sisca2490Avatar border
TS
sisca2490
Sejarah Ibu Kota Jakarta



Jakarta - Hai, sobat Souja, tahukah kalian, hari ini ultah Jakarta loh, Ibukota tercinta negara kita ini. Nah, dikesempatan kali ini, Soul of Jakarta akan mengajak kalian mengenal sejarah singkat tentang kota tercinta kita, Jakarta. Hmm…mau tahu? Yuk, baca artikel ini sampai habis yaa.

Jakarta awal mulanya hanyalah bandar kecil di dekat muara Sungai Ciliwung. Selama berabad-abad, bandar kecil ini kemudian menjadi pusat perdagangan internasional yang selalu ramai. Keterangan mengenai bandar kecil ini pun sangat sedikit, hanya tertinggal prasasti-prasasti di bandar kecil tersebut. Sejarah mengenai bandar kecil ini tidak banyak terungkap, sampai datangnya para penjelajah dari Eropa.

Pada saat bandar kecil ini didatangi oleh penjajah Eropa pertama yaitu Portugis, bandar kecil ini dinamakan Kelapa. Kelapa menjadi bandar utama bagi kerajaan Hindu bernama Sunda, dan banyak yang akhirnya menyebutkan bandar kecil ini sebagai Sunda Kalapa. Bangsa Portugis menguasai Sunda Kalapa ini sampai akhirnya terjadi penyerangan oleh Fatahillah. Fatahillah menyerang Portugis dan berhasil mengusir para penjajah Portugis pada tanggal 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang menjadi tanggal lahirnya kota Jakarta. Setelah diambil alih oleh Fatahillah, ia merubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang memiliki arti “Kota Kemenangan”.

Namun kekuasaan Jayakarta oleh Fatahillah tak bertahan lama karena Belanda berhasil merebutnya. kemudian Belanda mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia. Situasi Batavia pada masa itu, penuh dengan rawa-rawa dan sangat mirip dengan negara Belanda. Belanda pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lingkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden. Semangat nasionalisme Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20. Kekuasan Belanda pun berpindah ke Inggris lalu terakhir Indonesia sendiri di jajah oleh Jepang.

Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945), nama Batavia diubah lagi menjadi Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan. Kedaulatan Indonesia secara resmi diakui pada tahun 1949. Pada saat itu juga Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibukota Republik Indonesia. Hal ini mendorong laju pembangunan gedung-gedung perkantoran pemerintah dan kedutaan negara sahabat. Perkembangan yang cepat memerlukan sebuah rencana induk untuk mengatur pertumbuhan kota Jakarta. Sejak tahun 1966, Jakarta berkembang dengan mantap menjadi sebuah metropolitan modern. Kekayaan budaya berikut pertumbuhannya yang dinamis merupakan sumbangan penting bagi Jakarta menjadi salah satu metropolitan terkemuka pada abad ke-21.

Walaupun mengalami masa penjajahan yang sangat lama, membuat Indonesia khususnya Jakarta mengalami banyak perubahan dan peninggalan loh! Meskipun waktu itu masa sulit Jakarta dan Indonesia, tapi semua itu harus kita syukuri. Karena hal itu membuat Indonesia semakin kuat, dan, mengalami banyak perubahan juga. Dan harusnya tahun ke tahun Indonesia bisa menjadi lebih baik. Betul gak sobat Souja?

Sumber: www.jakarta.go.id, mastugino.blogspor.co.id
Sumber artikel: Sejarah Ibu Kota Jakarta

Baca juga artikel dan info menarik lainnya hanya di Soul of Jakarta
0
1.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan