Benarkah stempel visa Israel yang tertera di paspor bisa mempersulit traveler saat ingin memasuki negara-negara muslim di dunia?

Banyak isu yang mengatakan, jika seorang traveler mengunjungi negara Israel atau wilayah perbatasan Palestina-Israel sebaiknya jangan minta stempel atau cap paspor. Kabar menyebutkan, paspor yang sudah distempel Israel akan mempersulit di kemudian hari saat ingin memasuki negara-negara muslim di dunia. Namun apakah benar seperti itu?

Untuk mengetahui kebenarannya, berikut ini kami ulas beberapa fakta seputar visa dan stempel paspor Israel.


1. Stempel paspor Israel tidak akan membuat paspor Indonesia Anda bermasalah

Untuk diketahui, paspor Indonesia Anda tidak akan jadi bermasalah jika di dalamnya terdapat cap visa Israel. Anda juga masih bisa mengunjungi negara-negara muslim di dunia, meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Malaysia
Pemegang passport Israel ataupun mereka yang di paspornya memiliki stempel visa Israel bisa bebas melenggang masuk negara Malaysia tanpa masalah.

Uni Emirates Arab
Paspor Israel bisa transit di negara ini tanpa masalah, tetapi tidak diizinkan masuk negara Uni Emirates Arab. Meski begitu, jangan khawatir, Anda yang di dalam paspornya memiliki stempel visa Israel tidak akan dideportasi.

Qatar
Sama halnya dengan Uni Emirates Arab, passport Israel tidak diperbolehkan masuk negara Qatar kecuali jika Anda telah mendapatkan izin dari Menteri Dalam Negeri Qatar. Namun, jika Anda pernah mengunjungi Israel dan di dalam passport Anda terdapat stempel visa Israel tidak menjadi masalah.

Arab Saudi
Pemegang paspor Israel bebas masuk dan keluar negara Arab Saudi. Akan tetapi, mereka tidak diizinkan masuk wilayah Tanah Haram di Mekah dan Madinah tentunya. Sementara Anda yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah namun di dalam paspor Anda terlanjur tertera stempel visa Israel, tak menjadi masalah. Anda tetap bisa melakukan perjalanan haji atau umrah.


2. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengizinkan warga negara Israel berkunjung

Jika dibandingkan dengan negara Malaysia, ternyata untuk memperoleh izin memasuki Indonesia bagi warga negara Israel jauh lebih mudah. Calon turis asal Israel hanya perlu mengurus visa di Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara ketiga (misalnya Singapura).

Kemudian menyertakan surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta. Setelah mengurus kedua jenis surat itu, calon turis asal Israel dapat masuk ke wilayah Indonesia melalui ketiga bandara yang ditunjuk, yakni Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, dan Bandara Juanda Surabaya.


3. Negara-negara yang secara mutlak menolak paspor Israel

Selain melarang permohonan izin penerbitan visa/admission, negara-negara ini juga menolak warga Israel yang ingin melakukan transit perjalanan di sana. Negara-negara tersebut adalah Bangladesh, Brunei Darussalam, Irak (non-Kurdistan), Iran, Kuwait, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.


4. Negara Israel Tidak Pernah Menolak atau Mem-Banned Warga Negara dari Belahan Dunia Manapun

Israel tidak pernah menolak atau mem-banned warga negara dari belahan dunia manapun untuk masuk ke negaranya, akan tetapi passport israel ditolak di berbagai negara di dunia karena terkait isu kependudukan Palestina.

Baca juga: Kerennya Angkutan Umum Tanpa Sopir Ini
Sumber: http://adventuretravel.co.id/news-and-tips/