cingelingAvatar border
TS
cingeling
Ngeriii....Tunggu buka Puasa, Anak-anak (dibiarkan) main permainan berbahaya
Sejumlah anak di desa Wijirejo, Kauman, Pandak, Bantul Yogyakarta bermain petasan meriam bambu sembari menunggu waktu berbuka puasa, 16 Juni 2016. Permainan tradisional petasan meriam bambu lebih hemat biaya karena dapat dimainkan ratusan kali sebagai media ledak.






Seorang anak bersiap untuk menyalakan petasan meriam bambu di Desa Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, 16 Juni 2016. Permainan tradisional ini dibuat dari sebatang bambu yang telah dilubangi dan diisi bubuk karbit serta minyak tanah.








Bermain Meriam Bambu, Tiga Anak Luka Bakar di Wajah


i sejumlah daerah, datangnya bulan Ramadhan turut diramaikan dengan mainan kembang api, petasan, dan meriam bambu. Begitu juga di Kabupaten Jepara Jawa Tengah, dari anak-anak hingga orang dewasa banyak yang bermain kembang api, petasan, dan meriam bambu atau yang lebih dikenal blung-blungan. Tak sedikit yang sudah menjadi korban dari permainan berbahaya ini. Kali ini nasib malang dialami tiga bocah belasan tahun saat bermain meriam bambu. Tiga bocah warga Desa Tahunan Kecamatan Tahunan Kabupaten itu Hero (11), Hafiz (11), Kaka (10). Ketiga bocah itu mengalami luka bakar cukup serius. Menurut salah satu orang tua korban Susilo, kejadian bermula saat tiga bocah tersebut iseng bermain blung-blungan usai shalat tarawih di sebuah sawah di RT 2 RW 1 Desa Tahunan Kecamatan Tahunan dengan tiga teman lainnya. Hanya amunisi yang digunakan untuk meledakkan salah bahan. - See more at: http://jaringnews.com/politik-perist....y3IDsq4G.dpuf



Disembur Meriam Paralon, Ngurah Kade Luka Bakar
http://jaringnews.com/politik-perist...bakar-di-wajah
TABANAN, NusaBali
Tubuh bocah ini pun melepuh akibat luka bakar. Sempat dilarikan ke IRD BRSUD Tabanan, namun karena luka bakar cukup parah, anak yatim ini dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Perbekel Desa Perean Kangin, I Ketut Astra saat dikonformasi per telepon, Minggu (13/12) membenarkan musibah meriam paralon di kampungnya. “Ia benar, Ngurah Kade dari Banjar Anyar terkena semburan ketikusan (mercon). Luka bakar di wajah dan dada. Saat ini masih dirawat di RSUP Sanglah. Kami prihatin atas kasus ini,” ungkap Astra. Menurut Astra, bocah ini hanya dirawat oleh kakeknya yang sakit-sakitan. Sejak umur satu tahun, bocah ini ditinggal cerai oleh ibunya.

http://www.nusabali.com/berita/1187/...ade-luka-bakar



ORTU GA NDABLEK, API DIJADIIN MAINAN DAN DIBUDAYAKAN
ANAK PUN JADI KORBAN emoticon-Sorry
Diubah oleh cingeling 16-06-2016 19:13
0
8.9K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan