Pertandingan Paling Bersejarah Perempat Final Piala Eropa

Beranda
Komunitas
Sports
Sundul Bola
Pertandingan Paling Bersejarah Perempat Final Piala Eropa

ifanksense

29-06-2016 08:19

Pertandingan Paling Bersejarah Perempat Final Piala Eropa

SALAM SUNDUL EROPA!

Putaran perempat final Piala Eropa 2016 udah mau mulai aja nih, gak kerasa ya Gan. Sejauh ini tim-tim yang berhasil keluar menjadi 8 besar terdiri dari beberapa tim besar dan tim kuda hitam yang penuh kejutan. Apa iya Agan pernah nyangka kalau Wales sama Islandia bakalan lanjut ke perempat final? Walaupun memang permainan mereka udah menonjol sih sejak babak penyisihan. Nah mumpung momennya lagi mau menyambut perempat final, ane mau ngebahas nih perempat final paling dikenang dan terkesan selama Piala Eropa dilangsungkan. Cekidot Gan!
emoticon-Toast

Quote:

Inggris VS Spanyol, Piala Eropa 1996 (22/06)

Ini merupakan momen bersejarah yang tercipta di Wembley Stadium. Ketika itu, kedua tim tidak mampu memecah skor kacamata, hingga perpanjangan waktu digelar. Akhirnya adu pinalti menjadi pilihan terakhir untuk menentukan siapa yang akan keluar menjadi pemenang. Inggris berhasil menaklukan Spanyol kala itu dengan skor pinalti 4-2.

Quote:

Spanyol VS Prancis, Piala Eropa 2000 (26/6)

Laga perempat final pada Piala Eropa tahun 2000 antara Spanyol dan Prancis, bisa dibilang sebuah historikal momen. Bagaimana tidak? Ketika itu Prancis merupakan tim yang sangat dominan, apalagi dua tahun sebelumnya Zidane dan kawan-kawan berhasil keluar sebagai Juara Piala Dunia 1998. Dominasi tim Ayam Jago kala itu hampir dilengserkan oleh Spanyol, La Roja bermain mendesak Prancis.
Prancis sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang disarangkan oleh Zidane pada menit ke-32. Tendangan bebas yang spektakuler ditunjukan oleh pemain terbaik Piala Eropa 2000 tersebut. Santiago Cañizares yang menjaga gawang Spanyol kala itu tidak bisa menjangkau bola, dan gol indah pun tercipta. Selang beberapa menit Spanyol mampu menyamakan kedudukan melalui ekseskusi tendangan pinalti mendieta pada menit ke-38.
Nampaknya gol penyama tersebut tidak memberikan serangan mental untuk Prancis. Selang 6 menit gol pinalti Spanyol, Prancis kembali memimpin lewat gol dari Djorkaeff.
Hal yang menjadikan pertandingan ini perempat final bersejarah adalah, Raul Gonzales yang gagal menengkeskusi pinalti. Gagalnya Raul berbuah pahit, lantaran langkah Spanyol harus terhenti disitu.

Quote:

Portugal VS Inggris, Piala Eropa 2004 (24/06)

Kejar mengejar gol hingga akhirnya kedua tim sama-sama mencetak masing-masing 2 gol. Inggris sudah membuka kemenangan sejak awal pertandingan melalui gol dari Michael Owen yang spektakuler. Hingga akhirnya sebelum peluit panjang ditiup Portugal berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Postiga. Mau tidak mau babak tambahan pun harus dilangsungkan. Seaakan menemukan keajaiba, Portugal mencetak gol pembeda pada menit ke-110.
Mental Rui Costa dan kawan-kawan pun bangkit dan percaya diri. Sayang, gol penyama dari Inggris yang dicetak Lampard harus menahan Portugal hingga adu pinalti.
Momen adu pinalti ini menjadi momen memalukan untuk Beckham sang kapten ‘The Three Lions”. Dia gagal mengeksekusi pinalti, begitu pula dengan Rui Costa yang tidak tepat sasaran. Hingga akhirnya Ricardo sang kiper Portugal menjadikan babak perempat final ini sebuah momen bersejarah. Eksekusi tendangan pinalti yang dia lesakan, membawa Portugal lolos kebabak selanjutnya.

Quote:

Prancis VS Yunani, Piala Eropa 2004 (25/06)

Ini merupakan sebuah keajaiban untuk Yunani yang benar-benar tanpa diluar prediksi berhasil keluar menjadi juara Piala Eropa 2014. Yunani melangkahkan kakinya menuju final dan semifinal setelah berhasil menaklukan Prancis dengan skor tipis 1-0. Benar-benar sebuah pertandingan yang patut dikenang, karena menjadi jejak langkah Yunani membawa pulang Thropi Piala Eropa. Permainan kolektif mereka menjadi senjata pamungkas dengan tim yang tidak memiliki pemain dengan skill individu mencolok. Bahkan pola permainan Yunani ini masih banyak mempengaruhi gaya permainan tim kuda hitam di Piala Eropa 2016.
Tandukan dari Charisteas berhasil menangguhkan sang Juara Piala Eropa 2000, dan memaksa Prancis pulang kampung.

Quote:

Turki VS Kroasia, Piala Eropa 2008 (21/06)

Momen bersejarah ini benar-benar menguras perasaan tenang para suporter. Bagaimana tidak, selama 90 menit pertandingan berlangsung. Kedua tim tidak mampu memecah kebuntuan masing-masing. Sampai akhirnya perpanjangan waktu pun harus digelar. Tiga puluh menit babak tambahan tersebut justru menjadi waktu krusial yang membawa Turki dan Kroasia menuju adu pinalti. Klasnic yang sempat buka harapan untuk Kroasia pada menit 119 di babak tambahan, harus bungkam dengan gol balasan Semih Sentruk dalam 2 menit tambahan menjelang Kroasia akan merayakan kemenangan. Ini benar-benar sebuah “comeback” yang luar biasa dari Rustu dan kawan-kawan. Mereka berhasil menumbangkan Kroasia dalam adu pinalti dengan skor 3-1. Dengan kemenangan ini, Turki berhasil bertanding di semi-final pertama mereka dalam gelaran Piala Eropa.