BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Sebagian besar pemudik menggunakan kendaraan pribadi

Kendaraan pemudik mulai melintas di Jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (26/6/2016).
Sebagian besar warga Jakarta akan mudik ke kampung halamannya pada libur Lebaran tahun ini. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas pemudik menggunakan kendaraan pribadi ketimbang umum.

Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan survei bertajuk "Ini Kata Masyarakat Jakarta Tentang Seputar Mudik Lebaran". Responden adalah penduduk Jakarta berusia 25 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Survei digelar melalui wawancara telepon dan menggunakan kuesioner terstruktur pada 16-23 Juni 2016. Total 400 responden yang tersebar secara proporsional dilibatkan dalam survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error +/-4,9 persen.

Juru bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio dari 400 responden, 86 persen menyatakan bakal pada libur Lebaran tahun ini. Beberapa waktu mudik yang dipilih adalah H-7, H-3 dan H-1.

Pemudik mayoritas (40,4 persen) memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum seperti pesawat (19 persen), kereta eksekutif (10,4), bis ekonomi (9,9), kereta ekonomi (9,6), bis eksekutif (7,8), kapal laut (1,6) dan lainnya.

"Pemerintah disarankan tetap melakukan rekayasa lalu lintas termasuk pengaturan keluar masuk rest area di jalan tol," ujar Hendri.

Selain rekayasa lalu lintah, pemerintah tengah menyiapkan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran. Aplikasi ini dapat mendeteksi titik kepadatan kendaraan pemudik serta menyediakan jalur alternatif untuk mengurai arus kendaraan.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan perangkat lunak tersebut siap digunakan sejak H-7 Lebaran. Ia mengatakan perangkat lunak tersebut akan digunakan Kepolisian Resort Brebes karena di daerah tersebut terdapat titik rawan kemacetan yang cukup parah.

"Saat saya meninjau Brebes, saya lihat ada bottle neck (penyempitan jalur) di sana. Polres Brebes sudah bicara dengan Kemkominfo untuk memperluas bandwith-nya," kata Luhut melalui Kompas.com.

Usai rapat di Kemenko Polhukam, Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Luthfi Sulistiawan menjelaskan, perangkat lunak tersebut menginduk pada aplikasi navigasi milik Google, Waze.

Pada aplikasi itu, kata Luthfi, kepolisian hanya menyiapkan jalur alternatif yang akan digunakan apabila terjadi kepadatan. Ia memastikan dalam dua ke depan atau paling lambat sebelum H-7 lebaran, perangkat itu sudah siap digunakan para pemudik. "Mekanisme teknisnya yang saat ini masih kami bahas," ujar Luthfi melalui CNNIndonesia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...daraan-pribadi

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
912
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan