keshangkutAvatar border
TS
keshangkut
Pentingnya mengetahui fakta mengenai mesin SOHC
Hai Bro dan Sis semuanya, saya kembali membuat blog, dan kali ini nggak hanya Motogp yang akan saya bahas namun juga motor juga komponennya yang akan saya bahas. Belakangan ini banyak yang memberitakan mengenai SOHC pada Yamaha yang tetap teguh pada pendiriannya dan tidak merubahnya ke DOHC. Pada postingan ini saya akan berusaha menjelaskan beberapa hal mengenai SOHC, dan kenapa SOCH memang sangat disarankan untuk negara Indonesia ini.



SOHC atau Single Over Head Camshaft, adalah bagian komponen mesin yang hanya menggunakan satu noken as. Camshaft atau biasa di sebut dengan Noken As, bertugas sebagai pengatur tutup buka katup pada mesin motor. Hal ini lah yang menjadikan mesin SOHC sebagai keuntungan untuk motor jalanan di negara kita khususnya kota-kota yang macet. Pada SOHC memiki keuntungan pada RPM rendah, kenapa? Karena dengan hanya memiliki 1 camsaft maka akselerasi pada motor akan menjadi lebih nyaman, apalagi dengan kondisi jalanan kota besar seperti Jakarta yang sering macet, sehingga untuk kondisi Stop and Go, Single Camshaft lebih menguntungkan.



Single Camshaft atau satu noken as juga mememiliki keuntungan lainnya yaitu beban putaran mesinnya lebih ringan terutama di RPM rendah, dikarenakan hanya menggerakan satu camshaft. Hal lainnya yang membuat keuntungan pada SOHC adalah lebih cepat dalam mencapai kecepatan akselerasi yang dibutuhkan, serta rocker arm yang minim gesekan membuat mesin motor tersebut menghasilkan pembuangan bahan bakar yang lebih irit dibandingkan dengan mesin motor yang menggunakan DOHC.



Inilah beberapa alasan yang membuat Yamaha tetap pada pendiriannya untuk menggunakan SOHC pada motor jalanannya atau motor produksi masalnya. Dengan keadaan Indonesia yang memiliki banyak kota-kota besar yang selalu mengalami kemacetan, dengan mengusung teknologi SOHC akan membuat motor Yamaha memiki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan mesin motor yang mengusung DOHC pada keadaan Stop and Go. Dengan keadaan macet pada jalan raya khususnya Jakarta, tentu saja kita membutuhkan motor yang tarikannya enak, dan tidak panas ketika kita terjebak macet apalagi pada keadaan siang hari.



Seringnya mesin menjadi lebih panas pada saat macet dan ketika siang hari membuat beberapa pengguna motor menjadi tidak nyaman, apalagi bagi para pengguna motor naked bike yang posisi mesin motornya tepat berada di paha pengguna, apabila terkena macet dan itu adalah siang hari maka panas mesin akan membuat paha pengguna panas dan tidak nyaman. Maka dalam keadaan macet khususnya Jakarta yang apabila macet-macetan para pemotor lebih suka berdesak-desakan maka motor yang tarikannya sangat enak akan lebih berguna.



Motor Yamaha sendiri lebih mementingkan kenyamanan berkendara dan keadaan yang ada pada Indonesia. Sehingga mesin SOHC akan cukup. Mesin DOHC memang lebih bertenaga namun dengan keadaan di Indonesia nampaknya mesin SOHC dapat lebih berguna, tarikan enak, mesin tidak cepat panas, dan bahan bakar lebih irit.

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 23 suara
Mana yang lebih baik untuk mesin motormu?
SOHC
43%
DOHC
57%
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
11.9K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan