menanyakan alasannya, karena setiap kita satu shif pasti selalu sibuk. Karena saya bekerja di bagian dapur, waktu untuk mengobrol pun tidak ada. Bisa mengobrol pun merupakan sesuatu hal yang istimewa yang bisa kami dapatkan di part time.

Untuk poin 2, ya agan taulah. Gimana agungnya teknologi di sini. Contoh kecilnya, parkir. Di setiap sudut parkiran, baik mobil dan sepeda akan dijumpai mesin untuk membayar tarif parkir. Dan tarif parkir di sini diatur perjam. Jadi, di sini tidak akan takut untuk ditagih oleh tukang parkir.



Hahaha. Dan perlu agan tahu, di sini hampir semua warga menggunakan Iphone, Android, dan terakhir Flipflop. Sangat jarang ditemui orang yang menggunakan telepon genggam produk Blackberry.

Untuk poin 3. Yap, tatanan kota yang rapi dan bersih patut untuk diacungi jempol. Bukan hanya tatanan kota yang rapi dan bersih, di sini akan banyak sekali ditemui taman kota, Jinja (temple), dll. Segala hal tentang kenyamanan publik sangat diperhatikan di sini. Untuk merokok pun tidak sembarangan. Pemerintah sudah mengatur tempat-tempat khusus untuk merokok. Jadi, para perokok jika ingin merokok harus sabar hingga mereka menemukan tempat untuk merokok.

So, lets go to the point. Bad thing I ever found in here.

Untuk poin 3, ada yang mematuhi dan ada yang tidak mematuhi aturan yang dibuat pemerintah tentang merokok. Saya sudah 3 kali menjumpai orang yang berjalan kaki sambil merokok. Dan mereka seenaknya membuang sekar rokok di mana saja. Rata-rata mereka melakukan ini dimalam hari. Disekitaran jam 11 malam hari mulai gencar-gencarnya mereka melakukan hal tersebut. Uuh?

Untuk poin 4, iya mereka menghargai waktu. Tapi tidak untuk teman part time job Saya ini. Saat itu saya sudah membuat janji dengan teman saya untuk pergi karaoke bareng. Kita buat janji untuk datang pukul 5.30 sore. Saya sudah stay tuh di tempat sekitar 5 menit sebelumnya. Apadaya? Teman saya ini telat bukan 5 atau 10 menit. Dia datang jam 5.52! Saya marah dan nyolot ke dia. Sampai bawa-bawa “kamu kan orang jepang, kenapa gak tepat waktu!”. Hahahaha. Kalimat itu keluar sekelebat dari mulut saya. Ketika ditanya alasannya kenapa, jawabannya gak banget. “Gamau bangun dari tempat tidur”. Oh God, What?. Tapi dia saat itu meminta maaf dan memberi saya coklat. Romantic..

Dan tidak untuk “menepati janji”. Sebagai contoh, teman saya sudah membuat janji bersama guru di sekolah tempat saya belajar bahasa Jepang. Waktu dan Tanggal pun sudah ditentukan. Tiba saat waktunya, teman saya menagih janji ke guru tsb. Apa yang terjadi? Guru tsb tidak menepati janji yang ia buat dengan teman saya dengan alasan yang tidak dapat dimengerti, sibuk. Sesibuk-sibuknya orang jepang, yang saya tahu kalau janji ya janji. Guru itu bilang besok. Teman saya bilang ”Oke”. Besoknya ketika ditagih, “Besok” lagi. Berlanjut sampai yang terakhir dijam yang sama ketika teman saya menagih janji, guru tsb tidak ada di kantor. Teman saya kaget, rasa kesalnya yang ia tahan selama 3 hari keluar tuh. Dia menangis keras hingga terdengar sampai ke lantai 3. Guru yang lain mencoba meredakannya dan membantu untuk mengobrol dengan guru tsb mengenai janji yang ia buat dengan teman Saya. Hohoho. Reaksi saya ketika teman saya cerita, kaget. Karena sampai sejauh ini ketika saya membuat janji dengan orang Jepang, kami saling menepati satu sama lain.

Untuk poin 5, memang di sini sangat dilarang keras untuk membuang sampah sembarangan. Tetapi, tidak berlaku untuk sebagian orang di sini. Orang yang membuang sampah sembarangan pun ada kok. Mereka terkadang membuang sampah di sekitaran semak-semak agar sulit dilihat oleh pejalan kaki yang lain. Tetapi juga, bukan di sekitaran semak – semak pun ada kok. Kaleng minuman, bungkus snack dll berserakan di pinggiran jalan sudah sering saya jumpai. Bahkan untuk roti jepang (tau kan? Yang selalu dipakai wanita *maaf ketika datang bulan) saya pernah melihat secara langsung dan wow banget. Oiya sepeda pun saya pernah lihat tergeletak begitu saja di pinggiran jalan dengan kondisi tidak enak dilihat oleh mata. Saya tidak tahu alasan mereka membuang sampah di sembarang tempat. Tapi menurut pendapatku, ketika mereka sedang jalan kaki, saat mereka makan atau minum sesuatu sampai habis, mereka tidak sempat menemukan tempat sampah dan sejenisnya. Gitu, ya gitulah.





Perlu kalian ketahui, buang sampah di sini sangat merepotkan. Kalau di Indonesia, semua jenis sampah dibungkus jadi satu lalu dibuang. Tapi, tidak berlaku untuk di sini. Sebagai contoh, di kota yang ditinggali oleh Saya, Utsunomiya. Di sini sampah dipisah dan dibuang sesuai jenisnya. Organik ya organik, botol ya botol, kaleng ya kaleng, baju ya baju dll. Dan semua sudah terjadwal kapan kita harus membuang sampah tersebut.





Dan ini satu hal yang bikin Aku greget. Saat itu hari Sabtu pukul setengah 3 dini hari waktu Jepang. Saat itu saya baru saja pulang dari part time job. Tepat saat itu didepan restoran sushi yang terkenal di Utsunomiya, ada dua orang pekerja bangunan berbadan kekar gempal dengan seenaknya kencing di depan restoran tersebut. “wah”, atraksi nih. Hahaha. Mereka pun tidak malu jika *maaf otong mereka dilihat oleh orang lain. Padahal diwaktu tsb masih ada orang yang lalu lalang. Dan saya saat itu dengan jelas melihat otong mereka. Hahaha. Guys, can u imagine? Di depan restoran sushi yang cukup ternama mereka dengan mudah dan beraninya meluarkan air seni mereka. Saya tidak sempat mengambil foto ketika mereka melakukan hal tersebut. Kebayang deh jika Saya ketahuan mengambil foto mereka. Kayaknya bisa dikejar sampai mati. Dan kuanggap saat itu aku tidak melihat apapun kecuali jalan pulang.

Pernah saya menceritakan apa yang saya lihat dengan mata saya sendiri tentang keanehan di sini ke guru di sekolah saya. Mereka kaget sampai melotot-lotot matanya. Hahaha. Ketawa saya dalam hati lihat reaksinya. Tetapi di akhir saya bilang ke dia. “Ya orang Jepang juga sama manusia. Tidak semua hal baik ada di sini. Hal buruk pun pasti ada”. Dia jawab, “Ya, aku pikir juga begitu. Maaf ya”. Hahaha dia minta maaf. Dan cerita ini berakhir saat dia Tanya ke Saya, “Kalau Indonesia itu Negara yang bagaimana?”. Disitulah saya promosi pariwisata tentang Indonesia. Berhubung Guru saya ini belum pernah ke Indonesia. Saya bilang ke dia kalau di Indonesia banyak sekali pantai yang indah. Kalau ngejelasin Bali percuma. Seantero Jepang pasti sudah tau gimana indahnya pulau Bali. Saya jelasin ke dia bahwa masih banyak pulau dan pantai yang indah dan hanya ada di Indonesia. Contohnya, Lombok dan salah satu yang lagi terkenal di Dunia, Raja Ampat. Sambil jelasin, sambil diliatin deh fotonya (dari abang Google). Saya juga jelasin ke dia kalau orang Indonesia itu orangnya ramah dan asik. Dia tahu tuh hal itu. Dia denger dari temennya yang sudah pernah pergi ke Indonesia.

Berakhir sudah thread ini. Saya harap thread pertama ini dapat posisi di hati para pembaca. Perlu kalian tahu juga, sikap ketidakpatuhan orang Jepang terhadap peraturan masih bisa ditoleransi. Dan perlu kalian ketahui, apa yang Saya tulis di sini murni dari apa yang Saya lihat dan alami oleh Saya sendiri. Di thread ini Saya tidak mengada-ngada. Masalah percaya atau tidaknya mengenai thread yang saya buat, Saya tidak memaksa para pembaca sekalian.

Sekian salam saya dari Utsunomiya, Jepang.
Terima kasih, Assalammualaikum.
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
14K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan